003

2.2K 194 20
                                    

"Kookie-ah.." Jiyeon menatap jungkook yang sekarang berdiri di sampingnya, lelaki itu melihat sang kekasih dan tersenyum padanya

Sepasang kekasih itu tengah memperhatikan bintang di malam gelap sekarang ini

"Kenapa jiyeon?" Jiyeon terlihat sedih dan jungkook tidak tau ada apa dengan kekasihnya ini. "Aku-"

"Katakan saja sayang.." Jungkook menghadap pada jiyeon nya dan mengelus rambut sang gadis. "Aku punya firasat buruk lagi.."

Jungkook cemas, jika sudah begini maka akan ada sesuatu yang terjadi nanti nya. "Mungkin itu hanya perasaan mu saja sayang.."

"Itu benar kook, tapi aku tidak bisa menebaknya.." Jiyeon menunduk, gadis itu benar benar tidak tau firasat apa yang mendatangi nya sekarang, gadis itu cemas namun belum bisa menebak firasat nya

Jungkook tersenyum dan memeluk sejenak jiyeon. "Berfikir lah jernih sayang, aku yakin itu hanya perasaan mu semata.."

Jiyeon sungguh khawatir, kenapa juga jungkook tak percaya padanya sekarang. "Kenapa kau seperti ini kookie? Kau tau jika firasat ku selalu benar kan, kenapa kau tidak percaya padaku sekarang?"

Jungkook tak pernah tidak percaya pada jiyeon, apapun yang terjadi lelaki itu selalu percaya pada kekasihnya. "Dari pada kau memikirkan itu, lebih baik lihat yang ada di tanganku!" Jungkook memperlihatkan sebuah kalung di tangannya, dan itupun berbentuk kelinci

"Bunny, aku memberinya nama bunny, agar kau selalu teringat dengan ku sayang.." Jungkook tersenyum membuat jiyeon melupakan firasat buruknya untuk sesaat. "Kemarilah, biar ku pakaikan.."

Jungkook membalik tubuh sang kekasih dan memakaikan kalung nya di leher jiyeon, setelah selesai jungkook tersenyum dengan perubahan kekasihnya. "So beautiful.." Kagum nya melihat jiyeon yang begitu cantik dengan pemberian nya

"Gomawo.." Jiyeon tersenyum, untuk sesaat gadis itu lupakan firasat buruknya dan tersenyum pada sang kekasih, hari ini jungkook sudah membuatnya begitu bahagia

"Sekarang tidurlah.." Jungkook mengecup kening jiyeon sesaat dan mendorong tubuh gadis itu agar masuk ke dalam rumahnya

Jiyeon belum juga melangkah masuk, gadis itu masih diam di tempat. "Kenapa berhenti sayang, cepatlah masuk dan jangan lupa mimpikan aku.."

Walaupun berapa kali jungkook menggoda jiyeon tetap masih berdiri di tempatnya. "Jiyeon, cepatlah masuk.." Suruh jungkook sekali lagi, lelaki itu kini sudah berbalik badan, namun tak di duga jiyeon memeluknya dari belakang

Jungkook tersenyum hangat, ada yang aneh dengan jiyeon yang sekarang. "Sayang, apa ada sesuatu yang janggal sehingga kau tak mau melepaskan ku?"

Jiyeon terdiam, jujur dia punya firasat buruk tentang kekasihnya jeon jungkook, tapi gadis itu tak sanggup memberitahu nya. "Kookie, tetaplah disini.." Jiyeon malah menangis dalam pelukannya, gadis itu mencengkram kuat kemeja depan jungkook

"Katakan ada apa sayang?"

"Aku-aku punya firasat buruk tentang mu hiks, jangan pergi kookie.." Jungkook tersenyum haru, entah apa yang di pikirkan nya saat ini lelaki itu pasrah dengan firasat jiyeon. "Sayang, sekali ini saja jangan percaya dengan firasat mu.." Jungkook melepaskan pelukan jiyeon dan membalik tubuhnya menghadap sang kekasih

"Aku tidak percaya kookie, tapi firasat ku benar.."

"Berusahalah mengelak nya sayang.." Jungkook mengelus rambut jiyeon sekali lagi dan tersenyum menenangkan gadis itu. "Sekarang tidurlah dan jangan lupa mimpi indah sayang.." Jungkook menggiring jiyeon hingga depan pintu dan membawa gadis itu masuk ke dalamnya dan dia sendiri keluar dari sana

Jungkook menutup pintunya dengan perasaan sedih, tak lama setelah itu darah menetes dari hidung nya. Jungkook berusaha menghentikan nya dengan terus mengusapnya, dengan segera lelaki itu pergi dari sana, takut jika jiyeon mengetahui tentang penyakit yang di deritanya

Leokimia!

°°

"Sayang, kau serius akan pergi ke rumah kembaran mu itu?" Terlihat seorang gadis sedang berbicara di telepon bersama sang kekasihnya, terdengar sekali dia mengucapkan kata sayang, dan sudah bisa di tebak jika yang di teleponnya adalah sang kekasih

"Jieun, kau curiga padaku? Ayolah, aku tidak akan selingkuh dari mu sayang.."

"Awas saja kalau aku menemukan mu selingkuh disana.." Ancam gadis dengan nama jieun itu

"Yaya kau bisa menghukum ku sepuas mungkin sayang.."

"Arraseo.." Gadis dengan nama jieun itu kemudian mematikan handphone nya dan kembali berjalan






TBC


𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Where stories live. Discover now