Yay or Nah

16.1K 1K 74
                                    

"Ngidam"
*
*
*
"Satu bulan mugkin Beomgyu bisa bertahan, tapi jika lebih dari itu, bagaimana?"
*

*

Beomgyu menatap gemas gumpalan pipi tembam milik Taehyun yang terlihat gembil dan bergerak pelan saat Taehyun melahap semua kue yang baru saja dia beli sepulang kerja tadi.

"Enak?" Beomgyu menopangkan dagunya pada tangan yang bertengger manis diatas meja makan. Taehyun yang mendapatkan pertanyaan dari suaminya terdiam sejenak dan mulai menjilati jari-jarinya dari sisa krim kue yang menempel disana.

"Eummm," Taehyun menganguk cepat, bibirnya tertarik ke kedua sudut yang berbeda, menapakkan senyum lebar dengan gigi yang terselip krim cokelat diantaranya, terlihat lucu dimata Beomgyu apalagi dengan pipi gembil yang merona.

Dengan gemas Beomgyu mencubit pelan pipi Taehyun sampai sang empunya menggaduh, "aku heran, kamu itu doyan apa lapar sih? Semua kue dihabiskan dalam satu kali makan."

"Ughhh namanya juga ngidam!" Taehyun mencebikkan bibirnya tak suka. Bagaimana bisa, suaminya selalu memprotes dengan selera makannya setiap hari.

"Ya ngidam yang sama selama seminggu. Tidak bosan?" Beomgyu mulai mengusap-usap rambut Taehyun pelan, menyingkirkan anak rambut dari kening istrinya yang mulai basah akan keringat.

"Emang kamu maunya aku ngidam apa? Kalo aku ngidam mie ayam rasa strawberry, emang kamu bisa penuhi?" Dentingan garpu yang beradu dengan piring keramik yang Taehyun gunakan terdengar nyaring saat dia mulai membereskan peralatan makannya.

Dengan malas Taehyun mengangkat tubuh berisinya, melangkah dan berdiri didepan wastafel-mencuci piring, tentu saja. Semenjak berat badannya semakin bertambah dua kali lipat, Taehyun mulai merasakan kemalasannya bertambah dua kali lipat juga.

"Gyu, kamu yang cuci deh." Ucap Taehyun seperti memerintah, tapi yang langsung di 'iyakan' oleh Beomgyu. Dengan telaten Beomgyu membilas semua piring kotor disana-yang tidak terlalu bayak.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Beomgyu melangkahkan kakinya dan mendapati Taehyun yang tengah duduk didepan televisi dengan setoples keripik kentang di pelukannya,

"Ya sesekali ngidam makan aku gitu," Celetuk Beomgyu setibanya dia mendaratkan pantatnya bersebelahan dengan Taehyun.

"Yak! Gyu, Aku ini lagi-"

Ucapan Taehyun terpotong kala Beomgyu mencubit bibirnya yang mengerucut, "ya, ya, ya tenang aja. Aku cuma bercanda bae. Lagian mana mungkin aku minta sesuatu yang buat uri baby sakit."

"Ughhhh Gyu, Aku jadi ingin tidur peluk kamu semalaman," dengan bibir yang masih mengerucut, Taehyun menyusupkan wajahnya didepan dada milik Beomgyu.

"Yes! Bener?" Mata Beomgyu berbinar menatap istrinya yang asik mengendus didadanya. Beomgyu benar-benar senang, setelah seminggu berlalu dengan keinginan aneh dari Taehyun—tidur sendiri tanpa gangguan; akhirnya dia bisa kembali ke tempat tidur miliknya.

"Gak jadi deh. Kamu bau," dengan pelan Taehyun mendorong dada Beomgyu supaya menjauhinya. Membuat Beomgyu menatap Taehyun cemberut.

"Ihhh, aku mandi deh!" Teriak Beomgyu, terdegar memelas, memohon dengan sangat.

"Gak! Tidur dikamar tamu lagi," dengan dorongan yang pelan Taehyun memindahkan toples dipangkuannya kedalam pelukan Beomgyu, sebelum dia sendiri berjalan memasuki kamarnya-kamar mereka.

"Tapi ini sudah seminggu aku tidur disana," Beomgyu berteriak tak terima, hilang sudah kesempatan untuk tidur dengan nyaman memeluk istrinya lagi.

"Bodo!"

Beomgyu mendengus kesal. Hah, beginilah nasib jika memiliki istri dengan mood yang berubah-ubah.

Ini baru menginjak usia lima bulan kehamilan Taehyun, Beomgyu sudah merana seperti ini. Bagaimana jika bayi mereka sudah lahir?

Membayangkannya saja membuat Beomgyu merinding.

.
.
END/?

Ok aku publish lagi dgn sedikit revisian...
Jujur frustasi sendiri liat book ini g rapih, dasar aku tuh... 😂

Ok slow update ya karna direvisi juga...

Baby Boo [BeomTae] |✓Where stories live. Discover now