Part 21

1.5K 120 3
                                    

Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏




Mata Tae berbinar ketika Tee memangguk seakan tahu apa yang ia tanyakan kepada Tee

"besok kita ke dokter..untuk memastikan kamu dan calon bayi kita baik-baik saja.." kata Tae mengecup kening Tee

Tee mengangguk, meskipun ia masih terpikirkan oleh terror tersebut namun Tee juga tidak dapat membendung kebahagiaannya ketika melihat Tae yang bahagia atas kehadiran calon bayi mereka yang kedua setelah kehadirannya Eesha

"hubby.."

"hum..?

Tee duduk di pangkuan Tae yang tengah bekerja di ruangan kantor dalam rumahnya setelah hari sudah hampir siang

"siapa sebenarnya yang sudah meneror kita..? tanya Tee

"menurutmu..?

Tee berfikir sejenak mendapatkan pertanyaan balik dari Tae

"rasanya aneh sekali jika ada peneror yang masuk ke rumah tapi tidak ada jejak dan penjagaan pun sangat ketat tapi..

"terkecuali si peneror adalah orang dalam.." sambung Tee segera melihat kearah Tae

"tumben kamu pintar.." kata Tae mencubit hidung Tee

"cciihhh.." dengus Tee namun Tee mengerutkan keningnya ketika melihat Tae menyeringai

"kamu sudah tau siapa orangnya..? tanya Tee penasaran dan Tae hanya mengangguk

"siapa..?

"nanti juga kamu tau sayang.." jawab Tae mengelus perut Tee

Tee melihat kearah tangan Tae yang mengelus perutnya, kini keduanya memiliki waktu bersama tidak hanya karena Tae menghabiskan waktu bekerja dirumah namun juga karena Eesha yang ada dalam pantauan Ibunya Tae yang sengaja Tae undang untuk mengawasi gerak gerik seseorang

Kedua pipi Tee merona, merasakan cinta yang luar biasa besar sehingga dulu ia mati-matian bertahan berada disamping orang yang hampir setiap hari menyakitinya baik hati maupun fisiknya namun berkat kesetiaannya, Tee pun mendapatkan apa yang sangat ia harapkan yaitu di cintai balik oleh pria yang kini sudah menjadi suami dan ayah dari anak-anaknya

Meskipun tidak banyak kata manis atau romantis yang keluar dari mulut Tae namun Tee dapat merasakan bahwa Tae juga memiliki rasa yang sama dengannya dengan cara Tae sendiri yang membuat Tee merasakan cinta tersebut

"hey apa yang kamu pikirkan..? Tae menggigit sedikit telinga Tee membuat Tee terkejut

Tee melihat kearah Tae dengan mata berkaca-kaca sebelum menempelkan bibirnya ke bibir Tae, Tae membalas lumatan lembut istrinya itu hingga pasokan udara di butuhkan

Kening keduanya saling menempel menyalurkan kehangatan mereka satu sama lain.

°

°

°

Keesokannya

Trust [ m-preg] Where stories live. Discover now