8

1.5K 322 42
                                    

Tuhan sangat hebat dalam memilihkan orang yang datang ke hidup kita.

🍫🍫🍫

Burung-burung di luar, berkicau riuh, sibuk kembali ke sarangnya. Matahari perlahan mulai menghilangkan eksistensinya.

Cho Seungyoun, sore itu sibuk berkutat di dapur apartemen Seungwoo. Dia memasak berbagai macam makanan. Darimana dia mendapat bahan makanan? Tentu saja, dia membelinya bersama Sejin tadi. Dia ribut meminta Sejin mengantarnya ke supermarket, hanya untuk membeli bahan masakan untuk dimasaknya seorang diri.

Setelah sampai apartemen tadi, ia langsung membersihkan kamar Seungwoo, kamarnya, lalu ruang keluarga, juga dapur. Kamar mandi juga tak luput dari kegiatan bersih-bersihnya. Ya, mungkin orang boleh saja menganggap dia babu. Tapi, tidak begitu. Dia melakukannya dengan senang hati, tanpa dipaksa dan dibayar.

Langit jingga menemani Seungyoun memasak. Hingga tepat saat surya tenggelam, masakannya sudah terhidang di meja makan.

Pria Cho itu lalu mandi.

Ah, dia lupa. Dia belum membeli baju.

Lalu dia harus pakai baju apa setelah ini?

Jadilah dia masuk pelan-pelan ke dalam kamar Seungwoo, lalu mencari di dalam lemari Seungwoo, kira-kira pakaian apa yang mungkin dapat ia pakai.

Katakanlah dia tidak sopan, tapi lebih tidak sopan lagi kalau nanti Seungwoo pulang dan melihatnya tanpa pakaian, bukan?

"Huh, aku harus pakai yang mana?"

Seungyoun melihat-lihat pakaian Seungwoo hati-hati. Dia tak ingin membuat pakaian yang sudah tertata rapih itu berantakan.

Hingga matanya tertuju pada sebuah kaos imut berwarna merah muda. Dia mengambil kaos itu beserta sebuah celana jeans pendek yang terlipat di sebelahnya.

Memakainya, lalu berkaca pada cermin milik Seungwoo.

"Ganteng banget, sih, aku ini."

🍫🍫🍫

"Seungyoun!"

Seungyoun yang tengah menonton televisi memekik kaget.

"Ah, Seungwoo hyung ngagetin."

Seungwoo tersenyum kecil. Lalu menatap Seungyoun lekat.

Sepertinya aku kenal dengan baju itu.

"Ah, Hyung. Maaf aku tadi masuk ke kamar hyung, terus ngambil baju ini. Habisnya baju yang kemarin malam udah kotor. Bau juga. Aku belum sempet beli. Maaf, ya, hyung...," ucap Seungyoun ragu.

Seungwoo terkekeh. "Nggak papa. Santai aja. Ambil aja apa yang kamu butuhin," Seungwoo melepas tasnya, lalu melemparkannya ke sofa.

"Loh. Ini siapa yang masak?"

Seungyoun menoleh kaget. Rupanya Seungwoo sudah berdiri di pinggir meja makan sambil menatap bingung pada makanan di atasnya.

"Aku, Hyung. Hehe."

Seungwoo mengernyitkan dahinya.

"Bahan-bahannya ambil dari mana? Kan, di lemari nggak ada sawi buat bikin kimchi?"

"Eum..., itu tadi, aku ketemuan sebentar sama temenku, terus aku minta dia nemenin aku ke supermarket, beli bahan-bahan masak," jelas Seungyoun.

Pria Han ber-oh ria. "Kan, hyung udah bilang, harusnya hyung aja yang siapin makan buat kamu. Kok masak sendiri?"

"Nggak papa, Hyung. Pengen aja," Seungyoun terkekeh malu.

Seungwoo tersenyum lalu mengusak anak rambut Seungyoun. "Hyung mandi dulu."

"Eum, Hyung?"

Seungwoo menghentikan langkahnya, lalu membalikkan tubuhnya.

"Nanti malem bisa anterin aku ke rumah?"

To Be Continue

Nah nah kenapani:v
Seungyoun bosen mau pulang kerumah .g

Maapin moment seungwoo sama seungyoun belom banyak😭 tp aku jamin chap habis ini isinya mereka semua deh:'))))
Duarius beneran

Doakan semoga aku bisa double up hari ini! Lagi banyak imagine nih keburu ilang:')))

See you💜

Always In My SideWhere stories live. Discover now