31

5.4K 402 17
                                    

"Luhan..hiks" Baekhyun menangis tersedu sedu, ia merasakan rasa khawatirnya lagi dan lagi, Baekhyun membutuhkan pelukan ibunya dan juga orang terdekat nya, tidak peduli seberapa lama ia mengeluarkan semua rasa khawatirnya sampai matanya bengkak

Ia juga tak melihat kemunculan namja yang selama ini ia harap harapkan sejak ia ingin membuka hatinya lagi untuk seorang park Chanyeol, batinnya apakah Chanyeol baik baik saja? Apakah..apakah..dan apakah???

Saat ini ia berada di kamar Chanyeol dengan Luhan dan juga taeoh, kyungsoo yang tadi datang dengan Luhan ke manshion Chanyeol karena mendapat kabar dari Xiumin jika Baekhyun ada di manshion tuannya

Tentu sebagai sahabat, Luhan dan kyungsoo merasa khawatir pada keadaan Baekhyun yang bisa terbilang panik entah itu karena melihat Chanyeol lalu sakit timbul pada kepalanya atau hanya sekedar tak punya tempat senderan untuk meluapkan semua nya

Kyungsoo datang dari dapur manshion membawa secangkir teh hangat dengan beberapa cookies, Luhan yang melihat kehadiran kyungsoo pun menjauh dari badan Baekhyun yang memeluknya sambil mendekap erat pundak sempit Baekhyun yang bergetar

Tampak menyedihkan.

Sangat menyedihkan.

Itu yang dikatakan oleh mata seorang xi Luhan, seorang sahabat Baekhyun yang sangat setia bersamanya, tentu Luhan mempunyai jiwa keibuan yang sangat erat di dalam tubuhnya, bahkan ia hampir saja menganggap baekhyun sebagai anaknya sendiri, jika baekhyun merasa sedih ia juga akan ikut merasakan nya

"Baekhyunaa..my baby, tenanglah dulu arra? Percaya pada ku jika bibi Tiffany akan baik baik saja dengan Taehyung Sunbae" Luhan rasanya sangat sedih, Dadang ikut sesak hanya dengan melihat Baekhyun yang menangis seperti itu

Baekhyun mengusapkan tangannya pada mata nya yang sedari tadi tak henti hentinya mengeluarkan air mata, pada akhirnya Baekhyun mengangguk seraya membersihkan bekas air matanya, lalu kyungsoo dengan cepat memberikan secangkir teh hangat itu pada Baekhyun

"Jja~ minumlah dahulu Baek" Baekhyun mengambil cangkir itu dengan tangan nya yang sedikit bergetar ringan, namja mungil itu menghabiskan setidaknya separuh teh hangat itu lalu mulai membaringkan tubuhnya

Taeoh yang sedari tadi melihat Baekhyun Hyung nya menangis, hanya bisa diam dan bingung harus melakukan apapun selain melihat nya menangis, di pikiran taeoh mungkin Baekhyun Hyung rindu loey Hyung? Apa ia harus menelepon loey Hyung sendiri?

Taeoh berjalan menuju ke kyungsoo lalu meminjam hp eomma nya tanpa memberikan alasan tertentu "eomma..taeoh pinjam hp" kyungsoo pun hanya bisa memberikan hp nya pada anaknya yang memang sedari tadi hanya diam saja

Sepeninggal taeoh keluar dari kamar Chanyeol, kyungsoo mendudukkan tubuhnya di sebelah Baekhyun dengan Luhan, Baekhyun tampak menenggelamkan badannya di selimutnya dan sesekali kedua sahabatnya itu mendengar suara tangisan kecil

Luhan menghadap ke arah kyungsoo lalu berbisik "Baekhyun nangis lagi?" Kyungsoo hanya bisa menggeleng lalu mengedikkan bahunya, karena memang pada kenyataannya ia tak tahu apa Baekhyun menangis lagi atau pun tidak?

🍓🍓🍓(+🐘🐧👶)

"LOEY HYUNG!" Taeoh pada akhirnya menelepon Chanyeol, ia hanya merasa kasihan melihat Baekhyun yang hanya menangis sedari tadi

"Ada apa sayang?" Dari seberang sana terdengar suara bass yang menyapa dengan nada lembut

"Loey Hyung kapan pulang?" Tanya taeoh dengan nada yang sedikit dipelankan

"Mengapa kau menanyakan itu? Apa seulgi Noona butuh bantuan ku?atau..kau rindu padaku?" Kekehan suara bass terdengar di seberang sana

"Seulgi Noona sedang tidur, dan ingat loey hyung~ aku bahkan datang ke manshion mu namun kau tak ada di manshion mu!" Adu taeoh kepada orang yang ia telpon

Sweet Mafia (ROMBAK)Where stories live. Discover now