Ada yang datang

819 151 6
                                    




"Ho-Hoseok!?"

Brugh.

"Astaga! Hoseok!" Juna berlari menghampiri tubuh Hoseok yang jatuh begitu saja ke tanah.

"Mampus tercyduck 〣( ºΔº )〣" Baekhyun panique.

"Hoseok! Sadar! Astaga lukamu!" Rahang Juna mengeras,mengingat kejadian yang pernah menimpa Hoseok dulunya. "NAMJOON!"

Teriaknya menggema,membuat seseorang yang berada di ruang tamu berlari kencang menghampiri si peneriak. Datang dengan terkejut,Namjoon melihat Juna yang bangkit memapah tubuh Hoseok.

"Bantu aku!" Teriaknya lagi,dengan cepat Namjoon membantunya.

Tak perlu waktu lama,Kini Luka Hoseok sudah diobati kembali oleh Juna. Dengan kotak P3k milik Namjoon saja sudah cukup baginya untuk menangani hal sekecil ini.

Namjoon berpikir bahwa kemampuan Juna memang tak bisa diremehkan,dia bahkan bisa lebih dari seorang Dokter. "Sekarang aku paham betapa kecewanya kau karena tidak bisa menjadi seorang dokter,Jun" Batinnya menatap punggung Juna.

"Baiklah sudah selesai,tinggal menunggunya sadar saja" Juna bangkit dan membereskan segala hal yang tadi digunakannya.

Kemudian ia memberi kode agar Namjoon ikut dengannya dan meninggalkan kamar. Mereka berdua turun ke ruang tamu.

"Oke,sekarang kau bisa menjelaskannya?" Juna duduk,bertanya dengan serius.

"Apanya?" Balas Namjoon. Ikut duduk.

"Ck. Bagaimana ceritanya Hoseok bisa ada di tamanmu dengan keadaan seperti itu?" Raut wajah Juna berubah kesal.

Namjoon bungkam,ia tak bisa menceritakan itu. Apapun itu Juna juga takkan mengerti. Sekarang ia hanya bisa, "Aku tak tahu" berbohong.

"Oh? Begitu? Bagaimana bisa tak tahu ya?" Juna mendecih.

"Tidak. Aku sungguh tak tahu" Tekan Namjoon.

Juna berdiri,menarik kerah kemeja Namjoon. "Jangan pikir aku tak tahu bahwa kau ini tertarik pada Hoseok ya!"

Tak-

"Ya,anak itu membuatku tertarik. Lalu apa masalahnya denganmu?" Kesal Namjoon menepis cengkraman Juna.

"Kenapa sekesal itu? Memangnya kau kira aku tertarik dalam artian apa?" Lanjut Namjoon.

Juna terdiam,merasa kata kata Namjoon mengenai sesuatu dalam dirinya. "Kau mengerikan"

BRAK.

"Aku?! Mengerikan katamu?! Coba kutanya,Siapa yang mengirim penjaga tanpa sepengetahuan Hoseok. Bahkan kau sendiri selalu ingin melenyapkan seseorang yang mengusik Hoseok tanpa peduli masalah sepele atau tidak!" Bentak Namjoon menendang meja.

"Itu bukan urusanmu" Juna menatap benci.

"Sudahlah Juna,aku tahu betul maksudmu. Kau pikir aku tak tahu bahwa kau mengejar Daniel,anak SMA yang tak sengaja mencelakai Hoseok itu? Aku tahu kau ingin membunuhnya! Lihat sekarang siapa yang mengerikan!"

"Kau sengaja tak pernah membahas soal tuntutan untuk Daniel,Kaupun tak pernah bicarakan itu ke Hoseok. Karena apa? Karena kau takkan puas bila anak itu tidak mendapatkan hal yang sama,bukan?" Namjoon mengeluarkan segala keheranannya selama ini.

Juna terdiam,rasanya ia baru saja di tampar berkali kali oleh Namjoon. Kali ini benar benar tepat sasaran.

"Jangan mengira bahwa aku tak mengenal sifat mu,karena dari dulu aku sudah mengenalmu." Tutup Namjoon,Ia hanya berkepal tangan menatap Juna yang kini menunduk.

EYE | JhsWhere stories live. Discover now