11

739 49 17
                                    

Yujung membuka matanya,  merasakan sesuatu benda kenyal yang dari tadi menyentuh pipinya berkali kali.

"jaehyun... " gerang Yujung yang mendapati Jaehyun  yang berusaha membangunkannya dengan menciuminya.

"aku masih ngantuk..." yujung membalik badannya dan kini malah tengkurap, menyembunyikan wajahnya di balik bantal.

Jaehyun mendengus lalu mempoutkan bibirnya, akhirnya Jaehyun punya ide.

Dalam sekali sentakkan jaehyun dengan  mudah mengegendong Yujung yang kini tertidur lagi,  "dasar putri tidur" ucap Jaehyun sambil tersenyum, Jaehyun membawa Yujung ke kamar mandi dan

Byur....

Seenaknya Jaehyun menyalakan shower, Yujung pun langsung bangun lantaran air dingin yang tiba tiba mengguyurnya.

"JAEHYUN KAU BODOHYA!! " Teriak Yujung berusaha turun dari tangan kekar Jaehyun. Jaehyun hanya tertawa dan makin memperkuat tangannya menggendong Yujung,  padahal kaki Yujung sudah meronta ronta minta turun.

"kau tahu jam berapa sekarang, nyona Jung?" oke ucapan Jaehyun berhasil membuat pipi Yujung memerah.  Nyonnya Jung?  Apa itu tak terlalu mendadak bagi Yujung yang baru bangun pukul 12 siang.

"kau mau ku mandikan atau mandi sendiri jungie.. "kini Jaehyun makin menggoda Yujung yang sudah memerah.

Yujung akhirnya turun lalu  mendorong Jaehyun keluar kamar mandi,  tentu saja Yujung akan mandi sendiri.

Di lain tempat Taeyong sedang berjalan jalan di perkebunan semangka milik tuan Kim.
Tenang hanya itu yang kini Taeyong rasakan,  seskali Taeyong mengambil gambar pemandangan indah dengan kamera digital yang sengaja ia bawa dan kalungkan di lehernya. Saat sedang asik memotret, tak sadar sosok wanita cantik masuk dalam gambar yang ia ambil,  dan ternyata wanita itu kini ada di depannya,  berjalan dengan anggun mendekatinya, tapi entah ada apa dengan Taeyong ia malah berbalik dan berusaha menghindar.

"taeyong,  tunggu..." teriak wanita itu namun dengan nada yang halus,  wanita itu irene,  ia berlari kecil dan untungnya berhasil memegang tangan Taeyong,  Taeyong reflek berbalik dan menatap datar ke Irene.

"ada apa nuna?" tanya Taeyong sopan bak berbicara  dengan orang asing.

"kenapa kau seperti ini Taeyong" nada suara irene terdengar agak sendu,  terlihat di matanya bahwa ia sangat berharap,  bahkan sepertinya irene menamphng airmata di ujung pelupuk matanya.

"maaf nuna,  apa maksutmu?" taeyong masih datar, bukannya Taeyong jahat atau apa,  entahlah dia sendiri huga tidak tahu kenapa hatinya menyuruhnya untuk selalu menjauhi Irene, walau sebenarnya ia juga tak tega memperlakukan wanita yang sudah menjaganya dan berperan sebagai kakak dan ibu di hidupnya itu.

Irene memejamkan maata,  ia hafal betul sifat Taeyong yang kadang plin plan dan pura pura tak peduli,  tapi ia yakin jauh di dalam hati Taeyong pasti ada diri Irene di dalamnya,  iya,  Irene menyukai Taeyong,  bukan hanya suka malah bisa di bilang cinta,  lelaki yang lebih muda setahun darinya itu berhasil membuat Irene nyaman dan merasa menjadi sosok  wanita sempurna jika di samping Taeyong,  walau kepribadian Irene yang cuek dan dingin,  tapi entah kenapa jika bersangkut paut dengan Taeyong, irene akan berubah jadi selembut butter.

"Taeyong,  aku hanya ingin kita akrab lagi seperti dulu, bisakan?" ucap Irene sehalus mungkin dengan  senyum tulus.

Taeyong tersenyum miring,  perasaan aneh muncul di hatinya,  tapi Taeyong yang takut akan perasaannya sendiri langsung mengabaikan getaran yang di hatinya itu dna memasang wajah dingin dengan senyuman miring di wajah tampannya "akan ku coba" jawab taeyong singkat lalu pergi meninggalkan Irene.

MY NAUGHTY BOSS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang