#25 ; Baby Boy

6.4K 935 103
                                    

MAAPKEUN AKUU GUYS GA UP UP😭😭

i'm really sorry if i was disappointed all of you, AND THANK YOU VERY MUCH, karena kalian mau nunggu book ini❤💚

i'm really sorry if i was disappointed all of you, AND THANK YOU VERY MUCH, karena kalian mau nunggu book ini❤💚

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Jeno berjalan menuju kamarnya. Dilihatnya Jaemin yang sudah tertidur pulas, sedangkan Renjun yang masih membaca buku-buku di mejanya. Ya, Jeno dan Jaemin memutuskan untuk tidak mau dan tidak akan lagi berpisah dengan Renjun.

Mereka berdua saja sampai menangis-nangis ingin berjumpa, dan sekarang secara ajaib dipertemukan dengan Renjun, lalu akan dilepas begitu saja? Oh, tidak akan.

Jadi sekarang, kemana pun Jeno dan Jaemin pergi, Renjun akan ikut. Keputusan Jeno dan Jaemin itu sendiri.

Awalnya tak mudah, membujuk manager mereka untuk menerima Renjun. Beberapa kali ditolak, hingga akhirnya Jeno mengancam akan meninggalkan agensi permodelan tersebut apabila mereka tak menerima Renjun. Perdebatan dilanjutkan, sang manager memilih mengalah.

Mengingat jika latar belakang dua model tampannya ini adalah seorang mafia. Sudah menjadi rahasia umum di kalangan staff, maupun atasan, karena Jeno dan Jaemin kerap membicarakan perihal masa lalu mereka ketika sedang berdua saja.

Lalu beberapa staff, bahkan manager mendengar obrolan itu. Tetapi mereka cukup diam seribu bahasa. Tak protes apalagi bertanya, dan sekarang pertanyaannya, apakah Renjun yang tampak kutu buku itu juga bagian dari mafia?

Namun semuanya belum pasti. Karena itu hanyalah rumor dari hasil curi dengar percakapan Jeno dan Jaemin. Semuanya juga masih ragu, namun awas diri.

"Loh, Jun? Belum tidur?" Tanya Jeno.

Renjun menggeleng, kemudian memandang Jeno. "Gue tau lo lagi debatin sesuatu tadi sama Jaemin,"

"Nebak darimana? Ya gue ama Jaemin kan emang hobi debat. Perihal kolor juga di debatin, dari era bocah juga udah begitu." Elak Jeno dan memilih menghampiri kasur yang diisi oleh Jaemin.

Renjun membalik badannya, dan memandang Jeno sambil menggeleng, "gue tau lo berdua debatin Kyra,"

deg

Jeno yang tadinya hendak menaiki tangga untuk sampai di kasur tingkat dua, mendadak membeku. Ia menoleh perlahan ke arah Renjun, pria itu tersenyum.

"Gue juga liat dia kok, kapan hari di bandara. Terus lo mau tau yang lebih mengejutkannya lagi?" Renjun memasang wajah misteriusnya.

Sedangkan Jeno mendengarkannya dengan kaget dan seksama.

"Gue liat Kyra, bareng sama Bang Taeil, Bang Yuta, Bang Kun, bahkan ada Haechan sama Bang Lucas."

boom.

Mata Jeno membinar kaget. Ia langsung mendekat ke arah Renjun, dan memegang bahunya erat.

"Kenapa lo gak bilang dari awal, Renjun??"

"Gue kira kalo gue bilang, malah memperkeruh suasana." Jelas Renjun.

[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCTUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum