[13]

10.1K 1.5K 247
                                    

"Lee Jinhyuk- gue mohon"

Jinhyuk mendapati Cho Seungyoun menunggu kedatangannya di depan club miliknya yang masih tertutup, karena kebetulan hari belum begitu malam.

Lee Jinhyuk berjalan masuk ke dalam gedung besar itu, diikuti dengan Cho Seungyoun yang tidak berhenti merengek di belakangnya.

"Jinhyuk" Seungyoun mendesah pasrah karena Jinhyuk benar-benar tidak mempedulikan dirinya. 

"Kenapa lo memohon ke gue? Tanya sendiri sama orangnya lah" Jinhyuk melepas jaket yang pria itu kenakan dan menyimpannya, digantikan mengenakan celemek bartender miliknya.

"Gak bakal mau lah pasti"

"Lagian dia gak bakal dengerin gue hyuk-"

Gimana mau dengerin kalau kelakuan lo kayak gitu?  

Jinhyuk membatin, tidak berniat merespon perkataan Seungyoun lantaran meraih kain lap dan membersihkan meja bar di depannya.

"Lo coba ngomong sama dia deh- suruh dia balik kerja sama gue gitu"

"Atau gak pecat dia aja"

Lee Jinhyuk mendengus. Pemikiran Cho Seungyoun benar-benar kekanakan, membuatnya masih belum berniat merespon perkataan temannya itu.

"Gue bayar lu berkali-kali lipat deh"

"Asalkan (y/n) kembali kerja sama gue" lanjut Seungyoun seraya mengusap wajahnya, karena pria itu nampak sangat putus asa saat ini.

"Uang bukan segalanya Cho Seungyoun" timpal Jinhyuk.

"Ini bukan urusan gue- semuanya tergantung dari (y/n)"

Cho Seungyoun kemudian menghembuskan nafasnya, mengambil tempat duduk yang ada di depan meja bar lantas memangku dagunya disana "(y/n) juga kekanakan banget sih! Gue main sama cewe lain aja cemburu" sahutnya seraya memayunkan bibirnya.

Jinhyuk memukul kepala temannya dengan kain lap yang ada di tangannya, merasa sangat kesal dengan perkataan yang keluar dari mulut Seungyoun.

Sebenarnya Lee Jinhyuk sendiri tidak tahu sampai dimana hubungan Cho Seungyoun dan (y/n)- namun ayolah, gadis mana yang tidak cemburu melihat kekasihnya bercumbu dengan wanita lain? Sangat bodoh. Sekalipun Cho Seungyoun memang belum pernah menjalani sebuah hubungan yang seserius itu dengan seorang wanita, namun setidaknya pria itu sudah memahami hal seperti ini bukan?

"Sinting"

"Heran gue kenapa mau berteman sama lo"

"Begonya kebangetan"

"Apa sih? Bego gimana?" Seungyoun melakukan pembelaan diri dengan merampas kain lap yang Lee Jinhyuk pegang, dan balik memukul temannya dengan kain lap tersebut.

"Lagian gue kayak gini demi dia juga"

"Dari pada gue macam-macam sama dia, mending gue macam-macam sama cewek lain kan? Iya gak sih?" lanjut Seungyoun.

"Wajar aja gak ada cewek yang tahan sama lo kalau lo gini terus youn"

"Lah? Salah gue nih cerita- iya maaf" Cho Seungyoun hendak membela dirinya sekali lagi, namun pria itu mengurungkan niatnya setelah Lee Jinhyuk melayangkan tatapan tajam kepadanya.

"Cho Seungyoun" Seungyoun menoleh ke belakang, mengernyit heran mendapati ibunya kini berjalan menghampiri dirinya dengan membawa seorang gadis bersamanya.

Itu (y/n) tentu saja.

Pria itu menaikkan sebelah alisnya "Bunda ngapain? Kenapa tahu Seungyoun ada disini?"

babysitter | cho seugyounWhere stories live. Discover now