end

11.1K 1.4K 158
                                    

(y/n) menatap kedua kakinya yang ia celupkan ke dalam kolam renang, memikirkan banyak hal seraya duduk di pinggiran kolam.

Matahari baru saja terbenam, menggantikan langit yang awalnya berwarna jingga menjadi gelap.

Gadis itu meremas pinggiran dress hitam yang ia kenakan- mengingat beberapa jam yang lalu ia harus menyaksikan satu lagi orang yang pergi meniggalkannya.

Hampir seumur hidupnya (y/n) berakhir membenci ayahnya, bahkan hingga nafas terakhir pria itu, (y/n) masih tetap membencinya.

Namun seberapa besar rasa benci (y/n) kepada ayahnya, dalam lubuk hatinya yang terdalam ayahnya tetap ayahnya- dan apapun yang terjadi rasa sayang itu tentu saja masih ada. Sekalipun setiap harinya (y/n) harus menerima semua perlakuan buruk ayahnya kepadanya.

Gadis itu bahkan belum sempat mengucapkan selamat tinggal.

Teruntuk putriku.

Maafin ayah.

Maaf karena kamu udah banyak menderita karena ayah.

Maaf karena udah menjadi ayah yang payah.

Maaf ayah harus pergi.

Ayah gak tahu apakah ayah masih pantas ngomong ini, tapi ayah sayang kamu.

(y/n) sekali lagi membaca deretan kata yang tercantum pada lembaran kertas yang beberapa saat yang lalu polisi sodorkan kepadanya. Secarik kertas yang polisi temukan persis disebelah mayat ayahnya.

Entah sudah berapa kalinya dalam hari ini air mata itu lagi-lagi terjatuh. 

Gadis itu kembali terisak seraya menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Hey"

Itu Cho Seungyoun, baru saja datang dan mengambil tempat di sebelah (y/n), ikut mencelupkan kedua kakinya ke dalam kolam.

Menyadari kehadiran Seungyoun membuat (y/n) menyandarkan kepalanya di bahu pria itu.

Cho Seungyoun terdiam, membiarkan (y/n) menangis sepuasnya dibahunya- karena pria itu selalu berpikir bahwa menangis setidaknya akan membuatmu merasa lebih baik.

"Mau dengar gak?" pria itu kemudian menyodorkan sebuah ipod kearah (y/n) begitu tangisan gadis itu mulai reda.

(y/n) mengusap air matanya, memperbaiki posisinya dan menegakkan tubuhnya.

"Itu apa om?" 

"Dengar aja" pria itu mengulurkan sebelah tangannya, memasangkan sepasang headset di kedua telinga (y/n).

Itu sebuah lagu. Sebuah lagu dengan suara Cho Seungyoun yang mendominasi disana.

(y/n) mengerutkan keningnya, menatap Seungyoun aneh. Ini pertama kalinya (y/n) mendengar seorang Cho Seungyoun menyanyi.

Gadis itu tidak mengerti apa maksud Seungyoun menyuruhnya mendengarkan lagu ini. 

One less lonely girl by Justin Bieber.

(y/n) masih menatap pria di sebelahnya yang bahkan ikut menggerakkan mulutnya sesuai dengan lirik lagu yang gadis itu dengar. 

I can fix up your broken heart 

I can give you a brand new start 

I can make you believe 

I just wanna set one girl free to fall

Sebelah tangan Seungyoun kembali terulur, kali ini untuk meraih tangan (y/n)- menggenggamnya dan mengusapnya lembut.

I'm gonna put you first

babysitter | cho seugyounWhere stories live. Discover now