Part 16

1.8K 147 4
                                    

Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏
🔞🔞










Tidak Tee sangka bahwa Tae memang menyuruh seorang supir untuk menjemput dan mengantarkannya kembali ke rumah kedua orang tuanya

Namun Tee menolak dengan tegas bahkan Tee mengusir supir tersebut dan mengurung dirinya di kamar dimana semalam ia istirahat yaitu kamar tamu

Tee kembali keluar ketika mendengar Tae sudah kembali dari kerjanya

"aku gak mau pergi dari sini.." kata Tee kekeh tidak ingin meninggalkan atau menjauh dari Tae

Tae tidak menggubris Tee yang tengah kesal bahkan Tae membiarkan Tee mengikutinya masuk kedalam kamarnya

"kamu sudah tidak dibutuhkan lagi di..

Tae menghentikan kalimatnya ketika mulutnya di bungkam oleh bibirnya Tee, Tae tidak membalas lumatan yang Tee lakukan namun ia memberi Tee akses untuk memasukan lidahnya kedalam dan mendominasi ciuman tersebut

"sudah puas..? tanya Tae setelah Tee melepaskan tautannya

"sekarang boleh pergi.." imbuhnya acuh

Namun bukannya meninggalkan kamar tersebut justru Tee mendorong tubuh Tae keatas kasur dan merangkak diatas tubuh kekar tersebut dengan sexynya

"aku gak akan meninggalkan rumah ini terlebih kamu Tae Darvid..! Tee membuka satu persatu kancing kemeja milik Tae

Tae hanya menatap dingin kearah Tee yang terlihat sexy dan memang sangat sexy seperti kata hati Tae yang meronta ingin memaafkan pria diatasnya itu

"lebih baik aku mati dari pada aku harus melepaskan orang yang aku cintai..tidak akan pernah aku lepaskan..! Tee menunduk meraih bibirnya Tae untuk ia lumat

Satu geraman sexy lolos dari mulut Tae ketika bagian belakang Tee menggesek pada kejantananya yang masih terbalut celana lengkap dengan ikat pinggang

Beralih dari bibirnya Tae , bibirnya Tee menuruni rahang tegas tersebut hingga leher dan menyecap dalam-dalam membuat sang empu pemilik leher menggeram

Tee tersenyum sebelum mengecup hasil karyanya yang berwarna merah keunguan

Mata Tae menelusuri tubuh molek yang duduk diatasnya itu dan meneguk ludahnya kasar namun mata Tae terpana melihat perut Tee yang sedikit buncit karena kehamilannya

Nafas Tae semakin memburu ketika Tee menuruninya dan berhenti pada bagian sensitifnya

Tee menjilati bibirnya bak wanita atau pria jalang yang berusaha memuaskan tuannya namun tidak Tee perdulikan asal orang yang ia jalangi adalah Tae, orang yang ia cintai

"eeuhhmm..

Desah Tae ketika Tee meniup penis Tae yang sudah berdiri tegang setelah membuka ikat pinggang dan resleting celana milik Tae

Tee mendongak keatas melihat reaksi wajah Tae, Tee tersenyum melihat Tae yang menikmati servis yang ia berikan

Setelah meniup, Tee menjilati lembut dari ujung hingga ke pangkal bahkan Tee mengecupi berkali-kali kepala penis Tae hingga Tae berkedut dan menarik Tee dengan pelan keatas ranjang

Mata sexy Tee menghipnotis Tae yang memang sudah kehilangan sikap egoisnya itu

Tae melumat panas bibir Tee membuat Tee mendesah, menikmati setiap lumatan dan kecupan dari Tae

Tae membuka semua pakaiannya hingga benar-benar full naked sebelum menjilati lubang satu-satunya milik Tee

Tee memekik kesakitan ketika penis tegangnya Tae menerobos masuk kedalam holenya hingga klimaks beberapa kali malam tersebut.

Tee membuka matanya namun ia tidak melihat Tae berada disamping atau didalam kamarnya

Tidak lama Tae keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk melilit pada bagian pinggangnya

"P'Tae.." Tee dengan body nakednya memeluk Tae dari depan

"aku tau kamu belum bisa memaafkan aku tapi beri aku kesempatan untuk memperbaikinya..please.." rengek Tee agar Tae membalas pelukannya tersebut dan nampaknya usaha Tee memang berhasil

Tae memegangi pinggang ramping Tee, tangan satunya meremas salah satu bongkahan pantat milik Tee yang naked dan kenyal

"kamu memang bajingan Tee.."kata Tae terkekeh

Tee tersenyum mendongak melihat kemata Tae

"bajingan yang sudah mencairkan hati beku seorang Tae Darvid Kreepolrerk.." sambung Tee menjijit sebelum meraih bibir Tae untuk ia lumat

Sesaat keduanya saling melumat, Tae mengangkat tubuh Tee untuk ia gendong didepan hingga memudahkan Tee untuk mengimbangi sesi ciuman pagi mereka.

Tee menyantap makanan yang Tae masak karena Tee mengatakan bahwa calon anak mereka menginginkan masakan Ayahnya

Mau tak mau Tae pun menuruti kemauan Tee yang konon katanya kemauan calon bayinya meskipun Tae sedikit tidak percaya namun ia tidak ingin membuat Tee kecewa sehingga ia pun rela memasak

Setelah selesai makan, Tee meminta Tae untuk tidak meninggalkan kamarnya dengan alasan yang sama yaitu calon bayinya yang meminta

"kamu sudah berani memerintahku humm..? Tae kata mencolek dagu Tee

Tee mempoutkan bibirnya membuat Tae terkekeh

"sini.."Tae menepuk sebelahnya dan Tee pun duduk disebelahnya Tae

Tee merangkul manja Tae, mungkin orang-orang akan mengatakan jika Tee itu bodoh atau idiot karena ia enggan meninggalkan pria berhati iblis tersebut namun jauh dari benak orang-orang tersebut bahwa Tae tidaklah sejahat yang mereka kira buktinya dengan Tae diam-diam melindungi orang-orangnya dengan caranya sendiri terutama pada Tee

Tee adalah orang yang sangat berarti untuk Tae meskipun secara tidak langsung Tae katakan namun sebuah tindakan akan sangat berarti dari pada hanya kata-kata.

"P'Tae.."

"hum..?

"kenapa kamu tidak menjelaskan semuanya padaku..?sehingga semua ini tidak akan terjadi.." Tee bertanya tentang Tae yang tidak menjelaskan apapun padanya








Thanks for reading
🙏🙏🙏

Trust [ m-preg] Where stories live. Discover now