Part 24

1.6K 110 15
                                    

Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏


Di depan sebuah makam Tee meletakan seikat bunga krisan putih bercambur dengan bunga lily segar diatas makam tersebut

Sejak kematian Ibunya beberapa hari yang lalu membuat Tae sadar bahwa ia masih memiliki rasa cinta kepada orang yang sudah mengandung dan melahirkannya itu meskipun dulu Ibunya telah membuat kesalahan ya itu berupa sebuah kepercayaan yang mengantarkan Tae menjadi Tae yang sekarang

Tae yang membekukan hati dan perasaannya kepada siapapun terutama kepada kedua orang tuanya yang sudah memilih percaya pada orang lain dari pada dirinya.

"Mommy kemana Grandma pergi..? tanya Eesha kepada Tee dan membuyarkan semua isi lamunan Tae

Tee bersedeku mensejajarkan dirinya dengan tubuh putrinya lalu mengelus ramput ikal sebahu tersebut

"Grandma berada di surga bersama Tuhan dan Grandpa disana sayang.." jawab Tee tersenyum menatap lembut kearah putrinya

"terus apa Grandma bisa bahagia bersama Grandpa disana Mommy..?

Tee kembali tersenyum oleh pertanyaan Eesha

"tentu saja..Grandma sama Grandpa akan bahagia bersama tuhan terlebih jika Eesha menjadi anak yang baik.." katanya Tee menjawab sembari melihat kearah Tae ketika mengatakan 'menjadi anak yang baik'

Meskipun Tae tidak melihat langsung namun Tae tahu bahwa Tee dengan sengaja mengatakan hal tersebut untuknya

"Okay Mommy..Eesha janji..Eesha akan menjadi orang baik.." angguk Eesha tersenyum kearah Mommynya

"tidak hanya dengan janji sayang tapi harus di buktikan..meskipun Eesha masih kecil tapi lebih baik di mulai dari sekarang dari pada terlambat.." imbuh Tee

Entah sengaja atau tidak mengatakan demikian namun kata-kata Tee sangat tepat sasaran pada hati Tae yang sedikit merasa kembali di cubit

"lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.." sambung Tae meletakan seikat bunga segar lagi diatas pusaran Ayahnya yang makamnya berada disamping Ibunya

Tee melihat kearah Tae dan tersenyum mendengar kata-kata tersebut yang ternyata Tae memiliki niat untuk berubah menjadi lebih baik

Setelah mengirimkan doa, mereka pun meninggalkan area pemakaman tersebut dan angin kencang bertabur daun kering dan bunga-bunga dari atas pohon pun mewarnai pemakaman dan seakan hembusan angin tersebut telah menyapu bersih kesedihan yang sangat pilu.

Di dalam mobil, Tee sesekali melirik kearah Tae yang tengah fokus menyetir mobil

"ada apa..? tanya Tae namun Tee hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya

"terimakasih.." ucap Tee setelah beberapa detik hening

Tae menghentikan mobilnya karena lampu merah dan meraih dagu Tee sebelum melumat bibir ranum istrinya itu

Tee tersenyum membalas lumatan tersebut dan ciuman mereka tidak berlangsung lama ketika lampu berganti hijau

Tae tidak menanyakan kenapa Tee berterimakasih padanya karena Tae tahu apa yang membuat Tee berterimakasih.

Trust [ m-preg] Where stories live. Discover now