(IND) Chapter Sixteen - February 14th

466 53 40
                                    

Hari ini merupakan hari spesial, namun tidak bagi Pha dan Singto, bukan karena keretakan hubungan mereka, namun karena mereka tidak pernah lagi merayakan valentine day sejak si kembar lahir.

Dulu, Pha tidak pernah melupakan atau melewatkan hari valentine, dan tidak pernah absen memberikan kejutan dan kado untuk kekasihnya. Namun seiring berlalunya waktu dan bertambahnya usia, mereka tidak lagi menganggap valentine day sebagai perayaan yang romantis, namun menganggapnya kekanak – kanakan.

Pagi itu, Pha seakan menjadi idola, begitu ia tiba di kantor, satu per satu karyawan baik wanita maupun pria berebut memberinya coklat valentine, kecuali So Hyun.

Gadis itu duduk di mejanya dan terlihat sibuk mengerjakan pekerjaannya, tidak menghubris Pha.

Pha menghela nafas lega setelah masuk ke dalam ruangannya dan melemparkan seluruh coklat – coklat itu ke dalam sebuah keranjang. Tiba – tiba saja matanya menangkap sesuatu di atas meja meeting, yaitu sebuah kotak berwarna pink dan paper cup denga tulisan happy valentine. Ia pun penasaran dan membuka kotak untuk melihat isinya, yang tidak lain adalah cake coklat dengan hiasan strawberry.

Pha mencolek sedikit dan mencicipinya, dan langsung bisa menebak siapa orang yang membuat cake tersebut. Ia pun segera meraih ponselnya dan mengetikkan ucapan terima kasih dan happy valentine pada So Hyun, lalu berhenti sejenak dan berpikir. Setelah itu ia mencari nomor contact florist dan mengorder bunga untuk mengembalikan kebaikan gadis itu.

Namun sialnya, bunga tersebut salah kirim ke meja kerja Singto.

Singto menerima bunga dengan keheranan, namun ia tidak menanyakan nama si pengirim pada office boy karena ia menebaknya pasti dari Pha. Ia tidak menyangka Pha akan melakukan hal konyol dengan mengirimkan bunga di hari valentine untuknya.

Namun begitu terkejutnya Singto saat membaca nama si penerima yang tertera pada kartu.

Happy Valentine.

To : Kim So Hyun.

Api emosi di dada Singto langsung menyala, dan ia hendak melemparkan bunga tersebut ke tempat sampah, namun berubah pikiran setelah mendengar komentar Joss.

"Jika aku jadi kau, aku akan datang pada si pengirim dan mengembalikannya!"

Singto memikirkan ide Joss sejenak, kemudian memutuskan untuk mengunjungi kantor Pha sambil membawa bunganya, semua karyawan langsung bergosip ketika melihatnya datang.

Pada saat bersamaan, Pha hendak berjalan keluar untuk melihat apakah bunganya sudah tiba di meja So Hyun, karena ia tau, pada saat ini So Hyun mungkin sedang berada di cafetaria.

Namun tiba – tiba saja pintu terbuka dan Pha membeku seketika melihat Singto berjalan masuk. Pha seperti terhinotos dengan mata terbelalak kaget melihat bunga yang dipesannya untuk So Hyun ada pada Singto.

Di sisi lain, Singto juga terkejut melihat box berwarna pink dan paper cup bertuliskan happy valentine di atas meja di belakang Pha.

"Aku kemari untuk mengembalikan ini!" Singto melemparkan bunga ditangannya pada Pha.

Pha mematung sejenak dengan ekspresi blank sambil mempelajari reaksi Singto, dan bertanya - tanya bagaimana bunganya bisa ada di Singto. Pha berpikir mungkin pemilik toko lupa menulis nama si penerima, jadi office boy salah mengirimkannya kepada Singto.

"Aw, kau tidak suka bunganya?" tanya Pha sambil tersenyum lebar dan bersikap normal, namun ekspresinya langsung berubah saat melihat Singto tidak merespon, lalu memutar bola matanya. "Er...atau kau tidak ingat hari ini hari apa?"

Singto memicingkan matanya dan tidak percaya, bisa – bisanya Pha bersandiwara dalam situasi ini. Ia membisu dan berpikir sejenak, lalu tiba – tiba saja sebuah ide muncul di pikirannya hendak memberikan pelajaran pada pria itu.

(IND - ENG) Lovely, New Year Gift 2 (THE END)Where stories live. Discover now