Mengantar

757 147 29
                                    

Pagi pun cerahku

Matahari bersinar

Hoseok pun terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya lebar,terkejut,ia teringat akan sesuatu.

"Ga sholat subuh" Astagfirullah. Ia beristigfar,segera bangun tapi tiba tiba pandangannya menggelap. Astagfirullah,dia bersitigfar lagi. Mengapa semuanya gelap? Apa dia sekarang dia sedang login ke alam barzah?. Oh tentu tidak,ternyata Hoseok darah rendah.

Setelah pandangannya kembali normal,Hoseok berjalan ke kamar mandi dengan hati hati. Langsung menuntaskan kegiatan paginya di sana.

Selesai mandi,Hoseok keluar. Dengan handuk yang melingkar di pinggang ia keluar kamar dan menuju kamar Yoongi.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum. Eh. Inikan masih di dalam rumah" Katanya bingung. Setelah menyadari kebodohannya Hoseok langsung membuka pintu kamar Yoongi. Dan tidak mendapati manusia di dalam kamarnya.

"Kemana?" Tanyanya pada angin. Kemana sosok tepung terigu bernyawa itu pergi di jam setengah tujuh pagi?. Hoseok menutup pintu,mencoba mengecek lantai bawah. Tapi juga tidak ada siapa siapa,

"Cari siapa?" Eh ada deng,art nya Yoongi.

"Engga Bu." Balas Hoseok sambil nyengir.

"Nak Yoongi kan pergi,pasti lupa" kata Asisten rumah tangga.

Hoseok akhirnya ingat,Yoongi ternyata udah kasih tau semalam. Akhirnya Hoseok langsung masuk kamar,siap siap pergi kerja.

"Kalau gitu langsung nyuruh Kai nginep sini aja" Gumam Hoseok sambil menatap layar ponsel,Kakinya berjalan menuruni tangga.

"Sarapan dulu" panggil sang art.

Hoseok langsung menghampiri,dilihatnya roti selai nanas diatas piring. Tangannya langsung menyambar roti itu dengan tidak berakhlak,baru ingin menggigit roti tersebut Hoseok langsung digeplak.

"Duduk. Bismillah. Pelan pelan."

Serem euy,Hoseok langsung duduk manis tangan dipangkuan. Hoseok pun melahap roti itu dengan santuy setelah mengucap bismillah. "Oh iya,Ibu namanya siapa?"

"Kok manggil ibu?" Etdah nanya balik.

"Soalnya ibu ibu" Polos Hoseok.

"Panggil aja Bi Hun" Balas Bi Hun.

"Bihun?" Sumpah mengakak aja Hoseok,ini bibirnya udah ditahan rapet rapet supaya ngakaknya ga jebol.

"Singkatan. Nama bibi Hunawiyah Azzahrah,kalau ga disingkat kepanjangan nyebutnya"

"Iya tapi ga Bi Hun juga kali,Bi. Tapi nama Bibi bagus"

"Iya dong,Author kan buatnya ngasal. Nyomot nama tetangganya juga"

"Wah,akhlakless sekali author kita"

Begitulah kira kira obrolan pagi mereka,Beruntung ojek online Hoseok sudah datang sehingga ghibah mereka tidak dilanjut.

Hoseok pun berangkat

Menuju Jannah

Tidak. Hoseok belum tutup usia.

Perjalanan pagi yang Hoseok nikmati,memandangi pemandangan komplek elit yang syalala ini. Kucing kucing bohay yang glowing kayak yang lagi baca. Iya kamu,yang lagi rebahan sambil baca ini. Sengaja aja dipuji biar kamu vote :^)

Ditengah perjalanan pun driver ojol ini terus mengajak Hoseok berbicara agar terjalin keharmonisan dalam berkendara,tapi apa daya daun telinga Hoseok kelipet gara gara helm. Yang kedengeran angin doang. Hoseok cuma haha haha iya iya aja.

EYE | JhsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang