03 | 24 November 2016✔

229 20 0
                                    

Sang fajar mulai tampak di langit bersama hembusan angin dingin di pagi bersalju. Mulai membangunkan orang-orang yang terlarut dalam mimpi.

Yukki Asuna atau dipanggil Asuna, bangun dan meregangkan ototnya yang agak pegal. Menoleh ke jam dinding kamar dan nampak pukul empat dini hari.

Sesaat mengingat kejadian kemarin malam, ia diantar Kirigaya Kazuto --Kirito dengan selamat. Namun ada sesuatu yang menganjal pikirannya.

"Naa Asuna, menurutmu bila aku pergi jauh darimu. Apakah kau akan mencariku?"

Kalimat yang sedikit aneh bila diucapkan oleh seorang Kirito. Namun, ia menggelengkan kepala dan membuang jauh-jauh semua pikiran buruk yang datang, lalu bangkit dari kasur.

Segera merapikan kasur dan berjalan ke kamar mandi. Selesai dan memakai seragam yang disiapkan sebelum mandi. Mengambil tas dan meninggalkan kamar untuk turun ke lantai satu.

Symphony Music School (SMS) yang ia masuki merupakan sekolah kursus musik yang jam masuknya dua jam lebih awal daripada SMU. Bila biasanya SMU masuk jam delapan maka sekolah Asuna masuk pukul enam pagi yang berarti ia harus bangun sangat pagi di setiap hari.

Di ruang makan yang berhadapan dengan ruang televisi, Asuna hanya menghela nafas dan tersenyum miris. Sepi, bahkan sangat sepi dan senyap di setiap pagi yang ia jalani.

Semalam pasti, ayah dan ibunya tidak pulang karna sibuk atau bersama selingkuhan mereka masing-masing.
Keluarga Asuna memang tidak hormonis.

Lalu ia berniat membuat makanan sendiri dan berjalan ke kulkas, namun dewi kesialan sedang berpihak kepadanya.

Setelah membukanya, kosong --tidak ada makanan apapun hanya ada beberapa botol obat dan air mineral. Menghela nafas berat dan menutup kulkas.

Tersenyum miris,"setidaknya kalian meninggalkan persediaan makanan untukku" dan melihat banyak stiker-stiker animasi dan tulisan-tulisan semangat.

Mengambil obat dan meminum dua kapsul lalu berjalan keluar rumah dan menguncinya, berbalik memandang jalan yang sepi. Ia berjalan menuju kesekolah.

***

Di suatu kamar di waktu yang sama, seorang remaja berpakaian serba hitam sedang membaca buku-buku tentang penyakit hati dan cara penanganannya. Ia memakai kacamata, dengan buku yang berbeda di tangannya.

Ia tak lain dan tak bukan adalah Kirigaya Kazuto__Kirito dan membaca buku merupakan rutinitasnya setiap pagi.

Sesaat memalingkan muka untuk melihat jam yang menunjukan pukul 05:12 am. Sekilas sorot matanya terlihat layu namun berubah seperti biasa dengan cepat.

Beranjak dari kursi dan menutup buku lalu meletakkannya. Ia meregangkan tubuhnya ke atas dan menghadap luar jendela.

Pagi. Sesaat termenung dan kembali tersenyum, Kirito mulai melakukan rutinitas paginya seperti biasa. Selesai makan dan memakai sepatu, ia berjalan ke bagasi mengambil motornya.

Sesaat sebelum berangkat.

"Hosimura, aku akan berangkat!"

"Ya, jangan lupa nanti minum obatmu!"

Kemudian Kirito memulai paginya menuju sekolah.





"Semoga aku masih dapat menikmati hari-hari yang bahagia"



From Imadiaz :

Hai minna-san...^_^

Syukurlah, aku bisa up hari ini!!!

Ya dan saya ingatkan bahwa saya up tak tentu karna sibuk urusan sekolah dll...😅

Dan saya berharap dapat kritik, saran dan komentar... Hehehe...^_^

Dan jangan lupa divote ....

Tertandatangan

Imadiaz Harukou

Sekian
Terimakasih ^_^

AIID : My Instrument To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang