Chapter 12

1.3K 189 16
                                    

"Lily Evans? Ibu dari paman Harry?"

"Ya."

"Apa hubungannya cerita lama itu denganmu?"

"Cepat atau lambat kau akan mengetahuinya."

BRAK!!!

Secara tak sadar Scorpius menghantamkan kepalan tangannya pada rak buku di belakang Rose. Entah mengapa, berhadapan dengan Rose Weasley saat ini begitu menguras kesabarannya.

Sungguh, tak biasanya Rose seperti itu.

Dan bagi Rose, baru sekarang ia mengetahui bahwa Scorpius bisa semarah ini.

"Jangan bertingkah seolah-olah kau mengetahui semuanya, Rose!"

Bentakan Scorpius membuat seluruh penghuni perpustakaan memandang mereka. Bahkan murid tahun keenam ada yang terang-terangan menunjukkan pandangan tak sukanya. Jelas sekali dua anak tahun pertama itu telah membuat keributan besar di area perpustakaan yang seharusnya sunyi dan tenang.

Albus yang sebelumnya berada lumayan jauh dari rak mereka segera menghampiri karena mendengar gebrakan yang lumayan kencang. Bagai bayi baru lahir yang tak mengetahui apa-apa, dengan bodohnya Albus menghampiri mereka dan menanyakan apa keadaan mereka baik-baik saja.

Hei, semua orang tahu dua orang itu sedang tak baik-baik saja.

Melihat tatapan nyalang Rose pada lelaki bersurai pirang itu dan buku jari Scorpius yang berdarah membuat Albus tersadar. Dua sahabatnya itu sedang berbeda pendapat.

Dengan sigap Albus menarik lengan Scorpius yang menghadang Rose. "Kalian ini selalu saja bertengkar."

"Dan Rossie tolong ubah pandanganmu itu. Kau tahu pandanganmu itu menyakitkan." ujar Albus selembut mungkin pada saudaranya itu.

"Medusa!" lirih Scorpius sarkas yang tentu saja didengar oleh Rose.

"Kalajengking!"

Scorpius melotot. "Sembarangan!"

"Hei sudahlah. Ini perpustakaan, kalian mau dihukum karena membuat keributan?" ujar Albus memisahkan keduanya.

"Ayo kita obati dulu tanganmu, Scorp."

Perkataan Albus langsung membuat dua orang itu menatap buku jari Scorpius. Jujur saja Rose merasa bersalah namun ia mati-matian menahan tangannya agar tak menyentuh jari Scorpius. Hei yang salah Scorpius bukan dirinya.

"Tak perlu diobati. Ini akan sembuh dengan sendirinya."

"Jika bibi Hermione tahu ini ia pasti akan sedih."

Mendengar kata bibi Hermione akan marah membuat jantung Scorpius berhenti beberapa detik. Ia menyayangi Ibunya dan berusaha sebisa mungkin untuk tak membuatnya kecewa atau khawatir. Cukup Lyra dan Rhea yang membuat Hermione pusing, jangan ditambah dengan dirinya sendiri.

"Iya-iya aku ikut denganmu."

"A--aku ikut!" ucap Rose seraya menggenggam pergelangan tangan Scorpius.

Ah, sialan. Scorpius tak bisa menolak ini. Bagaimana pun juga Rose adalah sahabatnya sejak ia masih kecil. Scorpius yakin masalah ini akan cepat selesai seiring terkuaknya semua hal yang membuatnya terus penasaran--

--terutama penasaran akan peran Rose Weasley disini.

"Jika aku meminta satu syarat apa kau akan mengabulkannya sebagai tanda permintaan maaf?" tanya Scorpius menyeringai.

Rose mengangguk mantap.

"Sekali saja ikut dan bantu aku menemui pria pincang itu."

Rose mengernyit. Malfoy sialan, bukankah ia sudah mencegahnya demi kebaikan sahabat pirangnya itu sendiri?

Be My Boyfriend (Sequel A New Wife)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang