19

1.3K 190 13
                                    

Jangan pernah lagi seperti ini.
Dia tidak ingin kehilangan.

🍫🍫🍫

Baekjin berlari sempoyongan menuju ke arah Seungyoun. Hampir saja dia menabrak ranjang Seungyoun. Maklum dia baru saja bangun dari tidur lelapnya di paha Yuri.

"Mau ngapain kamu, Youn?" tanya Baekjin cepat. Sungguh dia tak mau kejadiannya sama seperti Seungwoo tadi siang.

"M-mau lihat Seungwoo Hyung. Boleh, ya, Hyung?"

Baekjin menghela napas. "Sini Hyung bantu. Jangan sampe kejadiannya kayak Seungwoo Hyung tadi siang. Hih, udah tahu masih sama-sama pusing, ngebet banget, sih, mau ketemu," cerocos Baekjin kesal.

Seungyoun diam. Bibirnya perlahan melengkung ke bawah. Harusnya dia sadar. Harusnya dia tidak banyak merepotkan Baekjin. Baekjin dan Yuri sudah cukup repot menungguinya dan Seungwoo. Harusnya dia lebih tahu diri.

Baekjin menatap Seungyoun yang hanya diam. Rasa bersalah mendadak muncul dalam benak Baekjin. Apa mungkin gerutuannya tadi menyinggung Seungyoun?

"Hei, Youn? Hyung minta maaf. Hyung nggak bermaksud nyinggung perasaanmu," ucap Baekjin pelan.

"Nggak, kok, Hyung. Aku yang salah. Aku udah ngerepotin Baekjin Hyung, Yuri Hyung juga. Maaf, ya, Hyung...."

Baekjin menggeleng cepat. "Nggak, kita nggak repot, kok."

Baekjin lalu membantu Seungyoun turun dari ranjangnya. Pelan-pelan memapahnya menuju ranjang Seungwoo.

"Duduk di sini, ya. Panggil Hyung kalau pengen apa-apa," ucap Baekjin.

Seungyoun mengangguk mengiyakan. Ia sudah duduk manis di kursi sebelah ranjang Seungwoo. Terbesit kata-kata yang sempat Baekjin ucapkan tadi. Lalu Seungyoun menoleh ke arah Baekjin yang sedang memainkan ponselnya.

"Baekjin Hyung?"

Baekjin menoleh dengan cepat. "Ya?"

"Tadi siang, Seungwoo Hyung kenapa?"

Baekjin tersenyum kecil. "Nggak pa--"

"Hyung, jangan bohong."

Baekjin menghela napas. "Tadi Seungwoo Hyung jatuh waktu turun dari ranjang. Dia pengen lihat kamu katanya, tapi ternyata badannya belum kuat. Nggak minta tolong sama aku atau Yuri Hyung juga. Jadi jatuh, terus infusnya lepas," jelas Baekjin pelan.

Seungyoun menghembuskan napas berat, lalu memalingkan pandangannya pada pria yang masih belum sadar di atas ranjang.

"Hyung nggak hati-hati, sih. Jadi jatuh, kan. Sok kuat emang. Aku benci banget sama Hyung...," gumam Seungyoun pelan. Suaranya tercekat karena isakan yang perlahan keluar dari bibirnya.

"Huks... Aku ben-ci, Hy... Huks.. -ung...."

Seungyoun mengambil tangan Seungwoo. Menggenggamnya erat. Sesekali mengecup tangan yang dirasanya amat dingin itu.

"A-ayo pulang Hyung.... A-aku.. Huks... Mau marahin Hyung di rumah," isak kecil Seungyoun terus terdengar. Napasnya mulai tersengal.

Cho Seungyoun yang amat manis....

Seungyoun menaruh lengan bawah Seungwoo di bawah wajahnya. Membiarkan air matanya menetes mengenai kulit putih pria itu. Tak lama, ia tidur terduduk dengan lengan Seungwoo menjadi bantalnya.

Baekjin menatap Seungwoo dan Seungyoun dengan mata berkaca-kaca.

"By, nangis?"

Baekjin melonjak kaget. Tangannya segera bergerak menghapus air mata yang menetes saat ia berkedip tadi.

"Ng-nggak, kok."

Yuri menggeser duduknya mendekati sang kekasih. Tangannya menangkup wajah Baekjin dan membawanya tepat di hadapan wajah Yuri.

"Mau nangis juga nggak papa. Baper, ya, lihat Seungyoun?" tanya Yuri.

"Ng-nggak! Tadi tuh kelilipan!" ketus Baekjin. Mukanya terlihat kesal namun justru imut di mata Yuri. Jangan lupakan matanya yang masih berkaca-kaca itu.

Yuri terkekeh gemas, lalu mengecup hidung bangir Baekjin. "Gemes banget, sih, baby-nya Yuri."

"Nikah, yuk, By?"


To Be Continue

Punteen

HAPPY NEW YEAR SAYANG SAYANGNYA AKUUU❤❤❤
semoga di tahun baru ini kita bisa lebih baik, impiannya tercapai, pokoknya yg baik baik aja buat kita semuaa!

Makasii ya uda mau baca book yg masi banyak kurangnya ini😭😭 luv u sooooo muchhh💙💙💙

Apa gaada yang mao kenalan sm aku?👉👈
Aku baik ko ga gigit:((
Kuy, feel free to dm yaa💙

See you💜

Always In My SideWhere stories live. Discover now