Dia

783 121 6
                                    


•awas typo.












Hoseok membatu. Semua mata pejalan kaki tertuju padanya,bahkan calon pelanggan yang tadinya mau mampir langsung mundur menjaga jarak.

Jina menutup mata Jessy. "Jangan lihat manusia menyedihkan itu"

Shinwon dari dalam kafe menghampiri Hoseok yang sudah berubah menjadi patung dan menariknya masuk. "Maaf mba-mas,kami lagi latihan teater. Maaf"

Setelah itu mereka masuk.

"Kamu masalah hidupnya apa? Sini cerita" Shinwon menggoncang bahu Hoseok.

"Tidak kok!" Hoseok sadar akhirnya. Ia menatap keluar melalui kaca jendela,menatap Jina dengan tajam. Jina yang mengerti pun masuk ke dalam kafe bersama Jessy.

Hoseok akhirnya mencoba menenangkan diri. Matanya menatap seluruh penjuru ruangan.

Demi apa Kafe kosong dong. Yang isi cuma dua arwah itu.

Engga deng. Ada bocil ngedate di pojok ternyata.

"Ini jam berapa,Shin?" Tanya Hoseok.

"Sebelas lewat empat puluh delapan" Lengkap Shinwon.

"Kafe jam segini sepi ya?" Hoseok.

"Ya emang. Mungkin kafe ini udah mau bangkrut" Shinwon.

"Jaga mulutmu wahai anak muda" Pak Bos numpang lewat dari toilet.

"Maafkan. Hamba khilaf,Paduka" Timpal Shinwon.

"Astagfirullah Shinwon,cari masalah terus ya kamu sama Pak Bos" Hoseok berkacak pinggang.

Sang Bos menghampiri kedua orang tersebut. "Tapi betul juga sih,Kafe akhir akhir ini sepi"

"Terus pak,kita harus bagaimana?" Tanya Hoseok mempercantik topik.

"Kalian ada ide tidak? Yang berguna tapi. Sekalian bantu saya,daripada kalian kehilangan kerja"

"Saya sih ga masalah pak,udah join Mlm soalnya" Shinwon.

"Diam kamu gaguna" Si Bos menimpali.

"Coba tambah menu aja deh pak,yang seru" Hoseok berpendapat.

"Menu apalagi?" Balas si Bos.

"Ayam bakar,Pak" Tegas Hoseok. Masih setia dengan seleranya.

"Kamu kira ini prasmanan? Hah?" Geram si Bos.

"Kalau mashed chicken with spicy sauce?" Shinwon menambahkan.

"Itu ayam geprek. Sama aja" Tolak sang Bos lagi.

"Kamu Alay,tumben anteng? Apa tidak mau membagi ide bodoh juga?" Tanya si Bos pada Kai yang menatap mereka lekat sedari tadi.

"Saya lagi bingung,Pak" Ujarnya.

"Bingung kenapa?" Tanya si Bos.

"Bisa bingung juga ternyata" Hoseok.

"Saya bingung,Gunanya ketiak sebenarnya apa sih?" Tanya Kai.

Dan ketiganya terdiam.

"Kalau saya sih lebih bingung,kenapa dulu saya terima lamaran kerjamu ya?" Kemudian sang Bos beranjak pergi.

"Kamu kok suka mikirin hal gaguna sih Kai?" Sedih Shinwon.

EYE | JhsWhere stories live. Discover now