delapan

27.5K 4.2K 549
                                    

"It gets clear eventually rendezvous." - NCT Dream, We Go Up

Mendekati seminar skripsi, gue makin sering debat sama kak Doyoung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mendekati seminar skripsi, gue makin sering debat sama kak Doyoung. Mulai dari perdebatan struktur analisis gue yang terbalik, sampai pertengkaran soal persiapan pernikahan yang udah mulai gempar di keluarga gue dan kak Doyoung.

Kemarin waktu gue tanya struktur analisis, dia bilang terserah gue. Alhasil, gue menyusun analisis sesuai urutan yang ada di bab-bab sebelumnya. Alasannya adalah biar lebih mudah penjelasannya.

Waktu analisis udah selesai, dia protes. Katanya, "Kenapa kamu nggak mulai dari bagian analisis yang paling sederhana?"

Langsung aja gue jawab, "Kan Bapak sendiri yang bilang bebas."

Tapi detik berikutnya, dia menyahut, "Ganti urutannya!"

"Tapi analisisnya udah selesai."

"Saya bilang ganti, ya ganti!"

See, dia malah marah cuma gara-gara gue ngga mulai analisis dari yang paling sederhana dan menyuruh gue buat ganti urutan analisisnya!

Segampang itu ya, mulutnya bilang 'ganti'.

Beuh, pengen banget gue timpuk kepalanya pake batu bata biar otaknya lurus; biar dia berhenti ngomel-ngomel dan bersikap seenak jidat.

Hhhaadeeeeehhhhh...

Meskipun suka misuh-misuh dengan alasan yang masuk akal, ada waktunya juga dia baik sama gue. Mungkin capek kali ya kalau harus berantem sama gue tiap hari.

"Tau nggak? Kamu kalo merengut gitu keliatan jelek!"

Kak Doyoung kembali masuk ke dalam ruangannya di mana gue duduk sambil membaca materi seminar gue yang udah tersusun rapi dan lengkap di PowerPoint, udah termasuk revisi struktur analisis yang diminta kak Doyoung beberapa hari yang lalu.

Dia meletakkan sebotol kecil cairan multivitamin ke sebelah laptop gue di atas meja. "Jangan terlalu stress. Pikirin juga kesehatan kamu."

Tumben banget perhatian. Mungkin gara-gara tadi pas mau bimbingan gue bilang kalau gue ngga tidur semalaman cuma untuk menyusun materi ke dalam PowerPoint dengan segala animasinya kali, ya?

Hasil karya gue? Oh, jelas bagus. Biar kata anak ekonomi, gini-gini juga jiwa seni gue luar biasa kuatnya.

"Makasih," ucap gue sambil meraih botol tersebut dan meminum isinya sampai habis.

Setelah mengambil selembar kertas dari atas meja kerjanya, kak Doyoung mendudukkan dirinya di sebelah gue.

"Ini jadwal seminar besok," katanya sambil meletakkan kertas itu ke atas meja. "Jadwal kamu jam sepuluh."

Itu adalah surat pemberitahuan pelaksanaan seminar yang disampaikan ke semua dosen pembimbing.

Gue menelan ludah dengan susah payah. Hari yang gue takuti sepanjang kehidupan perskripsian gue akhirnya tiba. Gue harus memaparkan skripsi gue di depan teman-teman dan dosen gue.

[2] Scriptsweet ✔Where stories live. Discover now