33(+7,5k)

6.5K 377 37
                                    

📌01.46 pagi

"y-yeollie.." panggil Baekhyun malam malam, Baekhyun terbangun karena ia merasa tenggorokan nya sangat kering mungkin ini efek karena Baekhyun yang bisa dibilang masih beradaptasi dengan AC yang memang 3 tahun terakhir ini ia tidak merasakan nya lagi

Chanyeol masih dalam alam mimpinya, tak bergeming. Baekhyun yang melihat itu terpaksa mengguncang badan namja jangkung itu lebih kencang sehingga sang empu merasa sangat terganggu dan membuka matanya perlahan lahan menyesuaikan cahaya kamar

"Ada apa baby?" Tanya Chanyeol dengan suara parau khas orang bangun tidur, Baekhyun mempoutkan bibir mungilnya lalu menatap memelas ke arah Chanyeol yang sedang menatap ke arah nya juga "a-aku haus,, bisakah kau mengantarkan ku ke dapur?" Tanya Baekhyun dengan suara mungilnya

Chanyeol menghela nafas, lalu mengangguk sambil berdiri tak lupa memakai sandal rumahnya, Chanyeol berjalan menuju ke arah Baekhyun dan memberi telapak tangannya pada Baekhyun, namja mungil itu bingung mengapa Chanyeol memberi tangannya pada nya?

"E-eoh?" Baekhyun mengerjapkan matanya berkali kali membuat Chanyeol merasa gemas, Chanyeol tersenyum menampakkan giginya "mari aku gandeng, aku tak mau kau menangis hanya karena takut kegelapan, karena kau tau manshion ku besar dan sangat gelap jika sudah tengah malam seperti ini"

Hati Baekhyun menghangat mendengar perkataan chanyeol, segera Baekhyun memberikan tangannya pada tangan besar Chanyeol "a-ayo yeollie~" Baekhyun berdiri dari kasur tak lupa juga memakai sandal rumah yang baru saja Chanyeol beri tadi siang

Namja bongsor itu membuka pintu Kamarnya, dengan langkahnya pelan ia menggandeng Baekhyun berjalan menuju ke dari yang jaraknya jauh dari kamarnya, dilorong manshion hanya ada cahaya samar samar saja,
Baekhyun semakin mengeratkan gandengan nya pada tangan besar Chanyeol

"C-chanyeol..mengapa ini bisa sangat lama?" Tanya Baekhyun dengan suara pelannya nan lembut itu, Chanyeol berhenti lalu menatap ke arah namja mungil kesayangannya "kau lelah? Maafkan aku Baek jika rumah ku terlalu besar" Baekhyun menggeleng "t-tidak aku tidak lelah,kau tak perlu sekhawatir itu padaku"

Lalu mereka berdua kembali berjalan, sekitar 10 menit kemudian mereka sampai di dapur, Baekhyun dengan segera mengambil air putih yang ada di dalam kulkas khusus minuman lalu menenggak minumannya sampai habis seperti orang yang tidak minum selama 1 tahun, Chanyeol yang melihat itu hanya menggeleng gemas akan tingkah Baekhyun yang sama saja sejak 3 tahun yang lalu

Tanpa Baekhyun sadari jika mata Chanyeol sejak tadi mengamati nya dari ujung rambut nya yang bisa dibilang sangat terawat itu sampai ujung kaki Baekhyun, namun ada satu spot yang memang membuat Chanyeol menahan hasrat yang sudah ia pendam selama ini

Apalagi jika bukan pinggul seorang Byun Baekhyun dan juga pantat semoknya? Chanyeol ingin membuang muka ke arah lain selain spot itu namun tak bisa, sungguh ia bersumpah ia tak bisa

Baekhyun yang sudah menghabiskan minumnya dengan segera membuang botol nya, lalu ia kembali menuju ke arah Chanyeol yang menunggunya di ambang pintu dapur sambil melipat kedua tangannya di dada tak lupa tatapan mengintimidasi, "a-ayo chanyeol.." ajak Baekhyun sambil memilin ujung piyama tidurnya dan menundukkan kepalanya di depan seorang park

Chanyeol menatap dalam diam tepat ke arah Baekhyun yang menunduk di hadapannya, ditunggu beberapa menit namun karena Baekhyun merasa tak ada respon dari yang lebih besar maka baekhyun mendongakkan kepalanya dan menatap tepat di kedua mata bulat indah milik chanyeol yang bersinar di malam hari

Sungguh tampan, ditambah dengan tatapan tajamnya monolog baekhyun di dalam hatinya, itu menambah kegugupan pada diri Baekhyun, ia kembali menundukkan kepalanya dan mengurungkan niatnya untuk mengajak chanyeol kembali ke kamar tidur

Sweet Mafia (ROMBAK)Where stories live. Discover now