#7 ; Here Comes, D Villain

7.8K 1.1K 200
                                    

author emang suka gemes. maklumin aja suka mengundang kekepoan kalyan bwahahaha :V

gue saranin, bacanya pelan-pelan. scrollnya juga. soalnya ada zonk. hehe :)

"Kak Yuta?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Yuta?!"

"Bang Yuta??"

Yuta tersenyum lebar begitu Kyra dan Kun menyapanya. Ia memberikan pelukan hangat pada Kyra, kemudian berpindah ke Kun. Disusul dengan Taeil di belakangnya, tersenyum manis.

"Astaga, Kak Taeil juga disinii !" Seru Kyra, tersenyum lebar, menjelaskan betapa bahagianya ia.

"Bang Taeil... sama Bang Yuta disuruh Ketua Choi buat ketemu..?" Tanya Kun.

Keduanya bertatap-tatapan, sama bingungnya. "Kita gak mungkin berhubungan lagi sama Ketua Choi. Sesuai perjanjian," kata Yuta.

"He? Perjanjian?"

Yuta mengangguk, "semacam aturan. NCT udah dipisah, diasingkan dan kita ga punya kontak apa-apa lagi sama Keluarga Choi juga sistem mafia-nya,"

"Jadi... kalian bukan mafia lagi?"

"Kita megang pin NCT tingkat dua, kalau kita bukan mafia, kita gaboleh nyandang ini. Pin ini sebagai petunjuk kalau kita masih mafia," jelas Yuta.

Kyra mengangguk paham, lalu tersenyum. "Jadi Kak Yuta yang ngadain paket tur ini?"

"Yup. Juga tolong di camkan, gue gak menyeting ini. Murni Kyra yang menang," jelas Yuta.

"Kecuali pesawatnya dan tempat hotelnya, itu Yuta yang nyeting."

Mendengarnya Yuta terkekeh dan mereka pun pergi menaiki pesawat itu bersama sambil membahas beberapa hal yang perlu mereka ketahui. Juga, mungkin beberapa hal kecil yang bisa dibahas.

•••

"Bos?"

Pria itu menoleh, lalu tersenyum. "Iya, kamu boleh pulang duluan."

"Jangan pulang terlalu malam, nanti bos kurang tidur." Pesan wanita di depan pintu masuk ruangan tempat pria itu bekerja.

Pria yang dimaksud pun berdiri dari posisi duduknya, dan menarik sebuah mantel dari gantungan mantel disana. Lalu merapikan peralatannya, seraya memandang ke arah wanita itu yang berada di depan pintu.

"Keberatan jika saya meminta kamu untuk menunggu saya sebentar?" Tanya pria itu.

"Ah, tidak. Tidak sama sekali," jawab wanita itu.

.

.

.

[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCTWhere stories live. Discover now