13

694 43 16
                                    

"Jae,  aku laper mau makan malam" ucap Yujubg ragu ragu saat Jaehyun tengah menciumi leher jenjang Yujung.  Jaehyun pun diam sejenak, lalu membebarkan posisi duduknya menjadi tegak,  dan menatap dalam ke sorot mata Yujung. Sedetik kemudian jaehyun tersenyum, senyuman yang membuat Yujung makin tak karuan jika melihat, Yujung salah tingkah sendiri dengan membuang muka dan meanatap asal ke sembarang tempat yang penting tak menatap Jaehyun yang tengah memasang wajah super bahaya bagi hati seorang Kim Yujung.

"ibu bilang malam ini, ibu memasak makanan kesukaanmu,  ayo ke rumah utama" Jaehyun pun menarik Yujung turun dari ranjang. Tapi Yujung diam dan hanya menatap jaehyun.

"kenapa?" tanya Jaehyun polos.

Yujung memutar bolamatanya malas. "yak jung Jaehyun,  pakai dulu  kemejamu bodoh... " Yujung pun terkekeh,  jaehyun lupa atau memang sengaja.

Dengan malu malu jaehyun tersenyum garing dan mengambil kemeja yang tadi ia buang ke Sembarang tempat.

"irene mana?" tanya Yujubg ketika sampai di meja makan,  semua orang hadir kecuali irene.

"ohh irene ada di atap,  katanya dia butug waktu sendiri" jawab Ny kim.

Yujung mengangguk lalu mengambil semangkuk nasi dan melahapnya, Yujung yang mendapat energi dari nasi yang ia makan pun punya ide cemerlang.
"Taeyonga.. " panggil Yujubg halus,  membuat yang di panggil menoleh bahagia.
Sedang Jaehyun langsung memasang wajah sinis memandang Taeyong dan Yujung bergantian.

"temanilah irene,  apa kau tak kasian melihat dia terpuruk sendirian di atap" ucap Yujung halus,  Taeyong hanya tersenyum kaku,  sungguh Taeyong paling malas jika berhubungan dengan Irene, tuan kim yang melihat ekspresi Taeyong pun mengerti.

"biar ayah saja,  sepertinya Taeyong masih punya urusan " baru saja tuan kin hendak berdiri, tapi Taeyong sudah berdiri duluan sambil tersenyum kaku.

"tidak apa apa ayah,  aku saja,  ayah lanjutkan makan" iya,  taeyong tidak enak,melihat tuan kim yang seperti ayahnya sendiri harus menghentikan makan untuk menemani irene, lagi pula Taeyong juga sudah selesai makan.








Irene sedang meminum alkohol kalengan di atap, duduk di kursi kayu yabg memang di sediakan sana, memandangi suasana pedesaan yang indah dan menenangkan apalagi udara yang sejuk tanpa debu halus.

Kepala irene mulai pusing mungkin karena pengaruh 2 botol minuman yang sudah ia teguk, tak lama irene menoleh ke samping dan mendapat Taeyong sedang duduk  di sampingnya, Taeyong hanya diam dan menatap lurus kedepan,  bagi irene yang kini setengah mabuk Taeyong yang ia lihat mungkin hanya bayangan.

"Taeyongaaa" bisik irene yang mendekat ke Taeyong,  jarak duduk mereka kini sangat dekat.

"apa nuna" balas taeyong malas.

"sssusshtt" irene menutup bibur indah Taeyong dengah jari telunjuknya "jangan panggil aku nuna" irene terkekeh.

"sekaliii saja, lihatlah aku sebagai wanita, sekali sajaaa" ucap irene mulai melantur "kau satu satunya yang aku sayangi Taeyongaaa.....  Jebaaaal...... " oke irene benar benar mabuk,  mana mungkin seorang irene memohon kepada pria.

Taeyong akhirnya menatap irene, memandnag wajah wanita  cantik di depannya. entah apa yang merasuki Taeyong tiba tiba Taeyong mendekatkan wajahnya ke Irene.  "cantik" batin Taeyong,  mungkin melihat sisi lain seorang irene yang sedang mabuk membuat Taeyong melihat irene dengan berbeda,  beberapa detik kemudian

CHUP

Taeyong mencium bibir Irene,  bukan ciuman biasa, karena itu bertahan lama mungkin sekitar 5 detik. Lalu Taeyong melepas bibirnya, dan kembali menatap kosong ke depan. Apa Taeyong juga mabuk?  Tentu tidak,  bagaimana pun Taeyong lelaki biasa, mungkin pesona irene yang membuat Taeyong lupa diri.

MY NAUGHTY BOSS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang