010

1.2K 134 18
                                    

"Maaf nona, tapi berita ini langsung dari nomernya.."

Lee jieun semakin berteriak tatkala john menunjukkan nomer yang mengiriminya pesan, benar pesan itu dari kekasihnya, jeon jongkuk

"Jong benarkah ini semua hiks.." Bahkan tangisan lee jieun terdengar sampai keluar kamarnya, hingga seseorang mendatangi gadis itu

"Ada apa ini?" Lee felix, adik dari lee jieun yang mendengar teriakan sang kakak menjadi khawatir bahkan kakaknya di temukan dalam keadaan menangis memegangi dadanya dan bersimpuh di lantai

"Noona, ada apa dengan mu, john apa yang kau perbuat padanya?" Felix membawa tubuh sang kakak berdiri, tidak biasanya kakaknya sedih bahkan sangat kacau seperti ini, apa yang terjadi padanya sekarang?

"Maaf tuan muda, saya tidak bermaksud memberitahu ini, tapi kekasih dari nona jieun telah meninggal..."

"Bodoh, tau darimana kau berita itu?? Belum tentu itu kebenaran nya kan!!" Felix sangat marah, bahkan matanya memerah memandangi john dengan tajamnya

"Aku tidak bohong tuan muda, nomer ini juga menelfon ku malam tadi, seseorang mengatakan jika jeon jongkuk telah meninggal.."

"Aku tidak percaya sebelum ada buktinya, noona kau bilang jongkuk hyung pergi ke rumah saudara nya di seoul kan, ayo kita kesana.. " Felix menarik tangan sang kakak, bahkan mereka berdua belum memakai baju rapi, tak peduli apapun itu felix akan mencari kebenaran nya

°°

Seoul

Jongkuk bangun dari tidurnya pagi ini, lelaki itu menatap seluruh isi kamar milik sang kembaran, astaga bahkan banyak sekali foto park jiyeon disana. Tak lama setelah itu jeon jongkuk melihat ponselnya, tidak ada panggilan apapun disana, lelaki itu jadi ingat jika semalam dia baru mengumumkan kematian nya pada pelayan kekasihnya, percaya ataupun tidak lee jieun harus percaya jika jongkuk telah tiada

"Mianhe jieun, tapi inilah yang terbaik, aku akan mencoba mencintai jiyeon walaupun harus kehilangan mu, aku juga harus menuruti permintaan saudara ku untuk yang terakhir kalinya itu.." Walaupun hatinya tak ikhlas dengan semua ini, tetap saja jeon jongkuk harus tetap menjadi jungkook di depan jiyeon walaupun lelaki itu tau jika lee jieun akan sangat sakit nantinya

Jongkuk beranjak dari kasur nya, dia secepatnya harus ke rumah jiyeon dan mencoba mendekati gadis itu agar ini semua semakin mudah. Ini adalah hari libur dan ini juga merupakan kesempatan bagi jeon jongkuk agar dirinya bisa mencintai jiyeon. "Jiyeon tunggu aku.."

°°

Jiyeon house

"Woah aku menang.."

Jongkuk sampai menutup sendiri telinganya ketika mendengar suara berisik dari dalam rumah jiyeon, astaga ada apa di dalam rumah gadis itu?

Jongkuk masuk dengan perlahan, ah sudah lelaki itu duga jika ke enam lelaki gila ada di dalamnya. "Ah mereka ada disini, astaga dasar pengganggu.." Lelaki itu terpaksa masuk

"Sedang apa kalian disini?" Jongkuk memandang semua lelaki yang duduk terjajar rapi di depan televisi itu dengan tajam nya, mereka berenam hanya membalas jongkuk dengan senyuman tidak bersalah nya. "Kami kan teman jiyeon, tidak ada salahnya kan kami kesini.." Jimin tak habis pikir dengan jeon jongkuk, memang hanya dia apa yang berhak ke rumah park jiyeon

"Oh iya dimana jiyeon?"

"Itu sebentar lagi dia keluar, aku sedang mencoba fashion terbaru dan ternyata fashion yang aku beli dapat bonus baju wanita, dan aku yakin itu sangat cocok bila di pakai jiyeon.." Jung hoseok memang sangat suka dengan fashion, terbukti lelaki itu lebih fashionable dari pada ke lima temannya

"Ah begitu ya, sudah dari tadi dia tidak keluar?"

"Kau ini tidak sabaran sekali sih, bisa tidak tunggu sebentar?" Yoongi marah menatap jongkuk dengan tidak sukanya, ya lelaki itu tidak terlalu suka pada jeon jongkuk

"Ya ya arraseo, aku akan menunggu.." Jongkuk menatap yoongi dengan malasnya dan lelaki itu jadi duduk di samping taehyung yang memang berada di paling pinggir

"Hei tae, kau bisa geseran sedikit, tubuh mu itu terlalu besar.." Bisik jongkuk pada taehyung, lelaki itu jadi merasa aneh dengan sikap jongkuk, ada apa dengan nya sekarang, kemana jeon jongkuk yang dingin itu

"Dasar kau ini.."

Tak lama kamudian datang seorang putri maksudnya adalah park jiyeon, gadis itu membuat ke tujuh namja di sana membulatkan matanya kagum, apalagi jongkuk yang memang tidak pernah melihat jiyeon secantik ini, ya ampun gadis itu bahkan lebih cantik dari lee jieun

"Wow, so beautiful jiyeon.." Jung hoseok sampai berdiri melihat penampilan jiyeon yang cantik seperti putri ini, tapi sayang baru satu kali melangkah hoseok sudah di hentikan oleh jongkuk dan lelaki itu membuat hoseok kembali duduk ke tempatnya

"Wow sayang, kau cantik sekali.." Jongkuk sangat berlebihan saat ini, bahkan para lelaki disana memandang nya aneh, tapi bagus sandiwara nya persis seperti sifat jungkook

"Terima kasih kookie.."

"Wah jika ibumu melihat mu seperti ini pasti dia senang.." Jongkuk menarik jiyeon tanpa tau jika ucapan nya telah membuat seluruh nya menjadi terkejut

Ketika sadar pun, jongkuk jadi menghentikan langkahnya. "Kenapa, apa ada yang salah?" Jongkuk kembali menatap jiyeon, gadis itu memandang nya dengan sedih

"Kau lupa ibu ku telah tiada kook.."





TBC




𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Where stories live. Discover now