Pindah

867 133 4
                                    

Awas typo.










Hari ini,Hoseok pindahan!
Dan Yoongi cukup tersiksa,karena hari ini banyak orang di rumahnya. Ya orang orang yang mengangkat barang Hoseok saja sih...tapi Yoongi agak terganggu jika banyak orang dan berisik.

Yoongi memang punya satu kamar kosong yang besar,dan ada di sebelah kamar Yoongi pas di lantai dua. Itu dulunya adalah kamar ayah Yoongi. Karena tidak ditempati,jadi diberikan saja ke Hoseok. Beruntung barang Hoseok tidak terlalu banyak,jadi ga ribet gitu.

Yoongi naik ke lantai dua membawa Kardus yang kata Hoseok berisi benda bersejarah,dia sih bodoamat yang penting ringan. Hoseok sendiri membawa kopernya yang lumayan besar,berisi baju baju kesayangannya. Dan cara dia membawa kopernya itu diduduki dan didorong.

"Itu bukan skuter. Hentikan itu" Tegur Yoongi yang tak percaya orang aneh ini adiknya. Entah ngidam apa almh Ibunya dulu,atau bagaimana ayah Hoseok mendidik anaknya hingga miring begini.

"Nanti kau jatuh,Hentikan" Tegur Yoongi sekali lagi,tapi Hoseok malah mendorong Koper yang didudukinya lebih kencang hingga ia meluncur jauh.

PRAK-!

"E---Allahuakbar" Hoseok auto nyebut. Ia jatuh mendarat ke lantai karena roda kopernya patah.

"Nahkan mampus." datar Yoongi.

Akhirnya Hoseok menggendong koper itu ke kamar.

"Lemarimu ku taruh di gudang,Terlalu kecil. Ini lemari baru" Yoongi menepuk lemari besar di sebelahnya. "Aku sudah belikan beberapa baju baru dan ada di dalamnya"

"Wah kau perhatian sekali,terima kasih" Kata Hoseok sembari tersenyum.

"Ekhem. A-apa sih? Aku hanya mengikuti saran Jisung tuh,Aslinya sih ga ada niat" Yoongi sok acuh dan duduk di karpet.

Sementara Hoseok melipat beberapa bajunya untuk disusun di lemari,Yoongi malah duduk memperhatikan kardus yang tadi di bawanya.

"Kau penasaran? Buka saja. " Kata Hoseok.

"Siapa yang penasaran?!" Kesal Yoongi,sebenarnya malu kedapatan bengong menatap kardus.

"Yasudah." Hoseok berbalik,ia memasukkan bajunya ke dalam lemari. Tapi ia tetap menyadari pergerakan Yoongi yang mendekati kardus itu.

Yoongi asli penasaran,pada akhirnya diam diam mengecek kardus itu. Hanya membukanya sedikit dan melihat lihat isinya,namun ada satu yang membuat dia tertarik. Sebuah bingkai foto keluarga. Secara tak sadar Yoongi mengambil bingkai foto itu dan menatap foto di dalamnya.

"Keluarga yang harmonis ya?" Lamunan Yoongi pecah mendengar suara Hoseok.

"Yah,Terlihat begitu. Wajahmu mirip sekali dengan ibu.." Yoongi memperhatikan kembali wajah ibunya difoto itu.

"Hahaha. Banyak yang bilang begitu,Aku memang tidak mirip dengan ayahku. Tapi ibu pernah bilang,Mungkin adikku yang akan mirip dengan ayahku" Hoseok tertawa garing,ia hampir menyelesaikan pekerjaannya.

"Hah!? Tunggu? Kau punya adik?!" Heran Yoongi,sedikit terkejut.

"Iya ada" balas Hoseok.

"Lalu? Di mana dia?" Sebenarnya Yoongi ragu bertanya,karena dia tau jawabannya. Tapi tak tau detailnya.

Hoseok yang selesai menyusun pakaiannya,menutup lemari dan menghampiri Yoongi. Ia duduk disebelah Yoongi yang masih menunggu jawaban.

"Saat kecelakaan itu hanya aku yang selamat. Ayahku meninggal,begitupun Ibu. Ibu meninggal bersama dengan adikku yang masih ada di dalam kandungannya" singkat Hoseok sembari menunduk,Ia menahan dirinya yang terus terusan ingin menangis bila mengingat kejadian itu.

EYE | JhsWhere stories live. Discover now