019

960 112 12
                                    

"Pergi!"

Jiyeon terkejut, baru sekarang jungkook membentak nya, lelaki itu biasanya sangat lembut pada jiyeon, lalu ada apa sekarang?

"Maafkan aku jiyeon, aku sedang marah.." Merasa sadar jika jongkuk sudah cukup kasar pada jiyeon, lelaki itu meminta maaf, dia menyesal telah membuat jiyeon tersentak

Jiyeon berusaha menerima amarah jungkook dengan lapang dada. "Ya aku maafkan, tapi kau marah karena apa kookie?"

Jongkuk menatap jiyeon, dan kemudian pandangan nya beralih ke arah lain seperti sedang menyembunyikan sesuatu. "Tidak ada apa apa.."

"Lalu kenapa kau marah kook?"

Jongkuk masih saja bungkam, lelaki itu tak bisa berbicara satu patah katapun pada jiyeon, bahkan menjelaskan jika dia marah karena taehyung sangat sulit lelaki itu jelaskan

Jiyeon yang melihat jungkook tak berbicara apapun, gadis itu mencoba mengerti. Jiyeon kemudian duduk di sebelah jongkuk dan memeluk lelaki yang dia anggap jungkook itu dari samping. "Sudahlah jangan marah lagi, apapun itu buang lah jauh jauh kookie.."

Jeon jongkuk merasakan perasaan nyaman saat berada di dekat jiyeon, apalagi saat gadis itu memeluk nya seperti sekarang ini, jongkuk seakan melupakan rasa kesal nya terhadap taehyung, apa dia sudah benar benar jatuh cinta pada park jiyeon?

Sulit untuk menjelaskan segala nya, yang pasti jongkuk sangat bahagia karena jiyeon bisa membuat nya tenang seperti ini. "Baiklah sayang, demi diri mu.." Jongkuk berbalik menjadi menghadap jiyeon, lelaki itu membalas pelukan jiyeon kemudian

"Jungkook!"

Jongkuk langsung saja melepaskan pelukan nya pada jiyeon, lelaki itu melihat ke depan, tepat nya ke arah seseorang memanggil nya, ternyata yang datang adalah ibu nya

Astaga ibu nya datang di saat yang tidak tepat. "Eomma!"

Jiyeon yang mendengar ucapan jungkook, jadi berdiri dari kursi dan tersenyum pada ibu dari jungkook. "Annyeonghaseyo.."

"Jungkook dimana jongkuk?"

Sungguh di dalam hati jongkuk bersyukur sang ibu tidak mengenali nya, artinya identitas sebagai jeon jungkook masih aman sampai sekarang. "Eomma.." Layak nya raja drama, jongkuk menghampiri sang ibu dan --berpura pura menangis di pelukan jeon heowon itu

"Jongkuk meninggal eomma.." Berat sekali rasa nya saat diri sendiri menyebut diri sendiri yang meninggal, tapi ini semua demi kebaikan jiyeon, tak akan biarkan gadis itu terluka karena kebenaran yang sungguh menyakitkan

Heowon melepas pelukan jungkook dari nya, dia tidak menyangka jika jeon jongkuk kesayangan nya telah tiada dan itupun sang ibu baru mengetahui nya sekarang. "Kau pasti bohong kan?"

Jongkuk menggeleng, tapi ibu nya benar jika dia berbohong saat ini. "Maaf eomma, aku menyembunyikan ini semua dari mu karena aku tidak ingin eomma sedih.."

Heowon benar benar menangis kali ini, wanita paruh baya itu tidak bisa menahan air mata nya yang terus tumpah. "Eomma lebih sakit saat eomma baru mengetahui nya sekarang jungkook.."

Melihat sang ibu yang begitu menderita, jongkuk tak tega. Mungkin seperti itulah suasana hati jiyeon nanti setelah gadis itu mengetahui segalanya, atau bahkan nanti lebih parah dari keadaan sang ibu

Jongkuk kembali memeluk sang ibu, lelaki itu benar benar tidak tega dengan keadaan ibunya yang sekarang. Jongkuk tidak bisa bayangkan bagaimana jika sang ibu juga tau kebenaran nya nanti, bisa saja lelaki itu di usir dan tidak di anggap anak kembali oleh sang ibu

"Eomma mianhe, aku mohon tenang lah.." Jongkuk yang terharu juga meneteskan air matanya bersama sang ibu, mereka berdua menangis bersama sama

Sedangkan park jiyeon juga tidak ada beda nya dengan sepasang ibu dan anak itu, gadis itu juga merasa sedih dengan ini semua. Tidak pernah jiyeon lihat jungkook sesedih ini sebelum nya, mungkin ini perasaan saudara ketika kehilangan saudara yang lain nya

"Ikhlaskan jeon jongkuk ahjuma, kookie.." Kedua anak dan ibu itu sama sama saling melepaskan pelukan mereka ketika mendengar perkataan jiyeon. "Biarlah jeon jongkuk tenang disana.." Jeon heowon sampai terkesan dengan gadis bernama park jiyeon ini, dia bagaikan motivasi untuk bangkit, beruntung jeon jungkook mendapatkan kekasih sebaik dia

"Ye, eomma sudah ikhlaskan dia nak.." Walaupun begitu, heowon tetap saja menangis, kenapa juga tuhan mengambil nasib anak nya bahkan sebelum dia melihat wajah nya

°°

Eunha terlihat tersenyum sendiri di kantin sekolah, bahkan ada min yoongi yang memperhatikan nya sekarang, lelaki itu merasa aneh dengan sikap eunha yang sekarang, jangan jangan gadis itu gila karena cinta nya pada jungkook

Melihat nya yoongi jadi ikut tersenyum, dia pasti sudah berpikir jika eunha itu sudah gila. Mungkin sebentar lagi akan ikut jungkook ke alam lain

"Hey gila, kau jadi gila sendiri setelah menghina jiyeon haha.." Yoongi tertawa meledek ke arah eunha, bahkan ada hoseok yang datang kemudian, melihat interaksi kedua nya membuat hoseok berpikir jika mereka sedang melakukan pendekatan

"Hei yoongi hyung, kau sedang mendekati gadis tukang menghina ini?" Hoseok tak habis pikir dengan semua ini, yoongi mendekati gadis yang sedang duduk manis makan ramen di kantin

Astaga kerasukan apa lelaki paling dingin teman namjoon itu. "Hyung kau yakin ingin mendekati dia.." Yoongi sendiri sudah menatap hoseok dengan tajam nya

Lelaki paling gila ini sangat membuat nya kesal, kapan dia mendekati eunha, sama sekali tidak ada niatan. "Astaga hoseok, aku bahkan lebih menyayangi jiyeon dari pada gadis gila yang suka tertawa sendiri ini.."

Hoseok malah tertawa, yoongi jadi tidak mengerti apa yang lucu dari ini semua. "Hyung, jangan banyak alasan, dengar aku tidak ingin kau menyakiti kekasihmu yang sekarang.."

"Siapa juga hoseok? Pikiran mu saja yang terlalu melantur.." Pada akhirnya kedua nya bertengkar, eunha sendiri sudah pusing berada di tempat yang sama dengan dua teman dari gadis yang dia benci

Gadis itu mau tak mau berdiri. "Aku lebih baik pindah saja dari pada aku benar benar gila disini.."





TBC




𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu