28

5.3K 388 19
                                    

"b-baek..apa kepalamu masih sakit?"

Baekhyun bersama kyungsoo sekarang berada di kamar Baekhyun, Luhan? Ia sedang di luar kamar sesuai dengan perintah kyungsoo, mau gak mau lagi Luhan hanya bisa menuruti perkataan kyungsoo demi kebaikan

Anggukan namja mungil yang lemas itu mengartikan jika kepala nya sudah tak terasa sakit seperti sebelumnya, memang susah untuk sembuh dari penyakit amnesia seperti itu, harus rela menahan sakit kepala yang amat sangat

"Kyungsoo..siapa dia?" Tanya Baekhyun sambil mendudukkan dirinya di tepian sisi ranjang dan menatap ke arah kyungsoo yang berada di samping nya

"Dia xi Luhan..Luhan" kyungsoo menjawab nya sambil membisikkan pada telinga Baekhyun, namja mungil itu hanya bisa lagi lagi menahan sakit kepalanya

Ya Tuhan..jika sudah tau rasa sakit nya untuk sembuh dari penyakit ini dari dulu, Baekhyun pasti sudah lebih memilih mati saja ketimbang merasakan rasanya jika kepalanya mau pecah

"Hiks.hiks." tangis Baekhyun keluar

Kyungsoo yang melihat baekhyun menangis sambil memegang kepalanya pun dengan segera naluri keibuan nya muncul, ia memeluk Baekhyun sebagaimana ia sangat sayang dengan Baekhyun, wajar..sahabat dari jaman sekolah dasar

Namja botak itu memeluk badan bergetar Baekhyun sambil mengelus punggung sempit Baekhyun, hanya isakan yang bisa kyungsoo dengar, ia tahu rasa sakit nya perjuangan saat ini yang dihadapi Baekhyun..

Tapi rasa sakit di kepala Baekhyun Tentu akan hilang..seperti dulu saat kyungsoo bertemu kembali dengan Baekhyun

Setelah puas bernangis nangisan, Baekhyun melepaskan pelukan nya dari kyungsoo lalu menghapus air mata yang deras itu "kyungie~~ kepalaku masih sakit hiks.." lalu lelehan air mata keluar lagi, dengan cepat kyungsoo menghapusnya dengan ibu jari tangan kanannya "sudah Baek..jangan nangis nanti kepalamu bertambah sakit"

"Coba kau rileks saja..pikirkan..secara tenang" lanjut kyungsoo sambil mengambil kedua tangan Baekhyun lalu ia genggam dengan kuat dan melepaskan nya lagi

"Tunggu disini okey..aku akan ke luhan, kasian dia sendirian di luar" kyungsoo tersenyum sebelum meninggalkan Baekhyun sendirian di kamar

Setelah ditinggal kyungsoo, baekhyun Hanya bisa melamun sambil melihat ke lantai apartemen itu, ia mencoba rileks sambil mengingat nya dengan pelan, namun yang muncul hanya serpihan siluet namja jangkung itu

Seketika melihat siluet namja jangkung itu, Baekhyun menangis kembali. Entah mengapa ia merasakan jika dadanya sangat rindu dengan sosok Chanyeol, mungkin sekarang Baekhyun sudah mengingat sepenuhnya tentang Chanyeol itu siapa

Rasanya ia ingin memeluk lagi tubuh namja jangkung itu, ia ingat jika kyungsoo berkata kalau dirinya menangis atau merasa gundah, Chanyeol selalu ada di sampingnya, Chanyeol dulu adalah tempat keluh kesah Baekhyun

Jadi mau tak mau rasa bersalah itu kembali, Baekhyun lagi lagi ingat jika dulu ia pernah menampar namja jangkung itu yang rela menunggu ia sadar dari pingsan nya di rumah sakit karena sakit, namun yang ia beri hanya balasan yang buruk bahkan buruk sekali menurutnya

"B-baek.." tak seberapa lama, kyungsoo masuk dengan Luhan yang berada di belakang tubuh mungilnya "kau sudah ingat siapa Luhan dulu?" Tanya kyungsoo berhati hati, ia hanya tak ingin menyakiti Baekhyun lagi dengan membuat pikirannya syok seketika

Tangan Luhan di tarik paksa oleh kyungsoo untuk berjalan dan duduk di samping Baekhyun , lalu kyungsoo sendiri meninggalkan mereka berdua di kamar tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, suasana kamar seketika menjadi canggung, entah ini karena efek sudah lama tak bertemu atau hanya sekedar tak mempunyai topik pembuka bicara diantara mereka

Sweet Mafia (ROMBAK)Where stories live. Discover now