Merengek

3.8K 482 22
                                    

Kemeja putih kebesaran berbalut sweater cokelat yang menutupi tubuh kurusnya, tak dapat menutupi perut yang semakin lama semakin terlihat jelas.

"Gyu, baju-bajuku mulai terasa sesak," rengekan kecil terdengar keluar dari bibir tipis Taehyun yang mengerucut. Tubuhnya berputar-putar di depan kaca, mematut diri menimbang-nimbang haruskah dia memakai sweater itu atau hanya kemeja saja. Mungkin itu bisa membuat tubuhnya terlihat lebih mendingan.

"Hmm? Itu masih cukup bae, bahkan tubuhmu terlihat tengelam dalam sweater itu." Choi Beomgyu, menatap istrinya heran. Kekecilan dari sisi mana? Taehyun bahkan terlihat seperti meminjam baju kakaknya dibandingkan memakai baju miliknya sendiri.

"Lihat baik-baik!" Taehyun berkacak pinggang di depan Beomgyu yang sudah duduk di sisi tempat tidur; bersiap mengganti celana kainnya dengan celana tidur.

"Kamu terlihat imut," jawab Beomgyu asal. Tidak sepenuhnya asal sih, Taehyun memang terlihat imut dengan sweater yang-hampir; menenggelamkan tubuhnya.

"Isss! Bukan itu. Lihat perutku, semakin hari semakin membesar dan lihat ini sesak," dengan gerakan merajuk Taehyun menunjuk-nunjuk perutnya yang terlihat sedikit menyembul, membuat gundukan kecil di tengah-tengah tubuh kurusnya terpampang jelas didepan wajah Beomgyu.

Untuk beberapa detik Beomgyu terdiam, mencoba mencerna keluhan istrinya. Sesak, hanya karena perut yang sedikit menyembul? Sungguh menggemaskan.

"Oh, ok. Lalu kamu maunya apa?" Beomgyu mengurungkan niatnya tadi dan lebih memilih untuk berdiri dan memeluk istrinya dengan gemas.

"Baju baru. Aku ingin baju baru," kini ekspresi imut serta memohon sudah dikeluarkan Taehyun, menatap suaminya itu dengan mata memelas.

"Hmmm? Bukankah baru minggu kemarin kita berbelanja ba-"

"Jadi kau tidak mau membelikan aku baju baru lagi? Baby! Lihat ayahmu jahat sekali pada ibumu yang cantik ini!" Ucap Taehyun dengan nada mendramatisir. Tangannya yang kurus bergerak mengusap-usap perutnya yang bulat, membuat pelukan Beomgyu sedikit terlepas.

Beomgyu terkekeh kecil melihat tingkah istrinya yang mulai merajuk. Beomgyu tahu, Taehyun sangat suka berbelanja terutama baju, jadi mana bisa dia menolak keinginan Taehyun yang satu ini.

Dengan gerakan lambat, Beomgyu menurunkan tubuhnya, berjongkok tepat di depan perut Taehyun "bukan begitu Gyuni sayang, justru ibumu yang jahat, membobol dompet ayah dengan rakus," keluh Beomgyu dengan nada yang sama seperti yang Taehyun gunakan tadi; berlebihan.

"Isss, untuk apa punya suami kaya tapi pelit," gumam Taehyun dengan bibir mengerucut, mencibir suaminya. Beomgyu mengangkat kepalanya, menatap Taehyun lalu terkekeh pelan.

"Baiklah, aku akan memberikan seluruh isi dompetku untukmu tapi-" Beomgyu berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan Taehyun sebelum kembali melanjutkan ucapannya, "malam ini aku bisa tidur dikamar kita, sudah satu bulan kamu mengusirku dari kamar kita," kali ini justru Beomgyu yang menatap Taehyun dengan wajah memelas.

Kedua sudut bibir tipis Taehyun tertarik keatas, menunjukkan senyum manis yang mengembang, "tentu saja! Kamu boleh kembali tidur dikamar kita." Ucap Taehyun dengan nada semangat, membuat Beomgyu ikut tersenyum.

"Benarkah?"

"Eummm!" Taehyun menganggukkan kepalanya cepat dan yakin.

"Kamu tidak akan mengusir atau menendangku lagi kan?"

"Tidak!"

"Kita tidur bersama malam ini?"

"Ya!"

"Tanpa sehelai baju?"

"Ya..., eh? Gyu!!!" cubitan kecil Taehyun layangkan tepat di atas perut Beomgyu yang mulai membentuk otot, membuat Beomgyu mengaduh dan tertawa secara bersamaan.

"Hahahaha, bercanda!"

.
.
.
TBC

Baby Boo [BeomTae] |✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang