5

1K 79 14
                                    

"YUJUNG?!!!! YUUUJUUUNG!!! " teriak Jaehyun dari lantai bawah,  ia baru sampai setelah lari lari pagi.  Yujung yang sedang bermake up pun kegalapan karena teriakan 7 oktaf Jaehyun.

"Yuuu Juuuung...... "

"IYA BENTAR" suara Yujung tak kalah keras sambil berlari menuju jaehyun.
Berlari?  Bukannya kemarin kakinya sakit?

Jadi kemarin malam ketika Yujung berfikir  seribu kejahatan yang akan di lakukan Jaehyun,  ternyata Jaehyun hanya membawakan Yujung tukang pijit andalannya, itulah sebabnya Yujung
berteriak kesakitan semalaman tapi berkat tangan ajaib si tukang pijit Yujung langsung membaik dan keesokannga sudah sembuh bahkan ia bisa maraton 100 meter.

"APA!?!" Tanya Yujung ketus sesampai di hadapan  Jaehyun yang masih terengah engah setelah joging paginya.

"kau masih marah? Aku kan hanya ingin kau cepat sembuh, lagi pula lihat kau sekarang bisa lari larian begitu" ucap Jaehyun santai.

Dasar  mafia gila!! Dia menyembuhkanku hanya untuk menyuruhiku saja!! Keparat kau Jung jaehyun!!!.. Batin Yujung berteriak triak.

"kau memanggilku hanya untuk menanyakan itu?" Yujung masih dengan nada ketusnya.

"ambilkan aku handuk putih di lemari itu" tunjuk jaehyun le lemari ruang tamu yabg berjarak beberapa langkah dari tempatnya berdiri.
Dengan emosi menggebu gebu, mulutnya berkomat kamit mengumpati boss tengilnya itu.
Jaehyun pun duduk di atas sofa ruang tamunya.

"ini" Yujung menyodorkan handuk kecil berwarna putih ke Jaehyun.

"lap keringatku"

"kau kan bisa sendiri"

"memang, tapi aku malas"

"dasar pemalas,  apa pekerjaanmu hanya tidur  dan menyuruh orang melakukan ini dan itu,  kau ini manusia atau koala,  akan ku doakan pantatmu menempel di kasurmu dan kau tak bisa melepaskannya dan-"

Jaehyun menarik tangan Yujung yang menyodorkan handuk tadi,  di genggamnya tangan Yujung lalu menyeka keringat di Dahinya tapi dengan keadaan memegang tangan Yujung yang juga memegang handuk kecil itu,  sebut saja modus.

Yujung sedikit gelagapan pasalnya jarak kedua wajah,  antara Yujung dan Jaehyun lumayan dekat atau hmm sangat dekat.  Setelah menyeka semua cairan keringat di wajah tampan Jaehyun, Jaehyun tak segera melepas tangan Yujung,  malahan dia semakin mendekatkan wajahnya. Yujung entah terpaku atau apa, dia tak bisa bergerak entahlah dia sendiri tak tahu kenapa ia tak bisa menolak Jaehyun.

Jaehyun tersenyum, lalu memiringkan wajahnya dan semakin mendekat.

"haaaiii" suara nyaring wanita membuyarkan adegan romantis itu,  mata keduanya lalu menoleh ke sumber suara.

"im back" ucap wanita cantik dan tinggi bak model itu.

"rose? " jaehyun kaget  tapi dengan wajah datarnya.

"Jaehyun oppa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jaehyun oppa... " Rose berlari kecil lalu duduk di samping Jaehyun dan langsung menghambur peluk.

Yujung entah kenapa, dia menyerngitkan wajahnya melihat tingkah manja rose.
Ada apa dengan wanita ini? _ batin Yujung tak suka.

Jaehyun berusaha melepas pelukan rose tapi melihat Yuujung keliatannya cemburu, ia membiarkan rose mengunyel dirinya.

"sepertinya,  saya harus permisi" Yujung berdiri lalu membungkuk hormat,  karena merasa hanya pengganggu 2 sijoli di depannya.

"iya silahkan" ucap rose dengan nada manjanya.

Yujungpun berbalik lalu melangkah menjauh,  mungkin ia kecewa, yaa bisa di bilang begitu,  Yujung pikir setelah ia pergi Jaehyun akan melepas pelukannya pada Rose tapi saat Yujung kembali melihat kr belakang Jaehyun malah mengelus halus rambut Rose, membuat rose crkikikan senang.

Yujung memukul mukul bantalnya, ia sangat sangat kesal melihat Jaehyun dengan wanita manja itu.


☀️☀️☀️

Keesokan harinya  Yujung sudah di dapur dan bergelut dengan kompor dan pisau. Makanan sudah siap dan tepat saat Yujung menyajikan Jaehyun turun bersama Rose, Yujung menatap tajam pasalnya Rose menggandeng dan bergelantung manja di lengan kekar Jaehyun. Jaehyun?  Dia membiarkan Rose begitu saja.
Semuanya kini duduk, dan menyantap makanan dengan tenang.

"oppa, apa malam ini kita bisa tidur bersama?" Yujung terbatuk sendiri, karena syok mendengar ucapan Rose begitu saja. Dan Yujung makin kaget melihat Jaehyun yang mengangguk setuju.

Yujung diam saja, ia tak membantah ketika Jaehyun terus memerintah ini dan itu. Tiba tiba  saja Rose yang kini duduk bersender di samping Jaehyun memerintah Yujung untuk memijati kepalanya.

"Nona Kim bisa pijati kepalaku?"
Yujung melotot tapi perlahan ia mendekat ke Rose dan mulai memijati pelipis kepala Rose.
Jaehyun berdiri lalu memegang erat tangan Yujung, membuat Yujung meringis kesakitan.

"nona Rose,  Yujung asistenku bukan pembantu di sini" ucap Jaehyun  tegas dengan penekanan di setiap katanya.

"i.. I.. Iya maaf,  maafkan aku nona Kim" rose membubgkuk minta maaf secara tulus pasalnya ia sendiri takut melihat Jaehyun yang terlihat kesal.

Jaehyun menarik Yujung menuju lantai atas, dan kini masuk ke dalam kamar Yujung.

"kenapa kau diam saja saat dia menyuruhmu" bentak Jaehyun dengan rahang mengeras.

"Memang apa urusanmu" suara Yujung tak kalah membentak.

"dengar, aku dan dia hanya terikat bisnis,  dia hanya butuh tinggal di sini selama sehari,  ingat aku dan dia hanya hubungan bisnis, walau dia nanti malam menggodaku aku takkan tertarik padanya hhmm " Jaehyun dengan suara dalamnya yang halus sambil menyentuh halus pipi Yujung dan sesekali menyingkap anak rambut yang menutupi wajah Yujung.

"LALU UNTUK APA BILANG" Yujung dengan nada ketusnya.

Jaehyun menggeleng halus sambil tersenyum menampilkan lesung pipit nya yang indah dan sorot mata yang meluluhkan hati wanita, termasuk wanita yang kini sedang sebal di depannya.

"hanya ingin bilang" ucap Jaehyun di akhiri kecupan di dahi Yujung.





MY NAUGHTY BOSS [END]Where stories live. Discover now