Epilog

578 111 28
                                    

"Ini bukan tentang melawan bayanganmu, tetapi mengakui bayanganmu. Mengakui keberadaannya dan mengakui dirimu membutuhkan banyak keberanian."

--- BTS ---

🌸🌸🌸

"Iljoon-ah." Seseorang memanggil namanya. Suaranya terdengar familier. Maka ia pun segera membuka mata lalu menyingkirkan buku yang sejak tadi menutupi wajahnya.

"Gadis ini lagi," keluh Iljoon seolah sudah menduga siapa sosok yang memanggilnya tadi.

"Kau belum menepati janjimu untuk berkeliling naik sepeda denganku." Gadis itu berkacak pinggang.

Astaga, seumur hidup selama mengenal Seonhwa, Iljoon belum pernah melihatnya jadi segalak itu. Apa Seonhwa aslinya begitu, ya? Entahlah, kepala Iljoon mendadak pusing.

Pasalnya setiap kali muncul, gadis itu selalu menuntutnya untuk menepati janji kemudian berakhir dengan sebuah pernyataan bahwa dirinya adalah masa depan Iljoon.

"Aku tidak pernah merasa berjanji seperti itu kepada siapa pun," tukas Iljoon.

Pria itu langsung berjengit usai berkata. Pasalnya ada seseorang yang memukul kepalanya dari belakang. Iljoon mengerang kesal kemudian mencari siapa pelaku yang memukul kepalanya.

"Kenapa? Kau ingin marah padaku?" tantang seorang perempuan yang membuat mata Iljoon terbeliak.

"Hye-Hyemi," gumamnya kaget.

"Kenapa menatapku begitu? Kau pikir aku ini hantu, eoh?" ketus Hyemi seraya berkacak pinggang.

"K-kau, bukannya kau---"

"Iljoon yang kukenal tidak pernah mengingkari janjinya. Jadilah pria sejati yang selalu menepati kata-katanya. Kau sudah berjanji kepada gadis itu untuk membawanya berkeliling naik sepeda saat musim semi. Tepati janjimu," ujar Hyemi dengan nada bicara yang lebih lembut.

Perlahan Iljoon menoleh ke arah Seonhwa yang tersenyum menatapnya. Kemudian beralih menatap Hyemi lagi. Wanita itu pun tersenyum.

"Tapi, aku---"

"Aku hanya ingin kau menepati janjimu," potong Hyemi.

"Tapi, aku tidak pernah berjanji." Iljoon masih saja mengelak.

"Tanyakan pada gadis itu kau sudah berjanji apa." Hyemi mengarahkan dagunya ke arah Seonhwa.

"Kau pernah berjanji, jika kau berhasil membuatku tersenyum, maka kau akan membawaku berkeliling naik sepeda," jawab Seonhwa.

Iljoon terhenyak. Gadis itu benar. Dulu Iljoon pernah mengeluarkan tantangan seperti itu saat membantu Seonhwa dari keterpurukannya. Bagaimana bisa ia melupakannya? Lalu, kenapa Hyemi juga bisa ada di sana?

"Hyemi," panggil Iljoon seraya mendekati perempuan yang pernah menjadi separuh hidupnya itu.

Namun, tanpa diduga sama sekali, Hyemi melangkah mundur. Menghindari Iljoon yang perlahan mendekat.

"Joon, hiduplah dengan bahagia. Maafkan aku karena tidak bisa menjaga buah cinta kita," ujarnya lirih. Wajahnya yang pucat itu terlihat sendu.

[END] Flowery ConversationWhere stories live. Discover now