027

1K 114 6
                                    

Malaikat!

Bagi Park Jiyeon, Namjoon dan kelima teman nya adalah malaikat. Mereka adalah malaikat yang selalu menjaga nya dengan baik, tapi gadis itu belum tau jika Namjoon dan seluruh teman nya memang malaikat yang sebenarnya. Malaikat yang di kirimkan dari surga untuknya, yang sebelumnya pernah di jerumuskan ke neraka hanya karena gagal dalam tugas nya di masalalu

Sekarang, Namjoon dan kelima teman nya di beri kesempatan yang kedua dan tidak akan pernah mereka sia siakan itu. Park Taehee adalah orang yang pernah mereka lindungi dulu karena wanita itu istimewa seperti putri nya Park Jiyeon. Tapi sayang, mereka gagal dan akhirnya Park Taehee meninggal dalam peristiwa mengenaskan

Mereka berenam berjanji akan melindungi putri Taehee yang bernama Park Jiyeon. Seorang gadis yang mempunyai ke istimewaan seperti ibunya, mereka berjanji akan selalu menjaga Jiyeon dengan baik dan tidak akan pernah mereka biarkan gadis itu meneteskan air mata sedikitpun


Flashback On

"Mommy!"

"Iya sayang.."

Gadis kecil yang manis itu mendekat pada ibunya, yang saat ini sedang memegang mainan berupa patung seorang lelaki untuk nya

Park Jiyeon tentu saja bahagia, tidak pernah anak itu di beri hadiah semewah itu oleh ibunya karena status mereka yang memang berasal dari kalangan bawah

"Mommy itu untuk ku?"

Park Taehee tersenyum dan memberikan mainan patung itu pada putri kecilnya. "Jiyeon, letakkan itu di atas nakas sebelah kamar mu ya!"

"Ne Mommy."

^

7 tahun kemudian..

Park Jiyeon tumbuh menjadi gadis yang cantik dan manis. Tapi sayang Taehee telah tiada meninggalkan nya dua tahun lalu akibat kecelakaan tabrak lari yang di alami nya, Taehee mati mengenaskan di dalam mobil yang terbakar. Tubuh Taehee juga ikut terbakar akibat kecelakaan tersebut

Park Jiyeon juga trauma dengan kejadian itu, tapi selang beberapa hari yang lalu dia sembuh dari trauma nya tapi bekas luka di dalam hatinya masih belum pulih hingga kini

Perlahan kristal bening di pelupuk mata Jiyeon turun membahasi pipi indahnya. Jiyeon tidak sanggup menahan penderitaan nya seorang diri, gadis itu tidak punya siapa siapa lagi. Yang hanya Jiyeon punya sekarang adalah para patung pemberian ibunya

Jiyeon mengambil salah satu dari ke enam patung pemberian sang ibu. Dia mengambil seorang patung dengan wajah datar nya juga dengan dua jari membentuk huruf V, saat itu juga tangisan nya semakin deras tak mampu Jiyeon tampung lagi. Perlahan tetesan kristal bening itu membasahi tubuh patung mungil tersebut hingga mengeluarkan cahaya nya sendiri


Tanpa Jiyeon sadari!

Tanpa gadis itu sadari Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin dan Kim Taehyung telah kembali ke dunia setelah mereka di ceploskan ke neraka karena telah gagal melindungi ibu dari Jiyeon, Park Taehee. Mereka datang kembali ke dunia dengan misi yang lain lagi, mereka datang untuk melindungi Jiyeon dan tidak akan pernah membiarkan gadis itu menangis untuk yang kesekian kalinya

Ke esokan hari nya setelah Jiyeon menangis tak henti, gadis itu kedatangan murid baru di sekolah. Enam lelaki tampan yang pada akhirnya memutuskan untuk berteman dengan nya

Flashback End

^

"Eomma!" Jongkuk datang bersama seorang gadis di genggaman nya. Park Jiyeon lah orang nya, mereka berdua pulang setelah jam sekolah telah selesai

Sampai di hadapan Heowon, Jongkuk dan Jiyeon masih saja tersenyum sampai ibu dua anak itu terasa aneh dengan sepasang kekasih tersebut. "Hey kalian berdua kenapa?"

Jongkuk menggeleng saat ibu yang sedang menonton televisi itu kini pandangan nya teralihkan pada mereka berdua. "Kalian berdua aneh!" Heowon jadi berdiri melihat kegilaan anak dan kekasihnya yang saat ini masih saja tersenyum

"Eomma, kami berdua di skors!" Jongkuk pun mengatakan segalanya yang dia sembunyikan. Jangan lupakan Jongkuk dan Jiyeon berciuman di sekolah hingga mengakibatkan mereka di skors selama tiga hari

"Mwo? Di skors?"

Sepasang kekasih itu mengangguk bersamaan dan kemudian juga tertawa bersama. Heowon yang melihat kebahagiaan yang menyelimuti mereka saat ini juga tersenyum melihatnya

"Karena apa kalian di skors?"

Heowon menghampiri keduanya, namun Jongkuk terlihat bungkam. Menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali, sulit menjelaskan semuanya pada sang ibu, jika Jongkuk putra satu satunya saat ini telah berani mencium Park Jiyeon dan itupun di sekolah

"Aku melamar Jiyeon di sekolah!" Akunya, tapi masih ada yang lain dan Jongkuk menyembunyikan nya. Jiyeon sendiri menunduk malu mendengar kata lamaran dari mulut sang kekasih, ketika Jongkuk menciumnya di kelas

"Astaga, kau ini!" Heowon menepuk sendiri dahi nya merasa perlakuan sang anak telah membuat nya geleng geleng kepala

Sungguh keterlaluan!

"Kalau begitu ini kesempatan kalian mengadakan acara pertunangan secepatnya."

Jiyeon dan Jongkuk saling menatap sebelum akhirnya mereka berdua tersenyum dan tertawa bersama. "Haha kalau begitu besok saja eomma!"

"Terserah kau saja Jong, ibu akan mengikuti rencana mu saja!"

"Yes!"

Jongkuk memeluk Jiyeon dengan erat. Tidak peduli apapun itu yang terpenting dia bahagia saat ini, tidak menunggu beberapa jam lagi mereka akan menjadi satu dengan ikatan pertunangan

Dan tidak ada lagi yang namanya penghalang seperti Eunha dan Taehyung

"Kalian akan bertunangan?" Lee Jieun datang bersama sang adik dari arah berlawanan. Gadis itu tersenyum melihat Jungkook dan Jiyeon yang pada akhirnya akan bertunangan, lain halnya dengan diri nya yang telah di tinggalkan kekasih. Meninggalkan Jieun untuk selamanya, Jieun sedih, juga bahagia melihat pasangan lain bahagia

Lantas menoleh pada Jieun dan Felix yang baru saja keluar dari kamar mereka. Jongkuk tertegun melihat Jieun kekasih aslinya, ada perasaan tak tega dalam diri Jongkuk jika harus meninggalkan gadis itu begitu saja. Tapi lebih tidak tega lagi jika pada akhirnya Jongkuk melihat penderitaan Jiyeon, melihat bagaimana nantinya gadis itu menangis karena mengetahui bahwa yang sebenarnya yang bersama nya saat ini bukanlah Jeon Jungkook

Melainkan Jeon Jongkuk kembarannya!







TBC

𝐹𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang