Chapter 17

1.4K 196 20
                                    

"GRANDMA, GRANDPA!"

"TIDAK, MOM!"

Di dekat jendela tubuh Hermione menggeliat kaku mendengar seruan anak lelakinya. Lidahnya kelu sekali, bahkan untuk melirik saja bola matanya tak sanggup. Tubuhnya seperti terikat tali yang dilapisi kawat berduri.

Sakit.

"Mom!"

Scorpius mengguncang tubuh Hermione. Hermione tak bisa menatap Scorpius, matanya tak mau bergerak dan itu sukses membuat buliran bening keluar dari pelupuk matanya.

Mata Scorpius berbinar melihat reaksi Hermione. Ibunya masih hidup. Ia tak mati. Hanya saja tubuhnya memiliki luka yang sangat banyak hingga membuat kubangan darah di ubin.

"Hermione?" panggil Draco yang sekarang mengikuti Scorpius untuk bersimpuh di dekat tubuh Hermione.

Air mata Hermione mengalir makin deras.

Hanya tangisan tanpa isakan.

"Dad, Mom terkena mantra apa?" tanya Scorpius lirih dengan atensinya yang menatap nanar kubangan darah milik Hermione.

Draco mengikuti arah objek yang dilihat anak lelakinya. Melihat hal itu membuat hati Draco seperti teriris rasanya.

Darah pahlawan perang itu tak seharusnya tumpah seperti ini. Lagi-lagi Draco menyesali semuanya. Menyesali mengapa ia tak ingat akan dirinya sendiri lebih awal untuk menyelamatkan istrinya yang telah mati-matian berjuang melawan sang iblis.

"Mantra yang sama, yang diberikan Harry Potter padaku dulu."

"Paman Harry?"

"Sectumsempra--"

Scorpius menoleh dan mendapati Snape ikut bersimpuh di sampingnya.

Snape menatap Hermione, lalu beralih menatap Scorpius. "--itu mantranya. Lalu crucio, serta beberapa mantra penyerangan lain dan juga beberapa kutukan tak termaafkan."

Meski Scorpius baru memasuki tahun pertamanya, ia cukup paham apa yang diucapkan oleh Snape. Hal itu membuat Scorpius dapat mengambil suatu kesimpulan,

Bahwa pria berjubah itu jelas seseorang yang kejam dan haus akan darah.

Draco menatap Snape lalu memberi isyarat untuk segera menyembuhkan Hermione seperti dulu saat Snape menyembuhkannya. Bisa saja Draco yang menyembuhkannya sendiri, tetapi ia takut gerakan memegang tongkatnya salah yang justru akan berakibat fatal pada tubuh istrinya.

Maklum, sudah bertahun-tahun dirinya tak memegang tongkat sihir dan mengucapkan mantra.

Snape yang menangkap isyarat Draco langsung menyembuhkan Hermione semaksimal mungkin. Ia bukan healer jadi wajar jika hasilnya tak maksimal.

"Apa Mom akan gila nantinya?" ujar Scorpius pada Draco dengan air matanya yang tertahan.

Draco menggeleng pelan. "Mom kuat, ia pasti bisa melawan mantra itu."

"Tapi kudengar bahwa seseorang yang terkena mantra crucio bisa menjadi gila karena rasa sakit yang tak tertahankan itu."

Draco memeluk erat Scorpius. Hanya itu yang bisa dilakukannya untuk menenangkan sang anak yang sejak lahir tak pernah ditemuinya itu. Draco sendiri tak yakin, apa setelah ini Hermione akan baik-baik saja.

Dulu Astoria mengalami komplikasi di dalam tubuhnya karena diserang berbagai mantra oleh iblis itu. Healer tak ada yang bisa menyembuhkannya. Jujur Draco takut jika Hermione mengalami hal yang sama seperti Astoria.

Setelah Snape menyembuhkan Hermione. Tubuh Hermione mulai bisa digerakkan kembali walau masih terasa sangat kaku. Hal pertama yang ia lakukan adalah menoleh untuk melihat dua orang yang begitu ia cintai.

Be My Boyfriend (Sequel A New Wife)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora