031

2.3K 124 15
                                    

Jeon Jongkuk tak habis pikir jika Jiyeon akan meninggalkan nya. Bukan mempertahankan, gadis itu malah meninggalkan Jongkuk begitu saja yang saat ini begitu mencintainya

Jongkuk masih mematung melihat betapa menyakitkan nya perkataan Jiyeon. Jiyeon menyerahkan dirinya pada Jieun, mana bisa Jongkuk menerima ini semua ketika hatinya telah di miliki oleh Jiyeon

"Jongkuk!" Jongkuk tersadar dari lamunannya setelah Jieun menepuk pundak lelaki itu sejenak, Jongkuk menoleh pada Jieun. "Kenapa kau diam saja?"

Jongkuk benar benar kehilangan akal hari ini juga. Dia benar benar tidak tau apa yang harus dia lakukan. "Lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Kejar Jiyeon!" Suruh Jieun, begitu ucapan Jieun di mengerti oleh Jongkuk, langsung saja lelaki itu keluar mengejar seorang Park Jiyeon. Yang mungkin sudah berlari sangat jauh

°°

"JIYEON!" Jongkuk sudah berteriak sekuat tenaga namun sayang Jiyeon masih belum di temukan

Jongkuk sudah menelusuri jalanan namun tetap saja Jiyeon tidak ada. Jongkuk semakin bingung, mungkin Jiyeon sudah pergi sangat jauh

Disisi lain Park Jiyeon terisak begitu hancur. Jiyeon tak kuasa menahan rasa sakit di dadanya saat ini. Punggung nya ikut bergetar tatkala rasa sakit semakin membuat dirinya lemah. "Hiks Kookie!"

Jiyeon mencoba menahan segalanya tapi tetap saja tidak bisa. Jiyeon merasakan luka yang cukup dalam. Detik ini menit ini dan jam ini juga semuanya telah berakhir baginya

Dan tak ada lagi tujuan gadis itu hidup. Perlahan Jiyeon menaiki pagar pembatas jalan. Gadis itu sudah gila, berniat untuk mengakhiri hidupnya sendiri saat semuanya telah hancur lebur pergi meninggalkan nya. Saat ini juga dia akan pergi bersama semuanya, semua luka yang di derita nya

"Arrgh aku benci semuanya hiks!!"

°°

"Apa di rumah tidak ada?" Taehyung terlihat sedang saling mengobrol dengan ke lima temanya. Namun wajah mereka terlihat sangat cemas

"Aniya Tae, apa kau tidak tau dia kemana?" Jimin juga sama hal nya dengan yang lain nya. Mereka berenam sangat cemas saat ini

"Lihat! Tanda malaikat di tangan ku hampir menghilang!" Hoseok memperlihatkan tanda di tangannya yang cahaya nya mulai pudar. Perlahan cahaya yang ada di tangan yang lain nya juga mulai pudar

"Astaga ada apa dengan Jiyeon?" Namjoon tidak bisa berpikir lagi. Saat ini Jiyeon mungkin berniat mengakhiri hidup nya sendiri. Cepat atau lambat mereka harus cepat menyelamatkan Jiyeon sebelum terlambat

"Joon, kita harus cepat cari dia!" Seokjin angkat bicara

"Lebih baik kita berpencar!" Yoongi yang melangkah terlebih dahulu dan di ikuti oleh seluruh teman nya. Mereka berpencar untuk mencari Jiyeon

°°

"Hiks eomma aku akan ikut denganmu!" Jiyeon mulai memejamkan matanya. Bersama dengan itu juga lelehan kristal bening menetes begitu saja

"Kookie tunggu aku!!" Jiyeon mulai mengedepankan kaki kanan nya. Di bawah sudah terlihat sangat jelas jurang yang begitu dalam

Hampir saat Jiyeon menjatuhkan dirinya tiba tiba saja ada yang menarik tangan nya dan--

Plakk

"APA YANG KAU LAKUKAN HA, KAU MAU AKU MERASA BERSALAH SEUMUR HIDUP, KAU MAU AKU MATI JUGA HAH?"

"Hiks!!"

Jiyeon menutup sendiri wajahnya dengan kedua tangannya saat dengan kasar Jongkuk menarik tangan nya dan menampar dirinya. Ya Jongkuk lah yang berhasil menyelamatkan nyawa gadis itu

Jongkuk sangat marah melihat Jiyeon menyerah begitu saja dengan hidup nya. "APA KAU TIDAK MENCINTAI KU, AKU MENCINTAI MU JIYEON. Bisa bisa aku juga mati dengan rasa bersalah!"

"Maafkan aku hiks.." Jiyeon semakin menangis tatkala melihat Jongkuk sangat marah padanya. Bersama dengan itu juga Jongkuk menyatakan perasaannya pada Jiyeon. Perasaan yang selama ini juga di rasakan oleh Jiyeon

Mereka saling jatuh cinta!

Detik kemudian Jongkuk menarik tubuh Jiyeon ke dalam pelukannya. Memeluk erat gadis yang begitu dia cintai, jangan salahkan Jongkuk yang memang tidak ingin kehilangan Jiyeon. Dia begitu mencintai gadis itu, gadis yang hanya di titipkan padanya dulu oleh saudara nya Jeon Jungkook

"Aku mohon jangan tinggalkan aku!" Jongkuk mendekap erat tubuh Jiyeon, tak ingin kehilangan gadis yang sangat berarti dalam hidup nya

"Tidak, aku tidak akan meninggalkan mu Kook!" Jongkuk kemudian melepas pelukan nya pada Jiyeon. Menatap gadis itu lekat dan menghapus lelehan air mata di pipi manis sang gadis

"Jangan menangis lagi, aku mencintaimu Jiyeon!" Jongkuk menyentuh pipi Jiyeon dan tersenyum lembut pada sang gadis. "Aku juga mencintaimu Kook!"

Di sisi lain ke enam malaikat tampan tersenyum melihat kebersamaan Jeon Jongkuk dan Park Jiyeon. Mereka berhasil selamat karena secara langsung Jongkuk telah menyelamatkan Jiyeon. Jika tidak, Jiyeon akan mati dan mereka juga akan ikut di kembalikan ke tempat mereka

Namjoon, Seokjin, Yoongi, Hoseok, Jimin dan Taehyung berada tak jauh dari keduanya. Mereka bahagia melihat Jiyeon juga begitu bahagia. Gadis itu telah mendapatkan cinta nya kembali

"Jieun? Bagaimana dengan Jieun kook?" Jiyeon menatap Jongkuk dengan penuh tanda tanya

"Sebelum kau datang ke rumah, dia sudah mengikhlaskan aku dan kau. Intinya dia tidak ingin kita berpisah, kau tau dia sangat mengerti diriku. Dia bilang kita saling mencintai.." Jelas Jongkuk yang kemudian merangkul Jiyeon pergi

"Siapa bilang kita saling mencintai?"

"Aku dan Jieun dan juga --kau!"

"Aku tidak mencintaimu!" Ledek Jiyeon yang kemudian di hadiahkan sebuah cubitan di pipi nya. "Dasar pembohong!"

"Aw, baru saja kau menamparku. Dan sekarang kau mencubit ku? Rasanya sakit Kookie!"

"Owh mianhe chagiya.." Jongkuk mengelus elus pipi Jiyeon, tapi dengan nakalnya Jongkuk mencium pipi Jiyeon kemudian. Dengan singkat, dan itu berhasil membuat Jiyeon melambung tinggi

"Kookie!!" Jongkuk malah berlari menjauh dari Jiyeon nya. Mereka sudah seperti tikus dan kucing yang berlarian kesana kemari






---THE END---





Semoga puas Chingu and thank you buat yang udah setia di ff ini and juga yang udah dukung cerita ini sampai tamat..


Lope you
Aliya

𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Where stories live. Discover now