Ketiga tahanan itu menghilang dari penjara setelah aksi pengeboman misterius.
.
.
.
.
.
.
❕Ayo cek bagian ke-1, setelah itu bagian ke-3❕
▪︎▪︎▪︎
⚠️15+
ㅡ Mengandung bahasa yang kasar
ㅡ Terdapat adegan kekerasan
ㅡ Sebagian PART dihapus untuk keperluan...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
cklek.
Jeslyn langsung melihat ke arah pintu saat mendengar suara kunci terputar. Lalu disana muncul Xiaojun dengan sebuah kardus di tangannya. Jeslyn mengerutkan alisnya bingung juga penasaran.
"Apaan coba itu?" Tanya Jeslyn.
"Bahan makanan cepat saji. Karena kayaknya madam gak berniat ngelepasin lo," kata Xiaojun dan meletakkan kardus itu di bar dapur yang ada di kamar tempat mereka menahan Jeslyn.
Jeslyn yang semula duduk di pinggir kasurnya dengan sebuah buku itupun beranjak. Ia menaruh bukunya di kasur dan berjalan mendekat ke bar dapur tersebut. Tak lupa dengan menyilangkan tangannya di dada.
Menatap Xiaojun tak suka.
"Jadi... mom nyuruh lo buat ngasi gue bahan makanan?" Tanya Jeslyn.
"Iya,"
"Kalian ngehasut dia buat gak ngelepasin gue, ya?" Tanya Jeslyn.
Xiaojun yang tadinya tengah mengecek isi kardus itu dibuat menoleh, "kenapa mikir gitu?"
"Karena ga mungkin dia tega ngurung gue disini," kata Jeslyn.
"Apa aja bakal terjadi, kalo lo udah ngelanggar peraturan." Sahut Xiaojun dan membawa kardus kosong itu. Berjalan melewati Jeslyn begitu saja.
Jeslyn mendengus, "hei. Berhenti dulu,"
Mendengar permintaan itu, Xiaojun berhenti. Lalu memandang ke arah Jeslyn. Wanita itu menatapnya lamat-lamat.
"Awalnya gue gak yakin, kalian orang yang sama, apalagi cuma lihat satu kali doang. Tapi setelah dilihat lebih deket... ya, kalian mirip." Ujar Jeslyn.
"Maksud lo?" Xiaojun menaikkan satu alisnya.
"Gue emang gak begitu mengurus urusan mom untuk ngerekrut anggota baru, makanya gue gatau kalo kalian ternyata salah satunya." Sambung Jeslyn.
Xiaojun masih tidak menangkap arah pembicaraan wanita itu.
"Lo.. Xiaojun, 'kan? Xiao De Jun, anak pindahan dari Guandong, China?" Tebak Jeslyn.
Entah mengapa, Xiaojun merasa tidak asing dengan nama itu. Tiba-tiba kepalanya terasa sakit sedikit saat ini. Jeslyn menyadari perubahaan wajah Xiaojun.
Namun ia tetap tidak bisa menyembunyikan rasa ingin memberitahunya.
"Dulu... lo deket banget sama Kyra, bahkan kalian ampe berantem sama Lucas gara-gara tuh cewek. Yaampun, gila apa," gumam Jeslyn.
Sedangkan Xiaojun mendelik kaget, dahinya berkerut. Apa Jeslyn bilang barusan? Ia sangat dekat dengan Kyra?
Benar, ingatannya tentang masa lalunya sangat tipis. Ia hanya ingat apa yang terjadi selama 5 tahun ini. Sangat aneh.
![[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCT](https://img.wattpad.com/cover/191829816-64-k70222.jpg)