Jina!

938 139 11
                                    

•Maafkan Typo.









Kamis. Pukul tujuh pagi di rumah Yoongi.

Hoseok bangun lebih pagi. Ia sudah bersiap untuk berangkat kerja,ya Hoseok hari ini sudah masuk kerja lagi.

Hoseok mengecek kamar Yoongi,ternyata sudah kosong. Apa Yoongi sudah pergi lebih dulu? Ia juga tak tahu. Hoseok pun turun ke bawah,dan didapatinya Yoongi sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan Ponselnya. Ada Jisung juga.

"Selamat pagi" Sapa Hoseok desertai senyumannya.

"Selamat pagi juga" Balas Jisung. Yoongi? Hanya mengangguk saja.

"Sudah mau berangkat kerja ya?" Tanya Jisung.

"Iya. Saya jalan dulu" Pamit Hoseok,matanya melirik Yoongi yang tidak bicara apapun dan hanya berfokus pada ponselnya. Hoseok pun menghela nafas dan pergi.

Taksi pesanannya sudah menunggu di depan gerbang,Hoseok buru buru keluar menghampiri.

"Tuan naik Taksi lagi? Kan ada supir" Kata Pak Satpam.

"Gak apa,Pak. Saya pergi dulu" Hoseok melambai,Ia naik ke taksinya.

Tidak tahu kenapa,Hoseok hanya senang saja naik taksi ke tempat kerjanya. Itupun ia tak berhenti persis di tujuannya,tapi ia akan berhenti sekitar 100 meter sebelum kafe. Dan dilanjutkan dengan jalan kaki,olahraga pagi sih katanya. Padahal dekat.

Tapi ini kesalahan,harusnya Hoseok tidak melakukan kebiasaan ini lagi. Ia jadi harus berjalan tegap dan pandangan lurus kedepan dan tidak menoleh noleh sedikitpun. Niatnya tadi ingin jalan santai dan menikmati kota di pagi hari jadi gagal karena ada pemandangan lain yang bikin merinding.

"Aduh. Serasa latihan paskibraka" gumam Hoseok. Berusaha tidak memperdulikan makhluk makhluk yang menatapnya.

Ada yang caper,ada yang tidak sadar,ada yang mengikuti,dan ada juga yang lebay sampai menjatuhkan diri di hadapan Hoseok. Makhluk halus yang sangat semangat mencari perhatian manusia. Di tengah keramaian,Tak jarang mata Hoseok menangkap orang orang yang 'ditempeli' makhluk halus.

Dengan langkah cepat menghadapi rintangannya,Hoseok akhirnya sampai di tujuan dengan nafas terangah.

"Habis lari mas?" kata seseorang yang juga baru tiba di depan kafe.

Hoseok mendongak,rupanya itu Shinwon. "Iya kayaknya,Kamu?" Tanya Hoseok karena melihat Shinwon juga berkeringat.

"Iya habis lari juga nih" Balas Shinwon.

"Oh. Kamu ke kafe sekalian jogging ya" Duga Hoseok.

"Enggak"

"Terus?"

"Aku lari karena dikejar"

"Dikejar apa?"

"Kenangan" Sepertinya masalah hidup Shinwon sudah berjilid jilid.

"Kirain kenapa. Eh tapi tumben kafe masih tutup,kan udah jam tujuh?" Bingung Hoseok.

"Kan kamis kita bukanya jam 9,anda saja yang dari dulu kecepetan"

"Lah terus kenapa kamu udah datang?!"

"Ada janji sama Kai" Kata Shinwon sambil tersenyum misterius.

"Jangan bilang yang pegang kunci masih Kai?" Perasaan Hoseok tidak enak.

"Betul sekali" Nah kan. Pantes gaenak.

"Jangan jangan kamu sama Kai itu janjian buat ngebobol duit kasir?!"

"Ada baiknya manusia lebih sering Husnudzon"

EYE | JhsWhere stories live. Discover now