004

1.8K 174 11
                                    

"Ada apa ini?" Jungkook memegang kepalanya yang terasa begitu sakit, lelaki itu sudah sampai ke rumahnya dan dengan segera mengambil tisu di nakas untuk mengusap darah yang terus mengalir di hidung nya

Jungkook dengan segera mengambil ponselnya dan mencari nomer seseorang disana. "Ayo angkatlah jong.."

"Annyeong!"

Jungkook mendekatkan handphone pada telinga nya saat suara seseorang terdengar disana. "Kapan kau akan datang jong.."

"Sebentar lagi aku sampai disana jung, tenanglah, tidak usah cemas.."

"Aku sudah tidak kuat jong.." Lelaki di seberang sana semakin khawatir tatkala suara jungkook sudah tidak terdengar lagi

°°

"Woy jung, bukalah pintunya, aku ada perlu dengan mu!" Kim taehyung terlihat mengedor pintu rumah jungkook bersama kelima temannya, mereka datang sejak tadi namun jungkook tak kunjung membuka pintu rumahnya

Sampai pada akhirnya terlihat lah jungkook di samping mereka semua, datang dengan membawa kopernya. "Siapa kalian?"

Seluruh teman namjoon tertawa mendengar apa yang di katakan jungkook, lelaki itu pura pura sok tidak kenal dengan mereka. "Apa kau amnesia jung?" Ledek min yoongi, si lelaki dingin yang menyebalkan

"Aku tanya kalian siapa, kenapa kalian menyebutku amnesia? Aku baik baik saja bodoh, dan aku bukan jungkook tapi jeon jongkuk, kembaran nya.."

"What??" Semuanya tak habis pikir jika lelaki manis dengan gigi kelincinya mempunyai saudara kembar yang bahkan sangat mirip dengan nya seperti mesin foto kopian saja

"Kenapa kalian syok terkejut begitu? Dengar ya, aku itu bukan dokter yang bisa mengobati orang sakit seperti kalian, jadi biasa saja ekspresi kalian itu.."

Kim namjoon mendekat pada lelaki yang katanya kembaran jeon jungkook. "Kau kembaran jungkook, lalu dimana jungkook sekarang? Apa kau melihat nya?"

"Astaga teman, aku baru datang dari daegu, mana tau aku keberadaan kembaran ku yang nakal itu!" Jongkuk menepuk sendiri dahinya, mana tau dia keberadaan sang kembaran saat ini

"Memangnya dia tidak ada di dalam apa?"

Ke enam lelaki itu menggeleng, jongkuk melangkah ke depan pintu rumah sang kembaran dan mengetok nya berkali kali, namun benar tak ada jawaban dari luar. "Astaga sepertinya dia sedang pingsan, kalian ayo bantu aku!"

Maka semuanya pun membantu jeon jongsuk yang dengan kerasnya mendobrak pintu rumah kembaran nya sampai akhirnya pintu itupun terbuka dengan tenaga seokjin dan hoseok

Mereka bertujuh berlari ke dalam dan betapa terkejutnya mereka saat melihat tubuh jungkook tak tersungkur di lantai itupun dengan keadaan pingsan. "Jungkook!!"

°°

Park jiyeon sedang memandangi indahnya bulan saat ini, gadis itu tiba tiba saja tersenyum dan memegang kalung yang masih di kenakan nya, kalung pemberian jungkook, si manis dengan gigi kelincinya. Namun seketika senyuman itu pudar tatkala gadis itu lihat awan mulai mendung dan menutupi cahaya bulan

Jiyeon terpaksa menutup jendela kamarnya dan naik ke atas ranjang nya. "Astaga ada apa ini?" Jiyeon memegangi dadanya yang terasa sakit

"Ku harap kookie baik baik saja.."

°°

Keadaan di rumah sakit begitu hening, hanya ada suara detak jantung yang terdengar, seluruh teman namjoon memandang khawatir dengan jungkook yang masih terbaring di ranjang rumah sakit

Lelaki jeon itu di temukan dalam keadaan pingsan dan dengan segera mereka semua membawanya ke rumah sakit. Walaupun tujuan namjoon dan seluruh temannya adalah melindungi jiyeon, mereka juga tidak mungkin membiarkan sumber kebahagiaan jiyeon kenapa napa, mereka akan ikut sedih jika jiyeon mereka sedih nantinya

"Bagaimana kata dokter?" Tanya park jimin para lelaki mirip jungkook yang begitu mengesalkan itu

"Dokter bilang, waktunya tinggal sedikit.."

Dari itulah seluruh teman namjoon menutup mulutnya, mereka tak percaya jika jungkook tak punya waktu lagi. "Apa maksudmu?" Tanya kim seokjin

"Jungkook menderita leokimia!"






TBC

𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Where stories live. Discover now