03. Find Herself

739 181 98
                                    

"Jangan pernah lari dari masalah. Hadapi saja hingga masalah itu lelah mengusikmu."

🌸🌸🌸

Seonhwa mengedarkan pandangannya ke sekeliling gedung tempat diadakannya acara bedah buku bertajuk Find Yourself. Buku terbaru terbitan Joon's Publisher yang langsung terjual ribuan eksemplar usai peluncurannya pekan lalu. Seonhwa sendiri adalah salah satu  pembeli beruntung karena mendapat kesempatan menghadiri acara itu secara gratis. Juga berkesempatan untuk mendapatkan tanda tangan langsung dari penulisnya.

Keberuntungan itu seharusnya milik Bibi Mae. Wanita paruh baya itulah yang membeli bukunya dan memberikannya kepada Seonhwa.

"Kau harus membacanya, Seonhwa. Buku ini sangat bagus," ujarnya ketika memberikan buku beberapa hari yang lalu.

Bibi Mae memang tidak pernah salah menilai sebuah keindahan. Selain kecintaannya terhadap rangkaian bunga, ia juga memiliki kecintaan terhadap rangkaian kata. Sudah banyak buku yang ia koleksi dan beberapa juga ia berikan kepada Seonhwa. Membuat gadis itu kembali dengan salah satu hobi lamanya. Membaca buku.

Tidak dipungkiri, Bibi Mae beserta buku dan bunga-bunganya telah banyak memberikan pengaruh positif kepada kondisi psikis Seonhwa selama beberapa bulan belakangan ini.

Untuk acara hari itu pun Bibi Mae yang mendesaknya untuk datang. Tadinya Seonhwa sempat ragu. Ia tidak terlalu suka keramaian. Ia juga tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain, kecuali di toko bunga tentu saja. Selain itu, ia juga tidak bisa berbicara. Apakah semuanya akan berjalan lancar?

Namun, Bibi Mae selalu meyakinkannya bahwa kondisi Seonhwa sudah lebih baik. Ia pasti bisa melakukan semuanya sendiri. Bepergian jauh, bertemu banyak orang, dan melakukan banyak hal. Itu semua yang Seonhwa butuhkan untuk kembali bangkit dari keterpurukannya.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" sapa seorang pria yang memakai nametag panitia acara. Seonhwa bisa membaca tulisan yang ada di sana. Lalu ia segera menyerahkan tiket kepada pria itu.

"Ah, peserta bedah buku?" ujar pria itu seraya tersenyum. Seonhwa membalas senyum itu kemudian sedikit memberikan anggukan kepala.

"Silakan, sebelah sini."

Seonhwa segera membuntuti pria itu dengan mata yang tidak henti memandang takjub ke sekeliling mereka. Banyak stan buku juga bermacam pernak-pernik kepenulisan yang berjajar di sepanjang koridor gedung.

"Acaranya masih setengah jam lagi. Silakan jika ingin berkeliling dulu. Ada bazar buku di sepanjang koridor ini. Atau jika ingin berkunjung ke perpustakaan, Anda bisa lewat jalan ini."

Pria tadi menunjuk ke sebuah lorong lagi. Agak berbelok ke kanan dari lorong yang baru saja mereka lalui. Sejenak Seonhwa menjadi ragu. Terlalu banyak kenangan yang ia habiskan bersama buku dan rangkaian kata pada masa lalu. Sanggupkah ia kembali menyentuh kenangan-kenangan itu?

Usai kepergian panitia acara yang mengantarnya tadi, Seonhwa memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Ia teringat pada sebuah kalimat dalam buku Find Yourself yang membuatnya seperti memiliki kekuatan untuk menghadapi kenyataan.

Jangan pernah lari dari masalah. Hadapi saja hingga masalah itu akan lelah terus mengusikmu.

Seonhwa tiba di perpustakaan yang ada di areal Paju Book City. Selalu merasa takjub melihat deretan buku yang memanjang juga menjulang tinggi. Rasanya sudah lama sekali. Terakhir kali ia mengunjungi tempat itu tiga setengah tahun yang lalu. Bersama seseorang yang kini membuat dadanya sesak setiap kali mengingatnya.

[END] Flowery ConversationWhere stories live. Discover now