[5]

12.4K 1.4K 44
                                    

(y/n) tidak mengerti apa yang telah terjadi dengannya. Gadis itu seakan tidak mengenal dirinya sendiri.

Ia benar-benar telah kehilangan akalnya, terlalu terbuai dengan semua perlakuan seorang pria yang bahkan tengah menjelajahi leher gadis itu, memberikan sebuah kecupan-kecupan kecil disana. 

Iya. Kejadian itu benar-benar terjadi. Kejadian yang membuat (y/n) seketika berpikir bahwa dirinya benar-benar seorang gadis yang murahan.

Semuanya berawal dari sebuah ciuman. Sebuah ciuman yang begitu memabukkan, yang membuat kedua sejoli itu memutuskan untuk segera pergi dari prom night itu, pergi untuk membuat kenangan mereka sendiri, di dalam sebuah mobil.

Tidak heran kenapa begitu banyak wanita yang terbuai dengan pria yang satu ini. Sentuhannya bagaikan sengatan listrik, memberikan sebuah kenyamanan yang akan membuatmu ketagihan. Ini memang berlebihan, namun itulah yang (y/n) rasakan, seakan tubuhnya tidak dapat menolak semua perlakuan Cho Seungyoun kepadanya.

Seungyoun kembali melumat bibir yang sudah menjadi candu baginya, bibir seorang gadis bodoh yang begitu terbuai dengan semua belaian pria itu. Ia sendiri bahkan tidak mengerti sejak kapan candu itu ada.

"Om" gadis itu memejamkan kedua matanya. Kedua tangannya terulur untuk menjambak rambut Cho Seungyoun ketika sebelah tangan pria itu menyentuh perutnya, memberikan sebuah sensasi yang tidak pernah gadis itu rasakan sebelumnya.

Cho Seugyoun tidak berhenti tentu saja, membuat pria itu semakin memperdalam ciuman mereka, meninggalkan lumatan yang begitu memabukkan di bibir gadis itu.

(y/n) mengerang tertahan, berusaha menahan desahannya ketika pria itu beralih menyentuh bahunya, berusaha untuk menurunkan tali spaghetti pada gaun gadis itu.

Ini benar-benar membuatnya gila.

"Om!" (y/n) mendorong dada Seungyoun begitu tangan pria itu mulai menjelajahi bagian yang seharusnya pria itu tidak jelajahi.

Nafas gadis itu tidak teratur, kedua matanya menatap kedua mata pria yang juga sedang mengatur nafasnya. 

Sial.

Cho Seungyoun kemudian mengumpat dalam hati, membuat sebuah jarak dari gadis di depannya, berusaha untuk memperbaiki posisi duduknya sementara (y/n) memalingkan wajahnya seraya membenarkan pakaiannya.

Keduanya terdiam, sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, hingga Cho Seungyoun memutuskan untuk keluar dari dalam mobilnya, berpindah posisi untuk duduk di jok pengemudi, karena keduanya memang berada di jok belakang sebelumnya.

Pria itu masih terdiam, bahkan setelah (y/n) berhasil pindah ke jok depan.

Seungyoun kemudian mulai melajukan mobilnya, berniat untuk mengantar gadis itu pulang tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Mereka benar-benar sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Kenapa aku begitu bodoh?

Kenapa aku melakukan itu?

(y/n) tidak berhenti menghembuskan nafasnya. Gadis itu memangku dagunya seraya melihat keluar jendela, terlalu malu dengan semua kebodohannya.

"(y/n)" Cho Seungyoun menghentikan mobilnya tepat di depan rumah gadis itu, membuat kedua dari mereka saling melempar tatapan satu sama lain.

"Maafkan saya" lanjut pria itu.

(y/n) kembali menghembuskan nafasnya "Forget it"

"Just pretending like there's nothing happen between us"

Pria itu mengangguk setuju "Yeah sure"

"Saya setuju, dan saya benar-benar minta maaf" lanjutnya.

babysitter | cho seugyounWhere stories live. Discover now