[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCT

#40 ; We Got Her

gais, nanti support book author yang bakal author rilis ya hehe👉🏼👈🏼

Setelah Xiaojun dan saudaranya menyerah untuk bertanya, mereka pun pergi keluar sendiri dan menambah penjaga disana untuk menggantikan mereka saat mencari Kyra. Kini hanya tersisa delapan belas pria itu dan Casey.

Casey memandang ke arah Lucas, "Cas."

"Ya? Kenapa Case? Lo kesakitan? Tenang, gue bakal cari cara buat kaburㅡ"

"Ekhem."

Perhatian Lucas teralih pada penjaga yang kini menodongkan pistol padanya. Wajah Lucas pun berubah menjadi kesal bukan main, dan ia kembali memandang ke arah Casey. 

"Kita bakal baik-baik aja," kata Lucas,

"Bukan itu yang gue permasalahin." Kata Casey sambil menatap Lucas datar.

Sepertinya Lucas tahu, kemana semua ini mengarah kemana. Pertanyaan Xiaojun tadi sudah pasti membuatnya bertanya-tanya.

"Terus.. apa?" Tanya Lucas.

Casey menghela nafasnya, "lo itu siapa? Apa urusan lo sama mereka? Lo bukan... cowo biasa 'kan?" 

Lucas mengangguk, "iya. Gue bukan sembarang orang, gue mafia, dulunya." Jawab Lucas.

"Shit." Casey menunduk, tubuhnya gemetar. "Makasih ya, udah bawa gue bareng masalah lo." Sambungnya.

"Gue gak seharusnya disini, kalo lo jujur dari awal." Sambung Casey, menatap Lucas kesal.

Lucas hanya bisa terdiam, "gue cuma... ngerasa perlu ngelindungin lo."

"Ya, dan akhirnya karena rasa mau melindungi lo itu, gue akhirnya masuk ke dalam zona yang seharusnya gue gak hadepin." Ujar Casey.

"Maaf, maafin gue." Kata Lucas.

Casey mengangguk, "gue maafin lo, selalu. Tapi entah orang tua gue, ketika tau kalau gue gak selamat dari sini." Jelas Casey.

"Gue janji, lo bakal selamat. Pegang janji gue," ujar Lucas dengan penuh keyakinannya.

Pembicaraan keduanya terhenti dengan Casey yang mengangguk dan mengiyakan semua perkataan Lucas.

•••

drrmm!

Tiga motor besar berhenti di depan rumah minimalis, yang kita kenali adalah rumah Kyra. Xiaojun turun dari motornya, dan membawa pizza itu.

"Kita ga pake seragam penganter pizza anjir, lo mau main kasi gitu aja?" Tanya Yangyang.

Xiaojun mengangguk, "kita hajar aja semuanya yang ada di dalem. Ayok ah," ajak Xiaojun dan melepas helm-nya.

Menampakkan rambut putihnya yang berkilau di gelapnya malam. Mereka bertiga pun berjalan di jalan setapak itu, lalu Yangyang dan Hendery langsung bersembunyi dibalik pilar begitu mereka tiba di depan pintu.