016

1K 123 9
                                    

Eunha tersenyum melintasi park jiyeon, gadis itu curiga. Entah apa yang terjadi pada gadis yang selalu saja menghina nya itu, eunha terasa aneh sekarang

Seperti mengetahui sesuatu. "Hai bunny.." Sudah jiyeon duga jika eunha akan mendatangai tempat duduk jungkook, dia akan selalu mencari kesempatan untuk mendekati lelaki itu

Eunha berdiri di samping jongkuk, gadis itu memandangi jiyeon dengan seringai nya dan kemudian merangkul jungkook. Melihat itu semua, jiyeon pergi karena merasa cemburu. "Hei apa yang kau lakukan?"

Jongkuk berdiri, dia tidak menyangka jika eunha mendekati nya sampai seperti ini, benar benar kelewatan pikirnya. "Jungkook, ayolah kenapa kau berubah akhir akhir ini?"

Jongkuk menghadap eunha, gadis itu menyeringai penuh kemenangan karena yang jelas jeon jongkuk sedang gugup sekarang. "Seperti bukan dirimu saja jung.."

"Apa maksudmu?"

"Dengar.." Eunha menyentuh pipi jongkuk yang kemudian lelaki itu menyingkirkan tangan eunha dengan cukup kasar. "Biasanya kau tidak akan menolak jika aku selalu mengganggu mu jeon, bahkan kau rela membuat jiyeon sakit hati.."

"Dasar gadis gila, aku tidak akan pernah lagi berbuat seperti itu.."

Setelah nya jeon jongkuk pergi mengejar jiyeon. "Ya karena kau bukan lah jeon jungkook.."

°°

Lee felix, lelaki dengan aura dark itu melintasi SHS seoul, entah apa yang dia lakukan disana, yang pasti ini semua karena sebuah alasan, felix memasuki ruangan kepala sekolah. "Permisi.."

Kepala sekolah sampai berdiri saat ada tamu yang masuk ke dalam nya. "Siapa kau nak, dan sedang apa disini?" Kepala sekolah kembali duduk

Felix tersenyum pada sang kepala sekolah. "Ada yang perlu saya tanyakan kepada anda.."

Sang kepala sekolah mengangguk dan mempersilahkan felix duduk, lelaki itu mengikuti nya dan duduk atas suruhan sang kepala sekolah. "Apa yang akan kau tanyakan?"

"Apa disini ada seorang murid dengan nama jeon jongkuk?"

Kepala sekolah terlihat memikirkan sesuatu dan kelihatannya dia tidak pernah mendengar ataupun mengenal nama jeon jongkuk. "Pasti kau salah sekolah nak, disini tidak ada orang bernama jeon jongkuk.."

Felix terlihat terkejut, sudah jelas jelas jika sekolah ini yang hanya tinggal belum dia datangi dan ini harapan terakhir nya untuk mencari jeon jongkuk. "Tapi ini sekolah terakhir.."

"Memang tidak ada, tapi ada satu orang dan itupun dengan nama jeon jungkook bukan jeon jongkuk.."

"Terserah mau jeon siapapun itu, aku hanya memerlukan orang dengan marga jeon itu, tolong beritahu pada ku ada di kelas berapa jeon jungkook itu?" Kepala sekolah mengangguk, dia kemudian mengambil daftar siswa di laci meja nya, pria paruh baya itu kemudian menemukan nya dan mencari seseorang dengan nama jeon jungkook

Dia menemukan nya, kepala sekolah itu pada akhirnya menemukan orang dengan nama jeon jungkook. "Ada di kelas 12 dia nak.."

Dengan cepat felix berdiri dan sesegera mungkin dia memasuki kelas 12 namun sayang, fekix lihat tak ada satu orang pun disana, astaga ini sudah jam pulang pikirnya, dia terlambat dan terpaksa felix harus datang lagi besok pagi

"Sial!"

°°

"Sayang kau mau ini?" Jeon jongkuk menawarkan permen lolipop untuk jiyeon, baru saja lelaki itu dapat gratis dari toko di sekolah nya

Jiyeon yang melihat ada permen kesukaan nya tentu saja langsung mengambilnya dari tangan sang kekasih. "Kookie, tentu saja aku mau, inikan kesukaan ku.."

Jiyeon membuka permen nya namun terkesan lebih sulit dari yang gadis itu bayangkan, jongkuk yang melihat nya jadi tersenyum. "Haha kau tidak bisa membuka nya chagi, berikan pada ku.."

Sampai akhirnya jongkuk menawarkan diri nya untuk membukakan permen lolipop itu, jongkuk kembali mengambilnya dari tangan jiyeon dan membuka nya dengan mudah

Mereka berdua sedang di pinggir jalan saat ini, mereka duduk di halte untuk mencari taxi, tapi seperti nya tak akan ada taxi sekarang, mengingat hari yang mendung, mungkin sebentar lagi akan ada hujan

Jiyeon sudah memakan permen lolipop nya, di sisi lain jongkuk berdiri mencari taxi di arah kanan dan kiri nya. Namun tetap saja taxi itu tidak muncul, sampai pada akhirnya jongkuk melihat ada seseorang yang dia kenal di dalam mobil

Lee felix, jongkuk melihat anak itu ada di dalam mobil tak jauh dari dirinya berdiri saat ini, dan untung lah lelaki itu tak melihatnya. Untuk menghindari mereka berdua bertemu, jongkuk segera mengajak jiyeon pergi dari sana

'Jangan sampai dia melihat ku..' Batin jongkuk menghadang wajah nya dengan tangan kiri nya sedangkan tangan kanan nya menarik jiyeon pergi dari sana

"Kookie, kita mau kemana?"

"Kita jalan kaki saja sayang.."

"Astaga kookie, kita cari taxi saja.."

"Jiyeon sudahlah jangan banyak bicara, sebentar lagi hujan.."






TBC




𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora