[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCT

#3 ; Let Them Go

Kyra langsung berlari menuju penjara. Apa maksudnya dengan penjara di bom? Tak masuk akal. Butuh teknologi yang menyaingi kemampuan Renjun dan Taeyong untuk meledakkan penjara itu.

Kecuali... mereka pelakunya. Semua penjaga berkumpul di depan pintu. Hal itu tentu saja patut dipertanyakan.

"Kenapa kalian malah diam di depan pintu??" Tanya Kyra, heran. Bukankah harusnya mereka membuka pintu itu.

"Maaf nona, tapi pintunya tak bisa dibuka." Kata salah satu penjaga disana.

"Lalu? Kalian jelas tahu bagaimana cara membuka pintu tua yang terkunci, bukan?" Tanya Kyra balik, sepertinya hal itu adalah pembelajaran dasar untuk penjaga seperti mereka.

Akhirnya mereka mengarahkan pistol-pistol di tangan mereka ke arah pinggir pintu. Suara tembakan peluru itu cukup bising, hingga pintu tampak hancur, kemudian salah seorang penjaga menendangnya.

brak!

Setelah pintunya rubuh, Kyra langsung melesat masuk. Kemudian melihat ke dalam penjara yang berkobar api dimana-mana. Ia melihat ke dalam penjara yang kini sudah kosong. Ia terpaku dengan pandangan tidak percaya.

Kun mengikuti dari belakang, diikuti para penjaga lainnya.

"Tahanan kabur!" seru salah seorang.

"Tidak," kata Kun, dan memasuki penjara Xiaojun yang terbakar.

Kemudian mengambil sebuah peluru dengan ujung yang cukup tajam, "mereka diculik."

Kyra tertegun, lalu memejamkan matanya. Berfikir, siapa yang menculik mereka? Ayah mereka?Tapi ayah mereka sudah pergi...

"Mereka pergi. Lo seneng sekarang?" Tanya Kun, sembari memandang ke arah Kyra.

Kyra menatap Kun, ia menggeleng kuat. Ia hanya berdecak, menahan kesal.

"Urusan gue sama mereka belum selesai. Gue takut Hendery jatuh ke tangan orang yang salah, lagi." Ujar Kyra dan memandang Kun.

Pria itu mengangguk, entah setuju atau paham.

•

•

•

•

•

•