12

721 42 14
                                    

"kau ngapain di sini?" irene ikut duduk di samping Yujung.

Di sinilah Yujung,  duduk di atas rumput, taman kecil di samping rumahnya, dimana bunga warna warni hasil ny kim tanam tumbuh subur.

Yujung hanya menoleh sebentar  lalu menatap lurus kedepan.

"hmm bukan apa apa" singkat Yujung.

Suasana kembali hening,  irene bingung harus apa,  ia memang wanita berkarisma tapi untuk urusan bergaul dia nol,  kepribadiannya yang pendiam benar benar menyusahkannya mendekati Yujung.

"jadi, bisa kau ceritakan hububganmu,  taeyong,  jaehyun,  dan kedua orang tuaku"

Irene sempat bingung,  apa ia harus cerita atau tidak, tapi daripada keheningan yang membuat bibirnya gatal,  akhirnya irene menceritakan tentang keluarganya dan keluarga Jaehyun yang sudah meninggal serta hubungan ayah Yujung dengan keluarganya.

"jadi selama ini kalian tinggal di rumahku?  Dan aku tak pernah tau?" yujung sedikit kaget.

Irene mengangguk "kau bahkan tak pernah turun dari lantai atas,  tapi bukankah kau sering bertemu Jaehyun dan Taeyong jika di perpustakaan rumah?" kini irene malah balik bertanya.

"Taeyong... " yujung ingat,  jadi ini sebabnya Taeyong bisa keluar masuk ke rumahnya,"tapi Jaehyun,hmm.. Aku memang sering bertemu Taeyong,  tapi untuk Jaehyun aku tak pernah tu"

"mungkin dia takut bertemu denganmu"

"hey,  apa kau bercanda,  seorang Jaehyun takut?" Yujung tertawa garing.

"memang,  Jaehyun sangat pendiam dulu,  dia akan berisik ketika di depanku dan Taeyong,  bahkan dia sangat pendiam  di depan ayah.  Upss" irene menutup mulutnya,  ia takut jika menyebut tuan kim ayah , akan membuat Yujung tak menyukainya lagi. "maksutku tuan kim hehe"  irene mencoba tertawa hambar.

"santai saja irene.., dia juga ayahmu bukan" Yujung tersenyum ke irene dan mendapat sambutan manis dari irene. "tapi sejak aku masuk sma aku tak pernah melihatmu atau Jaehyun,  akukan juga sekolah dulu,  bahkan jika aku keluar masuk rumah aku tak pernah melihat kalian?" Yujung memasang wajah  heran.

"aku terlalu pemalu untuk menyapamu,  setiap kali aku melihatmu masuk ke rumah, aku akan bersembunyi" jawab irene malu malu sambil tertawa garing.

"apa seorang irene dulu juga pemalu?" Yujung kini menggoda irene.

Dengan cepat mereka akhirnya akrab dan saling bertukar cerita,  bahlan tentang irene  yang selama ini menyukai Taeyong,  Yujung kaget mendengar jika berulang kali Taeyong menolak dan berusaha menghindari Irene.

"tunggu tunggu, aku masih bingung,  lalu di mana kalian ketika ayah bangkrut waktu itu?" tanya Yujung.

"di hari kelulusanmu, aku memutuskan untuk kuliah keluar negeri dengan beasiswa yang ku dapat sedang Jaehyun sudah lama memutuskan untuk mandiri dan mengelola saham yang ia dapat dari ayahmu,  kau sendiri tak pernah melihat Taeyongkan di rumah setelah lulus?"

Yujung menggangguk. 

"Taeyong ikut Jaehyun, karena bagaimanapun Jaehyun adalah satu satunya yang Taeyong miliki"















Yujung sudah kembali ke kamarnya, tempat dia tidur tadi malam. Yujung sedang membaca ilmu ilmu fisika kesukaannya ketika sma dulu,  kebetulan ia menemukan buku buku itu di laci bawah kasurnya.

"jungiee sedang apa... " Jaehyun yang baru datang langsung menghambur peluk ke Yujung.

"Jae,  kenapa dulu kau tak pernah menemuiku?" tanya Yujung tiba tiba.

