007

1.5K 144 11
                                    

"Kookie.." Jeon jongkuk tak menoleh, dan untung di samping nya berdiri saat ini ada taehyung yang kemudian memberi isyarat agar lelaki itu menjawab jiyeon

"Iya?" Jongkuk menoleh pada jiyeon yang sekarang berdiri di sampingnya, mereka bertiga berjalan pulang bertiga

"Aku pikir terjadi sesuatu dengan mu kookie, tapi ternyata kau baik baik saja.." Jiyeon tersenyum pada jongkuk, lelaki itu hanya memandang jiyeon sebentar dan wajahnya kembali fokus ke jalan

'ah firasat nya benar, apa dia seorang indigo?' Jeon jongkuk bicara pada dirinya sendiri, lelaki itu tak tau jika kekasih dari kembarannya ini adalah seorang indigo

"Ahaha aku baik baik saja jiyeon.." Kata jongkuk sedikit tersenyum, ini sangat berat, tersenyum pada kekasih orang lain sangatlah sulit

"Tidak biasanya kau memanggil ku dengan sebutan nama, biasanya kau akan memanggil ku dengan sebutan sayang.."

Jongkuk jadi salah tingkah, harua bagaimana dirinya sekarang. "Aku baik baik saja sayang, itu yang ingin kau dengar?" Jongkuk setengah menoleh pada jiyeon

"Jangan membuat ku seperti obat nyamuk disini ya!" Taehyung kesal dirinya di abaikan dari tadi, tapi walaupun begitu, ada perasaan bahagai dari dalam diri lelaki kim itu melihat jiyeon tersenyum, walaupun sangat pedih karena lelaki di samping nya bukanlah lelaki yang sama yang setiap harinya membuat jiyeon tersenyum. Ya jeon jongkuk bukanlah jeon jungkook, mereka adalah orang yang berbeda

Taehyung tak bisa membayangkan bagaimana nanti jika jiyeon tau kekasih nya telah tiada, tau jika teman temannya berbohong, tau jika di sampingnya saat ini bukan lah jeon jungkook yang sama, tau jika firasat nya tentang jungkook benar. Taehyung tak bisa membayangkan bagaimana sedih nya gadis itu nanti, kim taehyung tak pernah ingin jiyeon sedih, tak pernah ingin gadis itu terluka. Jika bisa dia ingin menghidupkan jungkook kembali saja, agar jiyeon tidak menderita setelah tau yang sebenarnya nanti

Taehyung harap kisah ini bertahan lama sampai jiyeon dan jongkuk yang sekarang saling mencintai, walaupun keduanya belum tau jika para teman teman namjoon menjodohkan mereka

°°

"Kookie.." Suara itu selalu datang dalam mimpi park jiyeon, sejak dua hari yang lalu gadis itu selalu bermimpi tentang jungkook, saat bangun pun nafasnya tak bisa di kendalikan

Jungkook datang ke mimpinya dengan wajah putih bersih seperti lelaki yang datang dari surga, baju nya pun juga putih bak malaikat tampan yang datang dari langit. Ruangan nya juga terlihat putih dan banyak sekali bunga di sekitar, namun jiyeon tak bisa menebak teori dari mimpinya tersebut

"Kookie, ada apa ini?" Jiyeon benar benar khawatir dengan keadaan jungkook, ini masih belum terlalu malam dan secepatnya gadis itu beranjak dari kasur empuknya dan menuju rumah jungkook dengan taxi

Sampai di rumah sang kekasih, gadis itu lihat lampunya masih menyala dan ada mobil di depan kediaman jungkook, jiyeon tak tau mobil siapa itu dan dengan segera gadis itu masuk

Di dalam terlihat namjoon dan seluruh temannya sedang menonton televisi di rumah jungkook, dan juga ada jungkook di tengah tengah mereka, jiyeon tak menyangka mereka bisa dekat, padahal mereka selalu saja bertengkar, dan ada yang aneh dengan mereka sekarang

"Kalian sedang apa disini?" Tanya jiyeon yang kemudian bergabung dengan tujuh orang yang sedang menonton acara televisi bersama

"Memang tidak boleh kami kesini jiy, kami kan juga teman jungkook.. " Jimin berdiri, lelaki itu merangkul jiyeon dan mendudukkan gadis itu di samping jungkook tepat di tengah tengah jungkook dan taehyung

"Sejak kapan, kalian kan biasanya akan selalu bertengkar.." Jiyeon mengambil buah apel di depan nya dan mengupasnya kemudian dengan pisau

Namjoon dan para temannya terlihat gugup karena mereka hampir ketahuan, dan untung lah jiyeon tak terlalu memperhatikan momen ini. "Musuh bisa juga kan menjadi teman sayang.." Taehyung menimpali

Bukan nya menoleh pada taehyung yang baru saja bicara, jiyeon malah menoleh pada jungkook, lelaki itu terlihat datar, pandangan nya kosong, seperti bukan jungkook pada dasar nya, jika begini jiyeon semakin khawatir saja dengan kekasihnya itu. 'Kenapa dia? Serasa asing bagiku!'

Tanpa sadar air mata jiyeon menetes, gadis itu tidak tau mengapa dan kemudian jiyeon menghapus nya secara langsung agar orang orang disana tidak tau. Walaupun begitu, taehyung menyadari jiyeon baru saja meneteskan air matanya, membuat lelaki itu tak tega

"Kau kenapa?" Jiyeon menatap taehyung di sampingnya

"Aniya, aku rasa kookie berubah.." Taehyung memaksakan senyum nya, dia tidak sanggup mendengar pertanyaan yang begitu menyakitkan untuk dia jawab. Jiyeon benar, jungkook telah berubah karena mereka adalah orang berbeda yang sebenarnya

"Ahhaha, jangan berfikir begitu, mungkin dia sedang merindukan mu, makanya jadi begitu.."

"Mana mungkin tae, jika rindu dia akan langsung memeluk ku, tapi sekarang beda, bukan seperti jungkook pada awalnya" Jiyeon sedih jungkook mengabaikan nya, bahkan lelaki itu tak menyapa kekasih nya sejak kedatangan nya

Jeon jongkuk dengar pembicaraan jiyeon dan taehyung. Lelaki itu pergi setelah mendengar segalanya, beranjak dan menuju ke kamar mandi, yoongi yang melihatnya langsung mengikuti lelaki itu

Dan yoongi menghentikan jongkuk saat mereka sudah jauh dari pandangan mata orang-orang di ruang tengah. "Kau mau apa?" Tanya jongkuk sedikit kasar, terlihat beda sekali dengan jeon jungkook. Tentu saja, karena mereka adalah orang yang berbeda

"Kau yakin bisa menjadi jeon jungkook?" Jongkuk tersenyum pahit mendengar ucapan lelaki dengan nama min yoongi ini, harus berapa kali jongkuk bilang jika dia akan berusaha menjadi jungkook, walaupun itu sangat sulit

"Kenapa? Apa sikap ku aneh?" Jongkuk menatap heran yoongi. "Ya, itu bukan sifat jungkook!" Kata yoongi langsung

"Aku bukan jungkook, aku tau jika aku sudah milik jungkook, tapi hati ku belum sepenuhnya milik dia.." Jungkook lalu pergi dari hadapan yoongi, meninggalkan lelaki itu sendiri





TBC






𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang