Argumen

3.6K 487 7
                                    

Beradu argumen dengan Taehyun adalah sesuatu yang sia-sia karena pada akhirnya Beomgyu hanya akan mengalah dan pasrah.

Seperti saat ini, Taehyun mode mengambeknya tengah memicingkan matanya menatap Beomgyu dengan tatapan tidak suka.

"Gyu sekarang pilih antara Aiden yang tidur bersama kita atau kamu yang tidur diluar." Ucap Taehyun galak, tangannya mengusap-usap kepala Aiden yang sudah tertidur dipangkuannya.

"Apa? Mana bisa begitu. Dia bisa tidur di kamar tamu, bae."

"Kamu gila? Menyuruh anak sekecil Aiden tidur sendiri dikamar sebesar itu." Beomgyu memutar matanya malas, Aiden itu sudah mau beranjak remaja, bukan anak-anak lagi.

"Hahhh-" Beomgyu menatap Taehyun malas, "-baiklah."

Taehyun tersenyum, tangannya menepuk tempat tidur disebelahnya, "ayo kita tidur."

"Aku tidur di ruang kerja." Ucap Beomgyu sembari mengambil bantal miliknya.

"Apa?! Ta-tapi,"

"Bukannya tadi kamu sendiri yang menyuruhku tidur diluar? Aku menuruti keinginanmu." Ucap Beomgyu dengan langkah yang dihentakkan, meninggalkan kamarnya dengan bantal dipelukannya.

Tanpa Beomgyu ketahui, raut wajahnya Taehyun yang terlihat merengut, cemberut setengah kesal dengan kelakuan suaminya.

.
.

Beomgyu tahu dan sadar betul saat pintu diruang kerjanya terbuka perlahan, menimbulkan decitan pelan. Tapi dia hanya tak ingin membuka matanya dan memilih berpura-pura tertidur pulas.

Beomgyu tertidur dengan posisi yang terlihat berantakan, kaki kirinya yang menggantung disisi sofa, tangan kanannya memeluk bantal yang ia bawa dari kamar, sedangkan kepalanya terlihat sedikit memiring diatas bantal sofa yang kaku.

"Eummm," Beomgyu dapat merasakan usapan lembut di keningnya, jari-jari lentik milik istrinya terasa bergerak menyingkirkan anak rambut yang menutupi keningnya.

"Kenapa kau itu keras kepala sekali sih," Taehyun cemberut, suaranya terdengar setengah berbisik ditelinga Beomgyu.

"Bagaimana jika bayi kecil sudah keluar nanti? Apa kau masih bersikap seperti ini juga?" Monolog Taehyun, tangannya masih asik bergerak bermain dengan rambut lembut Beomgyu

Dengan sengaja Beomgyu membalikan badannya, memunggungi Taehyun. Taehyun mendesah panjang, "ugh kau ini!" Taehyun memukul bokong Beomgyu dengan kesal.

Beomgyu hanya tidur, mengacuhkan Taehyun yang sekarang duduk diatas sofa disampingnya.

Ego nya yang tinggi membuat Beomgyu tidak mau mengalah, walaupun itu dengan Aiden; anak kecil yang sebentar lagi menginjak usia remaja.

"Aku harap kau itu bisa bersikap lebih dewasa saat bayi kecil keluar nanti." Ucap Taehyun sedikit meninggikan suaranya.

"Setidaknya belajarlah dulu merawat anak-anak. Aiden kan sudah kita anggap sebagai keponakan kita sendiri. Kenapa kamu seperti musuhnya sih?" Taehyun masih terus mengoceh, tak memperdulikan Beomgyu yang mulai membuka matanya.

"Jika sekarang saja kau masih bermusuhan dengan anak kecil, bagaimana nanti? Aku rasa rumah ini tidak akan tenang selamanya."

"Bae, berisik. Aku mau tidur," akhirnya Beomgyu membalikan badannya kearah Taehyun yang masih duduk disebelahnya.

"Aissshh kau ini," dengan gemas Taehyun mencubit pinggang Beomgyu sampai dia sedikit meringis.

"Aku tidak keberatan aiden ada disini. Hanya saja-kau terlalu memperhatikan anak itu, dibandingkan aku." Ucap Beomgyu jujur.

"Itulah kenapa aku menyebutmu kekanak-kanakan," Taehyun kembali mencubit pinggang Beomgyu, membuat suaminya itu menggenggam tangan Taehyun, menahannya agar tidak terus-terusan mencubit pinggangnya.

"Memangnya tidak boleh aku meminta perhatian istriku sendiri?" Keluh Beomgyu membuat Taehyun terkikik geli.

"Boleh-boleh saja. Kamu bahkan lupa, setiap hari kamu selalu memintaku untuk diperhatikan aku tidak keberatan, hanya saja-" Taehyun menaruh telapak tangan besar milik Beomgyu diatas perutnya yang sedikit menyembul "-belajarlah sedikit berbagi perhatianku, karena saat bayi keceil keluar, semua perhatianku tidak hanya untukmu."

Beomgyu mengerucutkan bibirnya, tangannya bergerak mengusap lembut perut Taehyun yang terasa sedikit membesar, "baiklah, aku akan belajar. Tapi-kamu juga jangan terlalu dekat dengan Haneul, aku tidak suka."

"Isssss kamu ini," Taehyun mencubit lengan Beomgyu pelan.

"Baiklah, baiklah."

"Ya sudah ayo kita tidur. Hmmmm?" Taehyun merentangkan tangannya, membuat gesture agar Beomgyu berdiri dan memeluknya, "ughhh suamiku manja sekali," keluh Taehyun saat Beomgyu memeluknya erat dan mengerakkan tubuhnya kekanan dan kekiri.

"Hanya pada istriku," balas Beomgyu, dan Taehyun mencebikkan bibirnya.

"Ya, awas saja kamu manja sama orang lain. Habis kamu, akan aku hajar." Ucap Taehyun membuat Beomgyu terkekeh geli. Dengan gerakan cepat, Beomgyu mengangkat tubuh Taehyun kedalam gendongannya.

"Tidak akan." Ucap Beomgyu sambil mengecup pipi Taehyun dengan gemas dan melangkah menuju kamar mereka.

.
.
TBC

Pake drama jangan????

Baby Boo [BeomTae] |✓Where stories live. Discover now