[Crossover For Intermezzo] Interview yang Whew

55 12 88
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Rashi mengikuti job interview di RAWS Corporation yang langsung ditangani oleh duo pemilik perusahaan: Ibu Ary Nilandari dan Ibu Betty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Rashi mengikuti job interview di RAWS Corporation yang langsung ditangani oleh duo pemilik perusahaan: Ibu Ary Nilandari dan Ibu Betty. Belum-belum dirinya dan empat interviewee lainnya sudah nervous di bangku masing-masing.

"Silakan perkenalkan diri. Dimulai dari Mas... Arashi?" Ibu Betty menatap Rashi.

"Arashi. Bahasa Jepang dari badai?" tanya Ibu Ary.

"Benar. Tapi saya asli produk lokal. Badai lokal yang siap menerjang segala rintangan demi mengembangkan dunia literasi nasional."

Senyum lebar mengembang di wajah Ibu Ary, "Boleh juga."

"Tiga tahun saya bekerja sebagai copy writer di advertising. RAWS Corporation penerbit yang baru berdiri, terkenal telaten mengorbitkan banyak penulis baru. Saya ingin menggunakan kemampuan saya untuk membantu RAWS memperkenalkan karya-karya penulis debutan ke publik yang lebih luas."

"Saya Cantik." Gadis berambut panjang cokelat kehitaman yang duduk di samping Rashi langsung melanjutkan. Rashi mendengkus menahan tawa dan gadis itu spontan melotot ke arahnya. Bibirnya menyeru tanpa suara, "Cari mati, ya?"

"Saya bisa lihat Anda memang secantik nama Anda, Nona Cantik." Bu Ary tersenyum penuh pengertian sementara Rashi makin terguncang-guncang di bangkunya.

"Terima kasih, Bu. Saya memang baru lulus SMA. Tapi saya rasa attitude saya lebih baik daripada orang yang sukanya menertawakan nama orang lain."

Wajah Rashi berubah masam.

"Saya Alpha," sambung lelaki berkulit kecoklatan yang duduk di samping Cantik.

Bahkan di mata Rashi yang sesama lelaki, Alpha jelas lawan yang berat dalam bidang per-ikemen-an.

"Saya ingin bergabung dengan RAWS Corp buat... cari modal nikah, Bu. Jualan cilok nggak cukup buat lamaran," jawabnya polos.

Lelaki ber-hoodie hitam di samping Alpha langsung memperkenalkan dirinya, "Hisyam. Programming, Web Designing, sampai Hacking dan Cracking database perusahaan saingan. Apa pun yang perusahaan kalian butuhkan."

"Nyun Arga Dwi Putri Nintyas Kusumo Jayati," sambar gadis berkuncir kuda yang memakai kemeja flanel santai.

'Seriusan kamu datang ke interview pake kemeja flanel?!' Rashi mengernyit. 'Lagian, itu nama atau gerbong kereta???'

***

Wordcounts: 300 Tema Day 14: tempat asing

Wordcounts: 300 Tema Day 14: tempat asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beyond The Purple Sky [RAWS FESTIVAL November 2019]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang