Sick

2.6K 316 24
                                    

Taehyun tidak mengerti, di usia kandungannya yang menginjak 29 minggu seharusnya bayinya bergerak aktif menendang, menggeliat atau setidaknya mengusik tidurnya saat malam hari dengan gerakannya yang tiba-tiba. Tapi sampai detik ini perasaan itu tak pernah Taehyun rasakan, sekalipun.

Beberapa minggu yang lalu Taehyun memeriksanakan kandungannya ditempat Soobin, seperti biasa. Dan kakak iparnya itu menyarankan agar dia mencatat segala aktifitas yang dirasakannya, walau sedikit saja pergerakan yang dia rasakan, dia harus mencatatnya.

"Sejak kapan kamu sadar ini Taehyun?" Soobin mencabut stetoskop dari telinganya dan mengalungkannya di leher sebelum menutup kembali baju Taehyun yang tersingkap. Matanya terlihat serius menatap Taehyun, menunggu jawaban dari si pria manis.

Taehyun menerawang, mengingat-ingat tentang kecurigaan bahwa ada yang salah pada kandungannya. " Sekitar seminggu yang lalu. Aku membaca jika pada usia kehamilan yang menginjak 28 minggu seharusnya bayi dalam perutku sudah bergerak, tetapi aku tidak pernah merasakan itu sama sekali." Taehyun mendudukkan tubuhnya yang berisi bersandar pada sofa empuk diruangan Soobin. Sungguh entah kenapa dia hari ini sangat lelah sampai-sampai keringat dingin terus membanjiri dahinya, meski dia sudah mengusapnya beberapa kali dengan sapu tangan miliknya.

"Beomgyu sudah tahu kalau kandunganmu sedikit bermasalah?" Taehyun menggeleng pelan menjawab pertanyaan kakak iparnya itu, dia takut jika dia mengatakan keadaanya saat ini mungkin Beomgyu yang sedang bertugas di luar kota akan segera pulang dan meninggalkan pekerjaannya. Taehyun tak ingin egois, toh belum tentu kandungannya dalam bahaya.

"Hahhh hubungi dia cepat, suruh dia pulang secepatnya." Soobin mendudukkan tubuhnya bersebelahan dengan Taehyun, memijit kaki Taehyun yang sekarang terlihat sedikit membengkak akibat kehamilannya. Dia tahu Taehyun saat ini membutuhkan perhatian lebih dari orang-orang disekitarnya.

Taehyun membiarkan Soobin memijat kakinya, jujur itu sangat membantu untuk mengurangi pegal dikakinya. "Kenapa? Kenapa dengan bayiku?"

Taehyun berusaha mengontrol raut wajahnya yang khawatir, jujur dia tidak pernah memikirkan hal buruk pada bayinya, selain dia tidak pernah merasakan sakit apapun kecuali pegal dan morning sick di trisemester pertama.

Soobin menggelengkan kepalanya. "Aku harus berbicara dengan Beomgyu langsung, tugasmu hanya memanggil Beomgyu agar cepat pulang dan tetap menghitung atau mencatat setiap pergerakan sekecil apapun dari bayimu itu Taehyun." Soobin mengusap kepala Taehyun lembut, mengisyaratkan bahwa semua baik-baik saja.

Taehyun menganggukkan kepalanya mengerti. Dia tahu Soobin tak akan membicarakan ini padanya langsung, Soobin takut jika Taehyun mengatakannya langsung itu akan menambah beban pikiran untuk lelaki manis itu.

.
.

Sepanjang perjalanan pulang, sampai dia tiba di rumahnya, Taehyun hanya termenung dengan tangan yang terus mengusap perut buncitnya.

Pikirannya mengambang entah kemana.

"Yak! Kang Taehyun!" Taehyun mengerjapkan mata, menatap wajah Hoseok, kakak sepupunya yang kini hanya berjarak beberapa centimeter dihadapannya.

"Apaan sih kak? Jangan dekat-dekat ah, serem tahu." Taehyun menggerutu yang justru di balas dengan dengusan sebal dari Hoseok.

"Justru kamu yang menyeramkan, dari tadi aku panggilin tanya mau es krim rasa apa malah ngelamun. Kesurupan baru tahu rasa."

Taehyun melempar bantal sofa kearah Hoseok kesal. "Sembarangan, doain orang hamil kesurupan."

"Ya habis ngelamun terus. Ngelamunin apa sih dek, sini cerita."

Taehyun menatap Hoseok serius, tangannya yang masih asik mengelus perutnya kini beralih merahi tempat es krim yang berada di tangan Hoseok. "Ga ada, ga ada apa-apa." Taehyun akhirnya memilih bungkam, toh dia bisa merasakan jika dia baik-baik saja.

Ya semua baik-baik saja, biarkan dia menunggu sampai Beomgyu pulang baru dia akan membicarakan masalah ini, tak perlu sampai mengganggu pekerjaan suaminya itu. Taehyun rasa itu yang terbaik. Mungkin.

.
.
TBC

Ape nihhhh?

Aku bosan~
Ayo kita belokan ff ini ke angst 🤣
*Kabur*

Baby Boo [BeomTae] |✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang