009

1.2K 134 9
                                    

"Kau berbeda kookie..!" Jongkuk merasa dirinya telah gagal menjadi jungkook, benar karena sifatnya selama ini tidak sama seperti jungkook yang periang, wajar karena mereka adalah lelaki yang berbeda

"Mau tau kenapa aku beda akhir akhir ini?" Jiyeon melepaskan pelukannya dan mengangguk, dia memang tidak tau apa alasannya

"Saudaraku meninggal jiyeon.."

Deg

Bagaikan di sambar petir di malam gelap, hati jiyeon sakit mendengar jika saudara dari jungkook telah tiada. Tangan gadis itu terlepas dari perut jungkook, melemas tak tau apa yang terjadi dengan dirinya

Ada sesuatu yang membuat hatinya berdetak kencang sekarang, seperti seseorang telah menyampaikan informasi padanya. "Saudaramu?" Jiyeon memandang jungkook bingung, dia memang tidak tau jika sang kekasih mempunyai seorang saudara

"Kau tidak tau jika aku memiliki saudara?" Jiyeon menggeleng, gadis itu memang tidak tau jungkook mempunyai saudara, yang hanya gadis itu tau jungkook hanya memiliki seorang ibu dan itupun tinggal di daegu

"Bukankah kau bilang, kau hanya punya ibu kookie?"

Jongkuk sejenak berfikir, jadi saudara nya jungkook tak pernah membicarakan keberadaan nya pada kekasihnya ini? Berati jiyeon juga tidak tau jika ada jeon jongkuk di dunia ini

"Iya, namanya jeon jongkuk.." Berat sekali saat nama sendiri yang harus disebutkan telah mati, padahal yang meninggal adalah saudaranya, jeon jungkook

"Astaga kookie, aku tidak pernah tau itu.." Tidak tau kenapa mata jiyeon berkaca kaca, sangat sulit menjelaskan bagaimana dirinya sekarang

Jeon jongkuk tersenyum melihat mata jiyeon berkaca kaca, gadis itu sangat terhubung dengan kekasihnya, jongkuk bisa menebak itu semua. 'Wah dia sangat terhubung dengan mu jung'

Jongkuk tak menyangka jika park jiyeon, ya kekasih jungkook itu sangat terhubung dengan saudaranya, bahkan gadis itu seperti nya sadar jika ada sesuatu yang di renggut dari kehidupan nya

Pandangan jongkuk menjadi sendu kemudian, lelaki jeon itu memegang kedua tangan jiyeon. "Maaf aku tidak memberitahumu, aku tidak ingin kau khawatir jiyeon.."

Jiyeon tersenyum dan membalas genggaman tangan jongkuk. "Sudah ku duga kook, sudah ku duga kau tidak akan menceritakan itu padaku karena takut aku khawatir.."

Jongkuk jadi ambigu. "Ahhaha iya kau benar.."

"Tapi kenapa kau tidak pernah memberitahuku bahwa kau punya saudara?" Jiyeon melotot, melepas tangan jongkuk dan menatap nya tajam

Melihat ekspresi nya jongkuk jadi ketakutan, astaga apa yang harus dia lakukan saat ini, dia tidak tau seperti apa sifat saudaranya pada kekasih nya yang galak ini, salah sifat jongkuk bakal langsung terbongkar nanti jika dia bukan jungkook. "Ahha kau tau sayang.."

Jiyeon mengangguk, sepertinya gadis itu tidak curiga membuat jongkuk bernafas lega. "Saudara ku itu mirip dengan ku, mirip sekali, aku takut kau berpaling dari ku nanti.. "

Jiyeon menutup mulut dengan tangan kanan nya dan memandang lelaki yang di anggap kekasihnya itu dengan datar. "Hahahaha.." Seketika tawanya pecah. "Mana mungkin aku tertarik pada orang lain kookie, aku sudah bilang padamu jika aku akan selalu setia padamu hahaha, kau ini.. " Jongkuk berusaha tertawa agar keadaan tak menjadi mengkhawatirkan

"Kau lupa ya jika aku berjanji seperti itu padamu?" Jongkuk melihat kesana kemari, apa yang harus dia katakan sekarang, jika lelaki itu bilang iya maka tamat riwayatnya ketika jiyeon bertanya kapan, namun jika tidak dia selamat dari pertanyaan kapan

"Aku lupa.."

Jiyeon jadi menepuk sendiri dahinya. "Ah ternyata kau lupa, makanya kau tidak ingat janji ku malam itu.." Wajah jiyeon jadi sendu, tidak biasanya jungkook menjadi pelupa seperti ini

"Tapi walaupun begitu, aku tetap percaya padamu sayang.." Jongkuk memberikan senyum termanisnya pada jiyeon, agar kekasih dari saudaranya itu tidak sedih, ya hanya itu yang bisa jongkuk berikan karena dia tak pandai menghibur seseorang seperti saudaranya jeon jungkook

"Gomawo karena selalu percaya padaku kookie.." Jiyeon tersenyum dan memeluk kekasihnya, tepatnya seseorang yang gadis itu anggap kekasih, melingkarkan kedua tangannya pada jeon jongkuk. "Aku juga akan selalu mempercayai mu kookie.."

Pandangan jongkuk seperti kaca, matanya berkaca kaca mendengar tiap ucapan park jiyeon, mana bisa gadis itu percaya pada jeon jongkuk, lelaki itu bukan kekasihnya, dan cepat atau lambat jiyeon akan mengetahui segalanya jika lelaki itu tak pandai berbohong

"Semoga saja mereka di persatukan.."

Kim taehyung tau dirinya tak berhak mencintai siapapun apalagi jiyeon, tugasnya hanya melindungi gadis itu, bukan mencintainya. Kim taehyung akan selalu pastikan jika jiyeon selalu bahagia di tiap langkahnya, dan tak akan membiarkan gadis itu menangis

°°

Daegu

"Nona.." Gadis itu berbelok ke belakang, melihat ada pelayan di hadapannya saat ini gadis itu tersenyum, ya memang seperti itulah sifat seorang lee jieun, selalu ramah pada siapapun

"Ada apa john?"

Lelaki kekar itu tak menjawab melainkan hanya menundukkan pandangannya. "John bicaralah.."

"Nona, sulit memberitahu ini, tapi aku dengar jeon jongkuk telah meninggal dunia.."

Runtuh sudah dunia lee jieun ketika mendengar sang kekasih telah meninggal dunia. Karena apa gadis itu bertanya tanya, matanya tak bisa menahan air nya agar tak tumpah, gadis itu menangis dalam diam

"Tidak mungkin itu, kau berbohong kan john.." Lee jieun pada akhirnya berteriak parau, gadis itu mengusap air matanya berkali kali tapi tetap saja mengeluarkan air mata

"Maaf nona tapi berita ini langsung dari nomernya.."





TBC

𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Where stories live. Discover now