No!!

5.9K 757 4
                                    

Bagi Choi Beomgyu sekali berkata 'tidak' berarti itu tidak untuk selamanya, itu berlaku untuk semuanya. Kecuali..., Kang Taehyun.

"Gyu, please." Taehyun merengek, berguling-guling dibawah gulungan selimut tebal dikamar mereka.

"Enggak, bae." Beomgyu yang sibuk mematut dirinya dikaca melirik istrinya itu dari sudut matanya. Senyum kecil tercetak samar dibibirnya saat melihat Taehyun yang masih merajuk diatas tempat tidur; tentu saja dengan bibir yang melengkung kebawah.

"Iss... kenapa?" Taehyun bangun, mendudukan tubuhnya menampakan morning hair-nya yang berantakan dan lucu; seperti seekor kucing kecil.

"Bae dengar. Ini cuma dua hari dan aku yakin kamu aman disini sama bang Soobin," Beomgyu mengusap-usap pipi Taehyun yang masih terlihat mengkilat akibat minyak pagi diwajahnya.

"Tapi..."

"Sekarang kamu cuci muka, gosok gigi dan bersiap. Aku tunggu di meja makan," tegas Beomgyu tak dapat dibantah.

Taehyun yang kesal, tambah mengerucutkan bibirnya sebal dan melemparnya bantal dipelukannya, membentur pintu yang tertutup pelan setelah Beomgyu beranjak keluar kamar mereka.

.
.

"Gyu... Beomie~... Ayolah," rengekan Taehyun kembali terdengar setelah mereka duduk dimeja makan.

Taehyun yang sudah siap, duduk dihadapan sarapan roti selai strawberrynya, kini kembali memutar badanya berhadapan dengan Beomgyu yang sibuk dengan kegiatan membaca koran paginya.

"Enggak bae. Udah aku bilangkan, ayolah ini cuma dua hari. Dan aku gak mau kamu 'mati' kebosanan cuma duduk diam di hotel nanti."

"Aku bisa menghabiskan waktuku dengan jalan-ja..."

"Dan biarin kamu tersesat nanti? Gak!" putus Beomgyu final. Dia sedikit menurunkan korannya hanya untuk melihat ekspresi Taehyun yang menggemaskan-menurutnya.

"Ayolah... Daddy~~~" Taehyun bergeser, lebih mendekatkan tubuhnya pada Beomgyu; mulai mengeluarkan jurus andalannya. Rengekan tiada henti dengan nada yang mendayu-dayu.

Beomgyu menggeram dan kemudian terkekeh pelan. Antara kesal dan ingin menutup bibir Taehyun dengan kecupan paginya. Atau lebih tepatnya dengan bibirnya.

"Gimana kalo kamu tetap disini sama bang Soobin, sambil menunggu orang yang bakal mengurus semua keperluan rumah kita datang, tapi aku kasih kartu kredit ini sama kamu. Kamu bisa pakai sepuasnya," Beomgyu mencoba bernegosiasi dengan Taehyun yang memaksa untuk ikut bersamanya ke Jepang.

"Tapi aku gak mau uang kamu tahu," cicit Taehyun pelan. Jari-jari kurusnya terlihat saling bertautan diatas paha yang hanya tertutup kemeja kebesaran milik Beomgyu.

Beomgyu terdiam. Ini sejarah. Sejak kapan Taehyun tidak dapat disuap dengan kartu kreditnya? Pencapaian yang luar biasa.

"Jadi kau mau ap-a," Beomgyu terdiam, matanya membola, menatap Taehyun yang dengan cepat mendorong kursi Beomgyu kebelakang dan duduk menyamping diatas pangkuannya.

"Aku cuma mau suamiku," Taehyun memeluk leher Beomgyu. Wajahnya dia tenggelamkan diantara perpotongan leher Beomgyu.

Taehyun yang manja, membuat Beomgyu tidak dapat berkutik.

"Hah... Oke... Aku kasih tahu Hyuka dulu, minta dia gantiin aku untuk ke Jepang," lagi-lagi Beomgyu kalah.

.
.
TBC

Ok aku ganti ini semua percakapannya sama semi baku 😂
G tau jd mood nya percakapan semi baku buat book ini 😂

Baby Boo [BeomTae] |✓Where stories live. Discover now