"hmm mungkin karena dulu kau bukan tipe ku" jawab Jaehyun berbohong, dan mencoba tertawa garing.

"ya sudah jika tak mau cerita" Yujubg berpura pura marah dan membuang muka.

"baik baik baik,  jadiii... Aku selalu bersembunyi jika melihatmu datang ke perpus, hmm bagaimana ya, entahlah aku sendiri tak tahu kenapa aku sangat gugup jika melihatmu" jawab Jaehyun jujur.

"jadi kau sudah tau aku dari duluu,  lalu 7 tahun lalu,  kenapa kau justru tidur dengankuuuu" nada suara Yujung meninggi.

"eh eh bukan begitu,  aku tak tahu jika itu kau,  aku baru tahu ketika Yuta memberitahuku di saat aku mabuk,  kau ingat... " yujung mengingat ingat lalu mengangguk.  "yuta juga baru tahu jika kau putri kim yunho,  kau sendiri kenapa memalsukan identitas"

"karena ingin saja" jawab Yujung singkat lalu fokus ke bukunya lagi.

"apa kau juga menipu orang dengan  pemalsuan identi-" jaehyun langsung diam dan tersenyum. 

Yujung mencium bibir Jaehyun sekilas,  entahlah lama lama Yujung gemas saja,  benar saja kata irene tadi,  Jaehyun paling tidak bisa jika melihat wanita yang ia sukai mengambek, imut sekali pikir Yujung.

"jadi sekarang kau mau memulainya jung Yujung.... " Jaehyun menyeringai nakal dan mendekat ke Yujung,  membuat Yujung makin mundur dan menabrak tembok di belakang punggungnya.

"Yak jaehyun,  ini baru jam 8 mala-  ah maksutku,  jangan macam macam, awas kau" Yujung menatap tajam ke Jaehyun, walau sangat tampak jika Yujung malu malu.

"oh ayolah Yujung,  aku hanya laki laki biasa,  kau sudah memulainya kan,  jadi kau harus tanggung jawab " Jaehyun makin mendekat dan kini mengunci Yujung dalam lengan kekarnya.

Wajah mereka sangat dekat bahkan hidung mancung mereka bersentuhan. Yujung merosot kebawah untuk melarikan diri, dan berhasil,  Yujung langsung lari ke atas kasur sambil melompat lompat meledek Jaehyun.

Jaehyunpun tak terima di ledek "payah" oleh Yujung, ia langsung ikut naik ke kasur dan menarik Yujung. Dengan kekuatannya  dengan mudah Yuujung langsung terduduk di depannya,kini mereka saling pandang dan dengan posisi yang agak, hmmm,  Yujung duduk di atas paha Jaehyun,  tak lupa tangan Jaehyun yang malah melingkar di pinggang kecil Yujung.

Jaehyun tersenyum lalu memiringkan kepalanya,  perlahan Jaehyun menempelkan bibirnya ke bibir Yujung,  dan Yujung dia hanya menerima toh buat apa menghindar lagi, hehe.

Mereka saling melumat halus,  menyalurkan kehangatan sambil berpelukan erat. Saat mereka sudah saling kehabisan nafas mereka melepas sejenak tautan mereka, menghirup udara dengan rakus lalu Jaehyun akan menarik wajah Yujung untuk memulai aksinya lagi.

Setelah beberpaa menit Jaehyun perlahan mendoorong Yujung agar berbaring, tapi jangan lupa bibir mereka masih menempel dan melumat.

Kini Yujung ada di bawah kendali Jaehyun. Jaehyun membuka satu persatu kancingnya dan menampilkan pemandangan indah yang membuat Yujung makin bersemangat. Kulit putih dengan kotak kotak di perut  Jaehyun benar benar membuat Yujung sedikit terpengangah, tak menyangka jika jaehyun sebersih dan seseksi itu.

"Jungie,  7 tahun lalu, aku tak berbuat apa apa padamu,  apa sekarang boleh?" lirih Jaehyun tak jelas.  Yujung hanya meemasang wajah bingung.

"kau bilang apa?  Aku tak dengar?" ucap Yujung halus.  Jaehyun tersenyum lalu menggeleng dan melanjutkan aksinya.





T
B
C








MY NAUGHTY BOSS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang