Menjadi dewasa?

3.3K 439 21
                                    

Beomgyu terdiam, tangannya menggenggam jari - jari ramping milik pria manis yang sekarang sedang dalam posisi tertidur -dengan baju bagian perutnya terbuka; menunjukan gundukan yang semakin hari semakin membesar.

"Lihat, ini adalah bagian kepala dan jika kalian ingin melihat jenis kelamin bayinya, eummm sepertinya belum bisa. Mungkin saat janin memasuki usia enam belas minggu, kita bisa mulai melihat jenis kelamin bayi." Soobin tersenyum kala melihat adiknya tersenyum senang melihat sosok janin mungil didalam layar kecil dihadapannya.

"Gyu, Choi kecil bergerak!" Taehyun terlihat antusias saat 'seonggok' bayi kecil dalam layar terlihat bergerak kecil seperti menggeliat.

"Uncel, adik bayinya kenapa hanya sebesar itu?" Aiden yang sejak tadi duduk diatas pangkuan Beomgyu-terpaksa- mulai bertanya, saat melihat bayi yang selama ini ingin dia temui begitu kecil dan hanya bisa dilihat dilayar hitam-putih.

"Adik bayinya memang masih kecil. Jadi masih ada dalam perut uncel." Jelas Soobin sambil berjongkok didepan Aiden.

"Hyung, tidak bisakah kau membawa Aiden menginap di rumahmu saja?"

"Gyu!" Teriak Taehyun tak suka.

Beomgyu hanya cemberut, saat Taehyun mencubit lengannya.

"Aku sih mau - mau saja, lagian Yugyeom terus merengek meminta adik untuk bermain, sedangkan Min-ie tidak mau mengandung lagi." Keluh Soobin mengingat putra kecilnya merengek meminta adik kepadanya setiap hari.

"Hyung, jangan berbicara yang tidak - tidak. Disini ada Aiden." Protes Taehyun takut Aiden mendengar sesuatu yang tidak - tidak dari Choi bersaudara itu.

"Kenapa? Justru ini bisa menjadi sex education untuk Aiden. Lagian aku tidak menjelaskan bagaimana cara pembuatannya." Soobin terkekeh saat melihat wajah Taehyun yang memerah; malu.

"Susah berbicara dengan seseorang Dokter kandungan." Cicit Taehyun dengan bibir yang mengerucut.

"Baiklah, bagaimana jika aku membawa Aiden kerumah?"

"Tidak hari ini, aku masih mau bermain dengan Aiden. Gyu~~~" Taehyun merengek, sungguh dia benar - benar tidak ingin sendiri di rumah saat Beomgyu sibuk dengan pekerjaannnya

"Hah, baiklah. lusa sebelum aku pergi ke Kanada, aku akan mengantar Aiden kerumahmu hyung. Aku tidak mungkin meninggalkan Aiden dengan Taehyun berdua di rumah, bisa - bisa anak ini merepotkan istriku." Ucap Beomgyu tak berperasaan, yang jelas hanya di balas dengan cibiran dari bibir kecil Aiden.

"Baiklah, aku usahakan akan meminta Min-ie untuk menemani Taehyun selama kau di Kanada."

"Terima kasih, hyung." Ucap Beomgyu tulus.

Taehyun yang masih berbaring, hanya teridam menatap kedua kakak beradik Choi itu berbicara. Ugh akhirnya datang, dia harus ditinggal Beomgyu.

"Gyu..." panggil Taehyun pelan, tapi masih dapat didengar Beomgyu dengan jelas.

"Yes, baby?"

Taehyun terdiam sebentar, memikirkan apa yang akan dikatakannya, "Pulang nanti, belikan aku sepatu baru, ok." dan pada akhirnya, hanya hal konyol yang keluar dari bibirnya.

Beomgyu tersenyum dan mengelus kepala Taehyun lembut, "tentu, apapun itu, baby."

Taehyun tersenyum, sebenarnya dia ingin mengatakan agar Beomgyu jangan pergi, tapi mau bagaimana lagi, dia tidak bisa meminta Beomgyu untuk terus - terusan menemaninya di rumah. Taehyun sudah dewasa, bukankah dia harus menjadi seorang ibu yang bijak untuk Choi kecil nanti.

.

.

TBC

WKWKWKWK UDAH LAMA TAK MENYENTUH BOOK INI 🙃

Gua masih adaptasi ma lingkungan kerja yg baru jd yeahhhh begitu lah 😂

Untuk yg penasaran siapa bininya Soobin.... Itu Jimin BTS wkwkwkwk 😂
Gua gemes sama mereka, si kecil dan si besar, uwu. Jd pengen bikin ffnya/G 🥺

Baby Boo [BeomTae] |✓Where stories live. Discover now