#9 BAIKAN

302 79 261
                                    

Perminta maaf yang tulus adalah dimana kita melupakan segala tentang kesedihan. Kekecewaan dan kekesalan. Serta membuka lembaran baru tanpa mengungkit lembaran yang lama.

-Solo Amigo

###

jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian!
selamat membaca part bonus edisi lebaran🐬

***

Kenzo melayangkan tatapan tajam ke arah Kiara, ia menaikkan sebelah alisnya untuk bertanya apa maksut Kiara.

"Jangan-jangan-"

"Jangan-jangan apaan?" serga Kenzo cepat.

"Lo nguntit gue ya?" tanya Kiara curiga.

"Alasannya?" tanya Kenzo dengan sikap tenangnya.

"Ya lo selalu ada di saat di situ gue ada," terang Kiara sambil memulai makan buburnya yang ternyata sudah datang. Keasyikkan dengan dunia orange itu membuatnya halu hingga tidak sadar apapun.

"Ck tandanya lo selalu merhatiin gue!" kata Kenzo dengan tampang smirknya. Sementara Kenzo yang melihat ada satu bubur ayam lagi di depan Kiara, lantas ia juga ikut menyantapnya.

"Ehhh, ini punya temen gue bego! Main sosor aja kayak bebek lo!" tegas Kiara dengan tatapan mata tajam.

"Mubazir Ki."

"Iyain deh, biar cepet, gue laper," ucap Kiara acuh dan langsung melanjutkan aktifitas makannya.

"Sorry Ra lama," ucap seseorang yang langsung duduk di sebelah Kiara.

"Etdah lu dari mana aja sih, gatau kalau ini udah mau basi buburnya?" tanya Kiara dengan wajah kesal.

"Mana?" tanya Alya celingukan.

"Udah dimakan tuh sama dugong," kata Kiara sambil menunjuk Kenzo dengan dagunya. Kenzo yang merasa tersindir lantas mengalihkan perhatiannya dari ponselnya. Ia menatap seseorang yang baru datang itu dengan lekat.

"Alya?"

"Lo Kenzo ya?" Kenzo hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Kiara menatap jengah ke arah Kenzo, "Bagus ya, lo kenal si curut ini tapi, lo gak tau gue."

"Copas," kata Kenzo singkat.

"Copas apaan?"

"Google sana!"

"Maksut gue, emang gue copas apa dari lo, gitu bodoh!" kata Kiara dengan nada kesal.

"Gue pernah ngomong gitu."

"Biarin penting gue ngomong," kata Kiara acuh.

Alya yang melihat keduanya hanya senyum dan geleng-geleng kepala melihat keduanya yang seperti anak kecil. "Kalian lucu deh," ucap Alya.

"Lucu dari mananya? Yang ada bikin eneg," ungkap Kiara asal.

"Lo tuh," celetuk Kenzo. "Mana ada lo yang malah bikin muntah," ucap Kiara.

"Udah ah males gue jadi nyamuk mulu, gue jalan-jalan dulu ya Ra!" pamit Alya.

Kiara merasa tak terima dengan pernyataan Kiara, "Heh kok gitu sih, nggak boleh gue ikut lo!" Kiara yang sudah hendak pergi bersama Alya pun, tangannya langsung dicekal oleh Kenzo.

"Kenapa?" tanya Kiara setengah gugup. Bagaimana tidak, tangan Kenzo terasa pas sekali di tangannya dan ... hangat.

"Temenin gue," ucap Kenzo yang terdengar seperti bukan permintaan tetapi, perintah.

[K & K] SOLÓ AMIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang