Part 10

2.1K 141 14
                                    

Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏






Pagi hari Tee tersenyum-senyum sembari menyiapkan sarapan sebelum ia dikejutkan oleh lengan kekar yang melingkari pinggangnya

"apa kejadian semalam membuatmu gila huh..? bisik Tae di telinga Tee

Tee menunduk kedua pipinya merona

"sore nanti Anne akan kesini untuk mengambil sesuatu.." kata Tae setelah mengecup pipi kanan Tee

Tee menghentikan aktifitasnya dan melihat kearah Tae yang duduk dengan santainya di kursi meja makan

"hmm.." angguk Tee dengan wajah tidak bersahabat

"apa Anne mengatakan sesuatu..? Tae menyesap kopi hitamnya

"dia bilang dia mantan tunanganmu.." jawab Tee duduk di depan Tae

"kamu percaya..? tanya Tae tidak melirik Tee karena ia sibuk dengan ponselnya

Tee bergumam sembari mengangguk sebagai jawaban jika ia percaya dengan kata-katanya Anne beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa Anne adalah mantan tunangannya Tae

Tee semakin kesal karena Tae tertawa bukannya menjawab siapa Anne sebenarnya

"kalian terlihat dekat dan dokter Anne juga memanggilmu dengan nama.." kata Tee nadanya sedikit terdengar cemburu

Tae lagi-lagi hanya tertawa yang membuat Tee kembali mendengus kesal

"dan semalam kamu juga belum menjawab soal..

Tee menggantungkan kalimatnya karena merasa Tae yang biasa saja meskipun semalam ia telah mengutarakan isi hatinya pada pria tampan di depannya itu

"apa perlu aku jawab..? Tae memberikan segelas susu pada Tee

"ini baik buat kesehatanmu dan anak kita.." imbuh Tae mengecup pucuk kepala Tee

Matanya Tee kembali berbinar tersanjung oleh sikap manis dan perhatian yang Tae lakukan padanya meskipun sedikit namun tidak terduga sama sekali

Tae melirik ponselnya sebelum menerima panggilan tersebut

"ada apa..? tanyanya datar

Wajah Tae berubah menjadi dingin dan tatapannya pun sangat tajam sembari mendengarkan kalimat dari orang yang menghubunginya

Tee menatap Tae sedikit cemas karena Tee hafal betul jika Tae sudah memasang wajah dinginnya berarti ia tidak menyukai sesuatu

Tae memutuskan panggilan telfon tersebut dan melanjutkan sarapannya

"siapa..? tanya Tee yang seharusnya tidak Tee lakukan karena Tae bisa saja melampiaskan kemarahannya pada Tee

"orang tidak berguna.." jawab Tae datar

Tee diam atas jawaban tersebut dan yang Tee lakukan adalah menyantap sarapannya meskipun ingin sekali dirinya melarang Tae untuk tidak melakukan pekerjaan yang menurut Tee haram

Trust [ m-preg] Where stories live. Discover now